Pemerintah Akan Turunkan Tarif Telpon Seluler Tahun Depan
A
A
A
JAKARTA - Tingginya tarif telpon seluler menjadi salah satu masalah yang akan dibahas di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bila melihat perkembangan telekomunikasi belakangan ini, masyarakat lebih cenderung memilih menggunakan paket data daripada paket bicara dalam melakukan komunikasi.
Terkait hal ini Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan akan menurunkan tarif biaya percakapan telepon seluler tahun depan. Dia menyebutkan pemerintah sedang mengkaji ulang sistem dan tarif yang akan diberlakukan.
"Bukan bisa turun, bahkan ini harus turun, ada beberapa hal yang menjadi alasan terkait penurunan tarif terminasi," ujar Rudiantara saat ditemui di acara serah terima unit mobil operasional MDI di masjid Istiqlal (8/9).
Tarif terminasi adalah biaya yang harus ditanggung operator penelpon kepada operator penerima, karena telah menggunakan jaringan operator penerima. Menurutnya, tarif terminasi ini akan segera diturunkan.
"Salah satu alasan investasi interkoneksi yang dilakukan adalah investasi lama. Tidak ada lagi investasi baru. Seharusnya memang sudah ada penyesuaian tarif," ujarnya.
Nantinya dengan turunnya tarif terminasi ini, perbedaan tarif retail off net dan on net akan akan semakin kecil. Selama ini tarif off net delapan kali lebih mahal dibandingkan tarif on net.
Bila tarif terminasi dan perbedaan tarif off net dan on net sudah turun dan mengecil, maka akan berefek pada turunnya harga jual tarif operator untuk penggunanya.
Apabila pada 2016 nanti sudah mulai diberlakukan tarif interkoneksi yang baru, maka tarif interkoneksi turun, operator jualnya juga akan lebih murah.
Terkait hal ini Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan akan menurunkan tarif biaya percakapan telepon seluler tahun depan. Dia menyebutkan pemerintah sedang mengkaji ulang sistem dan tarif yang akan diberlakukan.
"Bukan bisa turun, bahkan ini harus turun, ada beberapa hal yang menjadi alasan terkait penurunan tarif terminasi," ujar Rudiantara saat ditemui di acara serah terima unit mobil operasional MDI di masjid Istiqlal (8/9).
Tarif terminasi adalah biaya yang harus ditanggung operator penelpon kepada operator penerima, karena telah menggunakan jaringan operator penerima. Menurutnya, tarif terminasi ini akan segera diturunkan.
"Salah satu alasan investasi interkoneksi yang dilakukan adalah investasi lama. Tidak ada lagi investasi baru. Seharusnya memang sudah ada penyesuaian tarif," ujarnya.
Nantinya dengan turunnya tarif terminasi ini, perbedaan tarif retail off net dan on net akan akan semakin kecil. Selama ini tarif off net delapan kali lebih mahal dibandingkan tarif on net.
Bila tarif terminasi dan perbedaan tarif off net dan on net sudah turun dan mengecil, maka akan berefek pada turunnya harga jual tarif operator untuk penggunanya.
Apabila pada 2016 nanti sudah mulai diberlakukan tarif interkoneksi yang baru, maka tarif interkoneksi turun, operator jualnya juga akan lebih murah.
(dol)