Jangan Isi Radiator dengan Air Mineral, Bisa Kolesterol

Rabu, 15 Juli 2015 - 18:40 WIB
Jangan Isi Radiator...
Jangan Isi Radiator dengan Air Mineral, Bisa Kolesterol
A A A
TIDAK sedikit orang yang mengisi tabung radiator kendaraannya dengan air mineral dalam kemasan. Banyak yang tak mengerti, seperti namanya, air ini kaya kandungan mineral yang seharusnya tidak boleh masuk ke dalam sistem pendingin mesin kendaraan.

Bila Anda pernah memasak menggunakan air tanah yang kurang baik (mengandung zat besi, mangan atau kapur) pasti akan merasakan betapa sulitnya menghilangkan sisa-sisa unsur mineral yang tertinggal dalam bentuk kerak.

Jika air seperti itu Anda bisa bayangkan dimasukkan ke dalam radiator dan bersirkulasi ke bagian sistem pendinginan mesin kemudian menciptakan tumpukan kerak yang mengeras.

Padahal pada mesin moderen dirancang demikian kompak sehingga komponen dibuat dengan ukuran seefisien mungkin, termasuk saluran sirkulasi air pendingin mesin.

Semakin tebal kerak yang terbentuk di bagian dinding sistem pendinginan mesin, akan berdampak pada dua hal. Pertama akan menghambat aliran air seperti tumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah pada tubuh.

Kedua, kerak tersebut akan menghambat pertukaran kalor antara mesin dan air pendinginan itu sendiri sehingga mengurangi efektifitas pendingnan yang membuat mesin cenderung cepat panas.

Bila sudah terlanjur penyakit ini tidak bisa begitu saja disembuhkan dengan membersihkan. Malahan harus bahkan mengganti radiator dengan yang baru sekalipun karena 'kolesterol' yang mengganggu proses pendinginan masih melekat di dalam mesin.

Untuk mencegahnya cukup sederhana. Bahkan lebih sederhana dibanding mengatur diet makanan yang Anda makan setiap harinya. Anda cuma harus membiasakan diri menggunakan cairan radiator coolant setiap mengganti, menguras dan mengisi air radiator.

Radiator coolant telah diformulasikan secara khusus untuk memaksimalkan proses pendinginan dalam mesin. Cairan ini umumnya memiliki sifat mencegah karat, membantu melumasi sekaligus merawat seal-seal karet serta menjaga cairan agar tidak mudah mendidih.

Jika dalam keadaan darurat dan Anda tidak memiliki radiator coolant untuk menambah air, sebaiknya gunakan air aki yang biasa digunakan untuk menambah cairan aki (botol warna biru) karena ini adalah air murni yang tidak memiliki kandungan mineral. Hindari menggunakan air minum dalam kemasan, apalagi air tanah meskipun warnanya terlihat sangat jernih. (Berbagai sumber)
(dol)
Berita Terkait
Hits Spotify Wrapped...
Hits Spotify Wrapped 2022, Ini Cara Membuatnya
Cara Mengurus Ganti...
Cara Mengurus Ganti Rugi Kendaraan Tertimpa Pohon
Tips Cek Ban Motor Bocor...
Tips Cek Ban Motor Bocor Halus Tanpa Harus ke Tukang Tambal
Cara Cuci Mobil dengan...
Cara Cuci Mobil dengan Cat Matte
Adobe Flash Player Dimatikan,...
Adobe Flash Player Dimatikan, Pengguna Diminta Segera Uninstall
Ini Cara Print Bolak-Balik...
Ini Cara Print Bolak-Balik secara Otomatis dan Manual
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
7 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
10 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
10 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
10 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
14 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
18 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved