Menkominfo Minta Operator Gandeng OTT Lokal
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta operator telekomunikasi untuk menggandeng Over The Top (OTT) lokal. Tujuannya agar dapat bersaing dengan OTT internasional.
"Harus ada kerja sama dengan operator untuk bisa mendorong OTT lokal, karena dari sisi bisnis model OTT internasional itu tidak ada revenue shearing," kata Rudiantara saat membuka rapat koordinasi Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Telematika Indonesia di Gedung Indosat, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Menurutnya, pemerintah siap mendorong seluruh pemangku kepentingan di industri telekomunikasi agar OTT lokal mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pasalnya, selama ini OTT internasional tidak memiliki bisnis modal bagi hasil dengan operator.
"Tanpa network mereka (OTT internasional) juga nggak bisa apa-apa. Jadi jangan pakai OTT asing, harus pakai medsos atau messenger lokal, dengan demikian kita turut mendorong produk nasional," tegas Rudiantara.
Dia juga menjelaskan, pemerintah sebelumnya telah menginstruksikan kepada para komunitas teknologi Indonesia untuk menggunakan OTT lokal. Rudi sendiri mengaku, saat ini sudah mulai menggunakan aplikasi messaging lokal yaitu Indonesia Messenger (IMES).
"Jadi jangan pakai WhatsApp lagi, pakai yang nasional saja. Dengan demikian kita akan bisa mendorong OTT lokal," pungkasnya.
"Harus ada kerja sama dengan operator untuk bisa mendorong OTT lokal, karena dari sisi bisnis model OTT internasional itu tidak ada revenue shearing," kata Rudiantara saat membuka rapat koordinasi Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Telematika Indonesia di Gedung Indosat, Jakarta, Senin (25/5/2015).
Menurutnya, pemerintah siap mendorong seluruh pemangku kepentingan di industri telekomunikasi agar OTT lokal mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pasalnya, selama ini OTT internasional tidak memiliki bisnis modal bagi hasil dengan operator.
"Tanpa network mereka (OTT internasional) juga nggak bisa apa-apa. Jadi jangan pakai OTT asing, harus pakai medsos atau messenger lokal, dengan demikian kita turut mendorong produk nasional," tegas Rudiantara.
Dia juga menjelaskan, pemerintah sebelumnya telah menginstruksikan kepada para komunitas teknologi Indonesia untuk menggunakan OTT lokal. Rudi sendiri mengaku, saat ini sudah mulai menggunakan aplikasi messaging lokal yaitu Indonesia Messenger (IMES).
"Jadi jangan pakai WhatsApp lagi, pakai yang nasional saja. Dengan demikian kita akan bisa mendorong OTT lokal," pungkasnya.
(dyt)