Rusia Izinkan Astronot NASA Kru Soyuz MS-22 Pindah ke Kapsul Crew Dragon SpaceX
loading...
Roscosmos dan NASA sepakat menyiapkan skenario darurat untuk tiga astronot kru Soyuz MS-22 yang rusak akibat kebocoran sistem pendingin. Foto/NASA
A
A
A
MOSKOW - Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) dan NASA sepakat menyiapkan skenario darurat untuk tiga astronot kru Soyuz MS-22 yang rusak karena mengalami kebocoran sistem pendingin. Salah satunya adalah mengizinkan satu astronot NASA Frank Rubio pindah ke kapsul Crew Dragon SpaceX.
Secara khusus, kursi untuk astronot NASA Frank Rubio akan dipindahkan ke pesawat ruang angkasa AS Crew Dragon SpaceX yang akan membawanya kembali ke Bumi jika diperlukan evakuasi darurat. Untuk itu, pada 17-18 Januari 2023, akan dilakukan pekerjaan untuk memindahkan kursi astronot NASA Rubio dari pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-22 ke kapsul Crew Dragon SpaceX milik AS.
Sedangkan dua kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin, tetap berada di pesawat luar angkasa Soyuz MS-22. Meskipun kondisinya rusak akibat kebocoran sistem pendingin, Roscosmos menilai kapsul Soyuz MS-22 masih bisa digunakan membawa dua kosmonot Rusia kembali ke Bumi.
“Turunnya dua astronot bukannya tiga astronot akan lebih aman, karena akan membantu menurunkan suhu dan kelembapan di dalam (kapsul) Soyuz MS-22,” keterangan Roscosmos dikutip SINDOnews dari laman TASS, Selasa (17/1/2023).
Roscosmos menjelaskan skenario ini disiapkan jika terjadi kondisi darurat sebelum pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Roscosmos menegaskan tetap meluncurkan Soyuz MS-23 untuk menggantikan kapsul Soyuz MS-22 yang rusak di ISS.
Peluncuran pesawat luar angkasa Soyuz MS-23 dijadwalkan pada 20 Februari 2023 dan tiba di ISS pada 22 Februari 2023. Kemudian Soyuz MS-23 dijadwalkan membawa tiga astronot kru Soyuz MS-22 kembali ke Bumi.
“Perusahaan Antariksa Negara Roscosmos dan badan antariksa negara mitranya di ISS telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kembalinya awak ISS dengan aman ke Bumi," kata Roscosmos.
![Rusia Izinkan Astronot NASA Kru Soyuz MS-22 Pindah ke Kapsul Crew Dragon SpaceX]()
Pesawat luar angkasa Soyuz MS-23 diluncurkan tanpa awak dan membawa persediaan makanan untuk kru Soyuz MS-22 karena harus memperpanjang masa tinggal di ISS. “Para kosmonot akan mendapatkan makanan kaleng, biskuit, dan sebagainya,” ungkap perwakilan Institute of Biomedical Problems kepada TASS.
Misi tiga astronot Soyuz MS-22 diperpanjang karena kerusakan sistem pendingin yang dialami dan menunggu waktu kedatangan Soyuz MS-23. Awalnya mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada akhir Maret, namun kemungkinan akan diperpanjang sampai September.
Sebelum Soyuz MS-23 diluncurkan, Rusia akan meluncurkan kapal kargo Progress MS-22 pada 9 Februari 2023 yang juga akan membawa makanan. “Astronot tidak akan memiliki masalah dengan makanan dalam waktu dekat,” tambah Institute of Biomedical Problems.
Secara khusus, kursi untuk astronot NASA Frank Rubio akan dipindahkan ke pesawat ruang angkasa AS Crew Dragon SpaceX yang akan membawanya kembali ke Bumi jika diperlukan evakuasi darurat. Untuk itu, pada 17-18 Januari 2023, akan dilakukan pekerjaan untuk memindahkan kursi astronot NASA Rubio dari pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz MS-22 ke kapsul Crew Dragon SpaceX milik AS.
Sedangkan dua kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin, tetap berada di pesawat luar angkasa Soyuz MS-22. Meskipun kondisinya rusak akibat kebocoran sistem pendingin, Roscosmos menilai kapsul Soyuz MS-22 masih bisa digunakan membawa dua kosmonot Rusia kembali ke Bumi.
“Turunnya dua astronot bukannya tiga astronot akan lebih aman, karena akan membantu menurunkan suhu dan kelembapan di dalam (kapsul) Soyuz MS-22,” keterangan Roscosmos dikutip SINDOnews dari laman TASS, Selasa (17/1/2023).
Roscosmos menjelaskan skenario ini disiapkan jika terjadi kondisi darurat sebelum pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Roscosmos menegaskan tetap meluncurkan Soyuz MS-23 untuk menggantikan kapsul Soyuz MS-22 yang rusak di ISS.
Peluncuran pesawat luar angkasa Soyuz MS-23 dijadwalkan pada 20 Februari 2023 dan tiba di ISS pada 22 Februari 2023. Kemudian Soyuz MS-23 dijadwalkan membawa tiga astronot kru Soyuz MS-22 kembali ke Bumi.
“Perusahaan Antariksa Negara Roscosmos dan badan antariksa negara mitranya di ISS telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan kembalinya awak ISS dengan aman ke Bumi," kata Roscosmos.
Pesawat luar angkasa Soyuz MS-23 diluncurkan tanpa awak dan membawa persediaan makanan untuk kru Soyuz MS-22 karena harus memperpanjang masa tinggal di ISS. “Para kosmonot akan mendapatkan makanan kaleng, biskuit, dan sebagainya,” ungkap perwakilan Institute of Biomedical Problems kepada TASS.
Misi tiga astronot Soyuz MS-22 diperpanjang karena kerusakan sistem pendingin yang dialami dan menunggu waktu kedatangan Soyuz MS-23. Awalnya mereka dijadwalkan kembali ke Bumi pada akhir Maret, namun kemungkinan akan diperpanjang sampai September.
Sebelum Soyuz MS-23 diluncurkan, Rusia akan meluncurkan kapal kargo Progress MS-22 pada 9 Februari 2023 yang juga akan membawa makanan. “Astronot tidak akan memiliki masalah dengan makanan dalam waktu dekat,” tambah Institute of Biomedical Problems.
(wib)
Lihat Juga :
