Mampu Ukur Tingkat Polusi Udara, Satelit NASA Pantau Pembangkit Listrik Batubara Raksasa

Jum'at, 13 Januari 2023 - 16:06 WIB
loading...
Mampu Ukur Tingkat Polusi...
Untuk mengukur tingkat polusi udara di Bumi, NASA telah mengoperasikan dua satelit Orbiting Carbon Observatory 2 (OCO-2) dan OCO-3. Foto/NASA/Fotopolska
A A A
FLORIDA - Untuk mengukur tingkat polusi udara di Bumi, NASA telah mengoperasikan dua satelit Orbiting Carbon Observatory 2 (OCO-2) dan OCO-3. Kedua satelit ini mampu mengukur emisi karbon dioksida secara akurat dari luar angkasa.

Pesawat luar angkasa OCO-2 diluncurkan pada tahun 2014 dan OCO-3 telah dipasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2019. Kedua satelit ini fokus pada pemetaan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi, di suatu kawasan dan benua.

Dalam studi pertama, NASA telah mengukur fluktuasi jumlah karbon dioksida yang dilepaskan oleh pembangkit listrik tenaga batubara terbesar di Eropa. Objek studi baru ini adalah Pembangkit Listrik Bełchatów yang menggunakan batubara coklat di Polandia.

Baca juga; Satelit Pengamat Bumi Milik NASA Landsat 9 Berhasil Capai Orbit

Ini adalah pertama kalinya emisi karbon dioksida dari sumber buatan manusia diukur secara akurat dari luar angkasa. Studi pertama ini membuka jalan bagi pemantauan independen emisi gas rumah kaca di seluruh dunia.

Mendeteksi sumber antropogenik individu dari karbon dioksida, sejauh ini tidak mungkin dilakukan karena tingginya konsentrasi gas di atmosfer bumi. Namun, para ilmuwan telah menguasai penggunaan satelit secara akurat untuk mengukur emisi gas metana rumah kaca yang lebih kuat.

“Kami belajar bahwa kami benar-benar dapat memahami lebih banyak tentang emisi antropogenik daripada yang kami perkirakan sebelumnya,” kata Abhishek Chatterjee, ilmuwan misi OCO-3 di Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan dikutip dari laman Space, Jumat (13/1/2023).
Mampu Ukur Tingkat Polusi Udara, Satelit NASA Pantau Pembangkit Listrik Batubara Raksasa


Dengan menganalisis semburan emisi pabrik seperti yang terdeteksi satelit antara 2017 dan 2022, tim peneliti melihat perubahan tingkat karbon dioksida yang konsisten dengan fluktuasi per jam. Pembangkit Listrik Bełchatów yang mampu menghasilkan daya hingga 5.102 megawatt, juga mengeluarkan lebih dari 1 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer sejak beroperasi pada tahun 1988.

Baca juga; China Luncurkan 3 Satelit Mata-Mata Terbaru Yaogan 35

“Pendekatan dengan satelit OCO-2 dan OCO-3 dapat diterapkan pada lebih banyak pembangkit listrik atau dimodifikasi untuk emisi karbon dioksida dari kota atau Negara. Satelit ini memberikan gambaran yang lebih rinci tentang emisi karbon dioksida, sehingga dapat membantu melacak keefektifan kebijakan untuk mengurangi emisi," kata Ray Nassar, seorang peneliti senior di Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada.

Badan Antariksa Eropa (ESA) saat ini sedang mengembangkan konstelasi satelit khusus untuk mengukur emisi karbon dioksida dari sumber industri. Konstelasi, yang disebut CO2M dan diumumkan pada 2021, akan mencapai luar angkasa pada akhir 2025 atau awal 2026.

Sementara itu, NASA mengatakan akan memperluas operasi OCO-3, yang menampilkan mode observasi pemetaan, cocok untuk memantau sumber emisi, seperti pembangkit listrik individu. “Kami melihat bahwa melakukan pengukuran pada waktu yang tepat dan pada skala yang tepat sangatlah penting,” tambah Chatterjee.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Rekomendasi
22 Pati TNI AD Naik...
22 Pati TNI AD Naik Pangkat, Berikut Ini Nama-namanya
Ijeck Dorong DPR Segera...
Ijeck Dorong DPR Segera Bikin Panja Ojol
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
Berita Terkini
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Sinergi Elitery dan...
Sinergi Elitery dan BSSN, Perkokoh Pilar Keamanan Siber Infrastruktur Pemerintah
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
Infografis
Rahasia Jet Supersonik...
Rahasia Jet Supersonik Baru NASA X-59 yang Mampu Terbang Senyap
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved