Waspada Terhadap TV UHD Palsu

Jum'at, 19 Juni 2015 - 15:21 WIB
Waspada Terhadap TV...
Waspada Terhadap TV UHD Palsu
A A A
JAKARTA - Tingginya minat terhadap TV Ultra High Definition (UHD) di pasar ternyata mengakibatkan dampak negatif. Yakni, beredarnya TV UHD di pasaran tidak sesuai dengan standar internasional.

Produk TV yang mulai bermunculan sejak 1-2 bulan terakhir itu menggunakan teknologi RGBWhite untuk menambahkan jumlah piksel, mengakibatkan kualitas gambar memiliki kontras warna dan tingkat brightness lebih rendah dibanding TV UHD sebenarnya.

”Resolusi yang digunakan UHD TV yang tidak sesuai standar internasional itu ada yang hanya 2880 piksel x 2160 piksel dan 6,2 juta piksel, dibawah standar internasional TV UHD menurut Consumer Electronics Association (CEA) di Amerika dan Digital Europe (DE) di Eropa yang sebesar 3840 x 2160 piksel dan 8,3 juta piksel,” ungkap Corporate Marketing Director PT SEIN Jo Semidang. ”Harganya juga berkisar 15%-20% lebih murah dibanding TV UHD,” tambahnya.

Karena itu, Jo mengimbau agar konsumen lebih berhati-hati ketika ingin membeli TV UHD. ”Harus ada edukasi ke konsumen. Karena ketika mereka (konsumen) membeli TV UHD, seharusnya mereka juga mendapatkan eksperiens UHD, bukan sebaliknya,” ia menambahkan.

Apa dampak ketika konsumen membeli TV UHD palsu? Pertama, menurut Jo, standar resolusi UHD tidak terpenuhi. Sehingga konsumen tidak mendapatkan resolusi UHD sebenarnya. Kedua, teknologi RGBWhite tidak mampu mendefiniskan warna dengan baik.

”TV UHD tidak sesuai standar ini memakai teknologi RGBWhite untuk menghemat biaya. Tapi, sub piksel putih di RGBWhite membuat brightness (kecerahan) maupun colour definition (warna) menurun,” ungkapnya.

Lalu, bagaimana konsumen membedakan UHD palsu dan asli? Menurut Jo, ada dua cara paling mudah. Pertama, mencermati sertifikasi berupa logo UHD resmi keluaran DE dan CEA. ”Logo tersebut sudah kita benamkan di dalam produk TV UHD Samsung mulai pekan depan,” papar Jo.
logoCara kedua adalah dengan memotret layar TV UHD yang akan dibeli menggunakan smartphone dan melakukan perbesaran hasil gambar hingga 8 kali. Perbesaran hasil gambar TV UHD palsu akan menampilkan pola Red-Blue-Green-White, sementara di TV UHD polanya Red-Blue-Green.

Ketiga, cermati juga soal harga. Harga TV UHD palsu umumnya lebih murah.”Jika TV UHD Samsung ukuran 55 inci dibanderol Rp45 juta-Rp55 jutaan, harga TV dengan RGBWhite bisa dibawah Rp30 juta,” paparnya. ”Karena itu, konsumen harus lebih jeli dalam memilih TV UHD agar mereka dapat menikmati pengalaman menonton berkualitas UHD yang sebenarnya,” pungkasnya.
(dol)
Berita Terkait
Samsung Galaxy Z Series...
Samsung Galaxy Z Series Diperkenalkan, Ini Detailnya
Samsung Tanam Teknologi...
Samsung Tanam Teknologi AI di Perangkat Elektronik, Ini Kecanggihannya
Samsung Buka Pre-Order...
Samsung Buka Pre-Order Galaxy Z Flip 5G
Desain Bodi Samsung...
Desain Bodi Samsung Galaxy Z Flip Muncul di TENAA
Samsung Galaxy Z Flip...
Samsung Galaxy Z Flip 5G Dapat Sertifikasi TENAA
Tidak Asal Foto, Begini...
Tidak Asal Foto, Begini Cara Memotret Produk Agar Laris di Online Shop
Berita Terkini
OpenAI Tuding DeepSeek...
OpenAI Tuding DeepSeek AI Mata-Mata China Agar Tidak Jadi Pesaing di Amerika
7 jam yang lalu
MLBB Siap Umrahkan 100...
MLBB Siap Umrahkan 100 Pemain Selama Ramadan, Begini Cara Ikutannya!
8 jam yang lalu
Lineage2M Resmi Meluncur...
Lineage2M Resmi Meluncur di Asia Tenggara, Bawa Pengalaman MMORPG Baru
9 jam yang lalu
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
1 hari yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 hari yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 hari yang lalu
Infografis
Pengaduan Pemakzulan...
Pengaduan Pemakzulan Terhadap Wakil Presiden Sara Duterte
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved