Segitiga Bermuda, Misteri yang Kini Tidak Bikin Orang Tertarik Lagi
loading...
Misteri Segitiga Bermuda sangat mencuri perhatian masyarakat di abad 20. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Segitiga Bermuda merupakan wilayah di bagian barat Samudra Atlantik Utara yang selalu dibicarakan di abad ke-20. Lokasi misterius itu bikin banyak orang bergidik takut karena adanya peristiwa-peristiwa di luar nalar.
Misalnya peristiwa dimana kapal laut dengan 300 orang penumpang mendadak hilang di lokasi yang punya nama lain segitiga iblis. Begitu juga dengan pesawat terbang Al Flight di tahun 1945 dan Star Ariel di 1949 yang tiba-tiba menghilang saat melintas di atas Segitiga Bermuda itu.
Tidak heran jika Segitiga Bermuda jadi fenomena tersendiri di abad 20. Membicarakannya saja bisa bikin orang bergidik ngeri.
Hanya saja saat ini popularitas Segitiga Bermuda justru berjalan ke arah sebaliknya. Tidak ada lagi orang yang heran dengan Segitiga Bermuda. Tertarik saja tidak.
Bahkan biro wisata Ancient Mysteries Cruise berusaha keras mencari wisatawan yang mau ikut dalam perjalanan mereka lewat laut menjelajahi Segitiga Bermuda pada 28 Maret 2023 hingga 2 April 2023.
Baca juga : Pengusaha Ini Habiskan Uang Rp2,3 Miliar Modifikasi Mercedes Jadi Tank Salju
Diketahui untuk perjalanan unik itu Ancient Mysteries Cruise menyediakan tiga kategori tiket. Ketiganya adalah Inside dengan harga USD1.479 atau setara Rp21,4 juta, Balcony di harga USD1.779 atau mencapai Rp25,8 juta, Balcony 2 di harga USD1.829 atau sama dengan Rp26,5 juta.
Jaminannya uang akan kembali jika mereka yang ikut wisata benar-benar menghilang karena berada di Segitiga Bermuda. Sayangnya hingga kini masih sulit buat mereka untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin datang ke Segitiga Bermuda.
James Felton dari IFL Science menulis turunnya popularitas Segitiga Bermuda disebabkan karena sudah sangat banyak teori-teori yang mengungkap misteri lokasi tersebut. Selain itu memang sebenarnya Segitiga Bermuda tidak misterius.
"Teori yang mengungkap Segitiga Bermuda telah berulang kali dipecahkan. Ini yang membuat orang tidak lagi penasaran," jelasnya.
Baca juga : Tesla Kirim Tim China agar Perbaiki Pabrik Mereka di Amerika
Dia juga mengungkapkan bahwa memang semakin banyak berita yang muncul mengenai cerita di balik Segitiga Bermuda. Cerita itu menyebutkan bahwa fenomena yang terjadi sebenarnya bukanlah peristiwa mistis.
Misalnya ditemukannya kembali kapal laut SS Cotopaxy yang hilang 95 tahun lalu. Kapal laut itu ternyata tenggelam dan bangkainya telah ditemukan seorang peneliti dan penjelajah “Shipwreck Secret” bernama Michael Barnette.
Menurut Layanan Kelautan Nasional Amerika Serikat (NOAA), hilangnya beberapa kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda diduga akibat lingkungan ekstrem yang ada di sana.
Menurut Simon Boxall, ahli kelautan dari University of Southampton, daerah Segitiga Bermuda bisa jadi berbahaya tapi bukan karena alasan mistis. Daerah Segitiga Bermuda disebutnya menjadi tempat pertemuan badai, hingga menyebabkan cuaca di sana terbilang ekstrem untuk dilalui kapal laut.
Kondisi natural itulah yang akhirnya membuat banyak orang tidak lagi tertarik dengan Segitiga Bermuda. Pasalnya semua misteri di lokasi itu memang ada jawabannya.
Misalnya peristiwa dimana kapal laut dengan 300 orang penumpang mendadak hilang di lokasi yang punya nama lain segitiga iblis. Begitu juga dengan pesawat terbang Al Flight di tahun 1945 dan Star Ariel di 1949 yang tiba-tiba menghilang saat melintas di atas Segitiga Bermuda itu.
Tidak heran jika Segitiga Bermuda jadi fenomena tersendiri di abad 20. Membicarakannya saja bisa bikin orang bergidik ngeri.
Hanya saja saat ini popularitas Segitiga Bermuda justru berjalan ke arah sebaliknya. Tidak ada lagi orang yang heran dengan Segitiga Bermuda. Tertarik saja tidak.
Bahkan biro wisata Ancient Mysteries Cruise berusaha keras mencari wisatawan yang mau ikut dalam perjalanan mereka lewat laut menjelajahi Segitiga Bermuda pada 28 Maret 2023 hingga 2 April 2023.
Baca juga : Pengusaha Ini Habiskan Uang Rp2,3 Miliar Modifikasi Mercedes Jadi Tank Salju
Diketahui untuk perjalanan unik itu Ancient Mysteries Cruise menyediakan tiga kategori tiket. Ketiganya adalah Inside dengan harga USD1.479 atau setara Rp21,4 juta, Balcony di harga USD1.779 atau mencapai Rp25,8 juta, Balcony 2 di harga USD1.829 atau sama dengan Rp26,5 juta.
Jaminannya uang akan kembali jika mereka yang ikut wisata benar-benar menghilang karena berada di Segitiga Bermuda. Sayangnya hingga kini masih sulit buat mereka untuk menarik perhatian wisatawan yang ingin datang ke Segitiga Bermuda.
James Felton dari IFL Science menulis turunnya popularitas Segitiga Bermuda disebabkan karena sudah sangat banyak teori-teori yang mengungkap misteri lokasi tersebut. Selain itu memang sebenarnya Segitiga Bermuda tidak misterius.
"Teori yang mengungkap Segitiga Bermuda telah berulang kali dipecahkan. Ini yang membuat orang tidak lagi penasaran," jelasnya.
Baca juga : Tesla Kirim Tim China agar Perbaiki Pabrik Mereka di Amerika
Dia juga mengungkapkan bahwa memang semakin banyak berita yang muncul mengenai cerita di balik Segitiga Bermuda. Cerita itu menyebutkan bahwa fenomena yang terjadi sebenarnya bukanlah peristiwa mistis.
Misalnya ditemukannya kembali kapal laut SS Cotopaxy yang hilang 95 tahun lalu. Kapal laut itu ternyata tenggelam dan bangkainya telah ditemukan seorang peneliti dan penjelajah “Shipwreck Secret” bernama Michael Barnette.
Menurut Layanan Kelautan Nasional Amerika Serikat (NOAA), hilangnya beberapa kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda diduga akibat lingkungan ekstrem yang ada di sana.
Menurut Simon Boxall, ahli kelautan dari University of Southampton, daerah Segitiga Bermuda bisa jadi berbahaya tapi bukan karena alasan mistis. Daerah Segitiga Bermuda disebutnya menjadi tempat pertemuan badai, hingga menyebabkan cuaca di sana terbilang ekstrem untuk dilalui kapal laut.
Kondisi natural itulah yang akhirnya membuat banyak orang tidak lagi tertarik dengan Segitiga Bermuda. Pasalnya semua misteri di lokasi itu memang ada jawabannya.
(wsb)
Lihat Juga :
