4 Jenis Badai Siklon Tropis yang Sering Melanda Indonesia
loading...
Siklon Tropis badai yang sering melanda Indonesia. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memprediksi cuaca ekstrem akan melanda di Jabodetabek jelang akhir tahun 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam paparannya secara daring, Selasa (27/12/2022), Dia menjelaskan, istilah badai, terminologi badai itu kurang lebih merupakan siklon tropis.
Jadi, kata dia, pusaran angin yang kencang yang juga mengakibatkan hujan ekstrem, itu badai.
Seperti dilansir dari Live Science, badai ini bergerak berputar melawan jarum jam di belahan bumi bagian utara. Kalau di bumi bagian selatan, badai ini bergerak searah jarum jam.
Kata siklon diambil dari bahasa Yunani kyklos yang artinya lingkaran atau roda. Namanya sesuai banget nih sama bentuk siklon yang kalau dilihat dari satelit berupa awan berputar.
Ahli cuaca Saffir-Simpson mengukur siklon ini pakai skala menggunakan satuan knot sesuai dengan kecepatan anginnya. Satu knot dengan konversi menjadi 1,845 km/jam.
Berdasarkan ini, siklon tropis dibagi menjadi 4 jenis:
1. Depresi tropis, yaitu jenis siklon tropis yang paling lemah. Soalnya, kecepatan angin maksimum pada siklon ini sekitar 33 knot atau antara 37 sampai 63 km/jam.
2. Badai tropis, punya kecepatan angin maksimum antara 34 sampai 63 knot atau 64-118 km/jam.
3. Hurricane yang kecepatan anginnya bisa sampai lebih dari 64 knot atau 118 km/jam. Sebutan hurricane ini cuma berlaku kalau siklon terbentuk di Samudera Atlantik.
Kalau terbentuknya di Pasifik Utara, kita sebut namanya topan atau taifun. Nah, kalau terbentuknya di Samudera Hindia, baru deh disebut siklon atau cyclone.
4. Major hurricane atau siklon yang paling besar. Siklon baru bisa disebut major hurricane kalau kecepatan anginnya mencapai 96 knot (180 km/jam) atau malah lebih dari itu.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam paparannya secara daring, Selasa (27/12/2022), Dia menjelaskan, istilah badai, terminologi badai itu kurang lebih merupakan siklon tropis.
Jadi, kata dia, pusaran angin yang kencang yang juga mengakibatkan hujan ekstrem, itu badai.
Seperti dilansir dari Live Science, badai ini bergerak berputar melawan jarum jam di belahan bumi bagian utara. Kalau di bumi bagian selatan, badai ini bergerak searah jarum jam.
Kata siklon diambil dari bahasa Yunani kyklos yang artinya lingkaran atau roda. Namanya sesuai banget nih sama bentuk siklon yang kalau dilihat dari satelit berupa awan berputar.
Ahli cuaca Saffir-Simpson mengukur siklon ini pakai skala menggunakan satuan knot sesuai dengan kecepatan anginnya. Satu knot dengan konversi menjadi 1,845 km/jam.
Berdasarkan ini, siklon tropis dibagi menjadi 4 jenis:
1. Depresi tropis, yaitu jenis siklon tropis yang paling lemah. Soalnya, kecepatan angin maksimum pada siklon ini sekitar 33 knot atau antara 37 sampai 63 km/jam.
2. Badai tropis, punya kecepatan angin maksimum antara 34 sampai 63 knot atau 64-118 km/jam.
3. Hurricane yang kecepatan anginnya bisa sampai lebih dari 64 knot atau 118 km/jam. Sebutan hurricane ini cuma berlaku kalau siklon terbentuk di Samudera Atlantik.
Kalau terbentuknya di Pasifik Utara, kita sebut namanya topan atau taifun. Nah, kalau terbentuknya di Samudera Hindia, baru deh disebut siklon atau cyclone.
4. Major hurricane atau siklon yang paling besar. Siklon baru bisa disebut major hurricane kalau kecepatan anginnya mencapai 96 knot (180 km/jam) atau malah lebih dari itu.
(wbs)
Lihat Juga :
