Lima Operator Dukung Penerapan 4G
A
A
A
MAKASSAR -
Lima operator menyatakan dukungan mereka dalam penerapan program 4G Long Term Evolution (LTE) di Indonesia. Menkominfo Rudi Antara meresmikan pelaksanaan program tersebut melalui teleconference.
Peresmian juga dihadiri oleh petinggi dari kelima operator, seperti Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren dan Tri. Pada launching 4G tersebut, setiap operator menetapkan daerah penerapan awal layanan 4G, seperti Telkomsel memaksimalkan 150 BTS 4G di Makassar, XL di Lombok, Smartfren di Batam, Indosat di Balikpapan dan Tri di Banjarmasin.
Rudi menuturkan, pemerintah mengharapkan pada 2017 layanan LTE sudah memenuhi local content sebesar 40% untuk BTS dan 30% untuk subscriber station. Dia menjelaskan, penataan frekuensi LTE di pita frekuensi Radio 1800 MHZ sudah sukses dilaksanakan di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kaltim, Kaltar, Kalsel, Kalteng, Sulsel, Sultra, Sulbar dan masih akan berlangsung hingga akhir tahun.
"Launching bersama untuk mempercepat implementasi broadband demi terwujudnya digital Indonesia. Ke depannya diharapkan layanan 4G LTE akan memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat," katanya.
Layanan ini, dia menambahkan, dapat memperkuat ekosistem digital yang didukung aplikasi yang bermanfaat langsung, aplikasi kreatif dan inovatif, dan harga perangkat yang terjangkau. Selain itu juga layanan itu dapat perlindungan pengguna dari berbagai tindakan penipuan dan kejahatan, serta kemandirian atas penggunaan teknologi maupun sumber daya lokal.
Lima operator menyatakan dukungan mereka dalam penerapan program 4G Long Term Evolution (LTE) di Indonesia. Menkominfo Rudi Antara meresmikan pelaksanaan program tersebut melalui teleconference.
Peresmian juga dihadiri oleh petinggi dari kelima operator, seperti Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren dan Tri. Pada launching 4G tersebut, setiap operator menetapkan daerah penerapan awal layanan 4G, seperti Telkomsel memaksimalkan 150 BTS 4G di Makassar, XL di Lombok, Smartfren di Batam, Indosat di Balikpapan dan Tri di Banjarmasin.
Rudi menuturkan, pemerintah mengharapkan pada 2017 layanan LTE sudah memenuhi local content sebesar 40% untuk BTS dan 30% untuk subscriber station. Dia menjelaskan, penataan frekuensi LTE di pita frekuensi Radio 1800 MHZ sudah sukses dilaksanakan di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kaltim, Kaltar, Kalsel, Kalteng, Sulsel, Sultra, Sulbar dan masih akan berlangsung hingga akhir tahun.
"Launching bersama untuk mempercepat implementasi broadband demi terwujudnya digital Indonesia. Ke depannya diharapkan layanan 4G LTE akan memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat," katanya.
Layanan ini, dia menambahkan, dapat memperkuat ekosistem digital yang didukung aplikasi yang bermanfaat langsung, aplikasi kreatif dan inovatif, dan harga perangkat yang terjangkau. Selain itu juga layanan itu dapat perlindungan pengguna dari berbagai tindakan penipuan dan kejahatan, serta kemandirian atas penggunaan teknologi maupun sumber daya lokal.
(dyt)