Spesifikasi Drone Intai China WZ-7, Deteksi Kapal Perang Musuh dari Ketinggian 18.000 Meter

Rabu, 04 Januari 2023 - 14:05 WIB
loading...
Spesifikasi Drone Intai...
Drone pengintai paling canggih milik Angkatan Udara China WZ-7 untuk pertama kali terlihat di atas Laut China Timur pada 1 Januari 2023. Foto/The War Zone/Military Drone
A A A
BEIJING - Drone pengintai paling canggih milik Angkatan Udara China WZ-7 untuk pertama kali terlihat di atas Laut China Timur pada 1 Januari 2023. Drone pengintai terbesar di dunia ini dicegat jet tempur Jepang saat melintas di atas Selat Miyako, yang memisahkan pulau Okinawa dan Miyako.

Sejak pertama kali diperkenalkan Kementerian Pertahanan China pada 11 November 2021, drone intai WZ-7 yang dijuluki Soar Dragon, sudah menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi ini merupakan drone intai canggih pertama China kategori High-Altitude Long Endurance (HALE), yang berarti mampu beroperasi pada jangkauan sangat tinggi dan waktu beroperasi lebih lama.

Drone WZ-7 yang dirancang Grup Industri Pesawat Chengdu dan dibangun Perusahaan Industri Pesawat Guizhou ini ditenagai oleh mesin turbojet Guizhou WP-13 di bagian belakang. Drone WZ-7 mampu melesat dengan kecepatan jelajah 750 km/jam di ketinggian 60.000 kaki atau 18.288 meter.



Drone WZ-7 memiliki jangkauan maksimum 7.000 Km dengan daya tahan penerbangan 10 jam dan kapasitas muatan 650 kg. Dikutip dari laman armyrecognition, Rabu (4/1/2023), pesawat tanpa awak ini memiliki panjang 14,33 meter, lebar sayap 24,86 meter, dan tinggi 5,41 meter.

Drone WZ-7 menampilkan desain unik menggunakan sayap tandem dengan satu di bagian tengah pesawat dan satu lagi di belakang. Sayap tandem memungkinkan sayap yang lebih kaku, kurang fleksibel daripada konfigurasi lainnya, dengan manfaat meningkatkan rasio daya angkat dan kontrol penerbangan yang tidak terlalu rumit.

Drone WZ-7 digunakan oleh angkatan bersenjata China untuk melakukan misi pengintaian, namun menurut sumber militer China pesawat tanpa awak ini punya peran lebih khusus. Drone WZ-7 dapat dilengkapi dengan sensor yang cocok untuk menunjuk kapal angkatan laut musuh untuk penargetan rudal balistik anti-kapal dan rudal jelajah.

Bahkan drone WZ-7 dapat memberikan data untuk unit peluncur rudal balistik seperti DF-21D. Selain itu, dilengkapi dengan komunikasi medan perang canggih dan peralatan jamming elektronik, yang dapat digunakan sebagai transfer komunikasi ketinggian tinggi, dan juga dapat menyerang peralatan jamming elektronik lawan.



“WZ-7 adalah kendaraan udara tak berawak pengintai ketinggian tinggi yang dirancang untuk melakukan berbagai misi, termasuk pengintaian perbatasan dan patroli maritim,” laporan China Central Television (CCTV) dikutip dari laman Militarydrones.
Spesifikasi Drone Intai China WZ-7, Deteksi Kapal Perang Musuh dari Ketinggian 18.000 Meter


Laman The War Zone menyebutkan fitur menonjol yang menarik dari drone WZ-7 adalah desain sayap berlian. Dengan sayap utama yang menyapu bergabung dengan permukaan ke depan, berakhir di dasar ekor vertikal.

Sejak kemunculan pertamanya sebagai demonstran teknologi pada tahun 2011, desain drone telah berubah secara signifikan. Kemudian muncul kembali dalam bentuk yang telah direvisi pada akhir tahun 2013, sekarang menampilkan permukaan ekor vertikal miring.

“WZ-7 telah digunakan di sekitar Tibet, untuk mengintip perbatasan ke India. Selain itu, (drone) telah diterbangkan dari Pangkalan Udara Yishuntun yang sangat strategis di dekat perbatasan Korea Utara,” tulis The War Zone.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Rekomendasi
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Temukan Cadangan Migas P1 12,41 Juta Barel
Cara Mudah Cek Pengumuman...
Cara Mudah Cek Pengumuman Beasiswa LPDP 2025, Panduan Lengkap untuk Peserta Seleksi
Otak di Balik Mobil...
Otak di Balik Mobil Terbang Xpeng: Turing, Chip AI Made in China Pesaing Nvidia!
Berita Terkini
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
1 jam yang lalu
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
15 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
18 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
19 jam yang lalu
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
20 jam yang lalu
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
21 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved