Tujuh Produsen Telekomunikasi Siap Beroperasi di Indonesia

Rabu, 10 Juni 2015 - 18:16 WIB
Tujuh Produsen Telekomunikasi...
Tujuh Produsen Telekomunikasi Siap Beroperasi di Indonesia
A A A
JAKARTA - Peta jalan atau Road Map pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menargetkan kemandirian produksi perangkat keras dan konten. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Menteri Saleh Husin menuturkan, hingga saat ini sudah ada tujuh pelaku usaha yang menghadirkan industrinya di dalam negeri.

"Hingga saat ini, sudah ada tujuh pelaku usaha yang telah mendirikan industrinya di dalam negeri dan tiga pelaku usaha juga sedang mempersiapkan pendirian industrinya," ucapnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/6/2015).

Sejak 2011 hingga akhir 2015 ini, tengah dipacu industri manufaktur dan komponen perangkat TIK yang mendukung pembangunan infrastruktur TIK. Termasuk berkembangnya industri animasi, konten dan aplikasi untuk pasar dalam negeri dan produk-produk pendukung wireless communication.

Pengembangan ini diharapkan dapat mendukung tumbuh kembangnya industri TIK nasional. Kemenperin sendiri telah menetapkan program Quick Win yang juga mencanangkan terbangunnya lima pusat industri berbasis TIK di Jawa-Bali, Sumatra, dan Sulawesi.

"Pembangunan pusat-pusat tersebut disarankan dapat menggunakan green technology atau low carbon technology," ujar Menperin.

Dipacunya industri strategis ini, lantaran Indonesia berkelit dari tingkat impor yang masih jauh lebih tinggi dibanding. ekspor. Hal ini membuat Kemenperin mendorong TIK, Perangkat Lunak dan Konten Multimedia.

"Salah satunya dengan mewajibkan importir untuk mendirikan industrinya di dalam negeri dengan jangka waktu paling lama tiga tahun," tegasnya.

Pada fase berikutnya (2016 - 2020), sasarannya ialah industri manufaktur dan komponen perangkat TIK, dalam negeri mampu memenuhi pasar domestik dan menjadi basis produksi untuk pasar regional, serta berkembangnya peran industri konten dan aplikasi di dalam negeri dan regional.

Selanjutnya, mulai 2021 sampai 2025, produk animasi, konten dan aplikasi dipacu agar berdaya saing tinggi di pasar global dan industri manufaktur dan komponen perangkat TIK nasional telah mampu bersaing di pasar ekspor.
(dyt)
Berita Terkait
Perkuat Layanan, Finnet...
Perkuat Layanan, Finnet Diganjar Penghargaan dari BPJS Kesehatan
Jangkau Semua Wilayah...
Jangkau Semua Wilayah di Indonesia, SPL dan Protelindo Siapkan Teknologi HAPS
Edgepoint Bangun 15.000...
Edgepoint Bangun 15.000 Menara Telekomunikasi di Malaysia, Indonesia, Filipina
HUT ke-25 Tahun, Telkomsel...
HUT ke-25 Tahun, Telkomsel Melayani Masyarakat untuk Kemajuan Indonesia
Hampir 100% Operasional...
Hampir 100% Operasional Telkomsel Dikendalikan dari Rumah
Apjatel: Penerapan Network...
Apjatel: Penerapan Network Sharing Bisa Membuat Perang Harga
Berita Terkini
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
1 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
1 jam yang lalu
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
2 jam yang lalu
Goodbye Charger! Ilmuwan...
Goodbye Charger! Ilmuwan Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur, Tinggal Siram Langsung ON!
2 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Selasa 29 April 2025!
2 jam yang lalu
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
10 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved