Google Sesal Menampilkan Perkemahan Nazi di Ingress
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google meminta maaf karena telah menampilkan perkemahan Nazi dalam salam satu permainan mobile-nya, Ingress.
Dilansir dari Stuff, Senin (6/7/2015), Ingress merupakan permainan multiplayer reality. Gamer akan memulai permaianan dengan menggunakan smartphone untuk sebuah misi, untuk memperjuangkan kontrol dan membuka portal virtual dalam pertempuran yang lebih besar di Bumi.
Pemain ini mencakup lokasi bersejarah, termasuk monumen. Tapi pertama lokasi tersebut harus mendapat persetujuan dari Ingress.
Die Zeit mingguan asal Jerman melaporkan, bahwa beberapa lokasi yang ada meliputi perkemahan yang ada di pendalaman, seperti Auschwitz, Dachau dan Sachsenhausen.
"Semua dari kita di sini benar-benar terkejut. Seharusnya ini tidak ditampilkan di video game," ucap Kepala Sachsenhausen Memorial, Gunter Morsch kepada Die Zeit.
Google mengatakan kepada Die Zeit, bahwa lokasi telah ditambahkan ke permainan karena melihat dari nilai sejarah yang signifikan. Ingress dibuat oleh Niantic Labs, pada dasarnya startup kecil di dalam Google dijalankan oleh John Hanke, otak di balik Google Earth, Maps dan Street View.
"Setelah sadar bahwa sejumlah lokasi sejarah adalah bekas perkemahan Nazi di Jerman, kami memutuskan bahwa semua itu tidak sesuai dan kami mohon maaf bahwa hal ini terjadi," pungkas Hanke.
Dilansir dari Stuff, Senin (6/7/2015), Ingress merupakan permainan multiplayer reality. Gamer akan memulai permaianan dengan menggunakan smartphone untuk sebuah misi, untuk memperjuangkan kontrol dan membuka portal virtual dalam pertempuran yang lebih besar di Bumi.
Pemain ini mencakup lokasi bersejarah, termasuk monumen. Tapi pertama lokasi tersebut harus mendapat persetujuan dari Ingress.
Die Zeit mingguan asal Jerman melaporkan, bahwa beberapa lokasi yang ada meliputi perkemahan yang ada di pendalaman, seperti Auschwitz, Dachau dan Sachsenhausen.
"Semua dari kita di sini benar-benar terkejut. Seharusnya ini tidak ditampilkan di video game," ucap Kepala Sachsenhausen Memorial, Gunter Morsch kepada Die Zeit.
Google mengatakan kepada Die Zeit, bahwa lokasi telah ditambahkan ke permainan karena melihat dari nilai sejarah yang signifikan. Ingress dibuat oleh Niantic Labs, pada dasarnya startup kecil di dalam Google dijalankan oleh John Hanke, otak di balik Google Earth, Maps dan Street View.
"Setelah sadar bahwa sejumlah lokasi sejarah adalah bekas perkemahan Nazi di Jerman, kami memutuskan bahwa semua itu tidak sesuai dan kami mohon maaf bahwa hal ini terjadi," pungkas Hanke.
(dyt)