Ini Tiga Channel Konten YouTuber yang Banjir Subscriber di YouTube
loading...
A
A
A
JAKARTA - Membuat konten dalam bentuk video di kanal YouTube tidaklah segampang membalikkan telapak tangan.
Perlu banyak tahapan dan tantangan yang harus dilalui seorang content creator atau YouTuber untuk menghasilkan sebuah konten, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga post-produksi.
YouTuber Tanah Air, Bagus Danang Arradian, mengatakan ada tiga channel konten video yang kerap dibuat oleh YouTuber untuk mendapatkan banyak subscriber di YouTube.
"Bikin channel YouTube ada tiga (model) sebenarnya. Ada hero content, hub content dan help content," kata Bagus saat menjadi pembicara di webinar Partai Perindo bertajuk 'Besarnya Animo Menjadi Youtuber: Bisakah Menjadi Profesi Baru?' Jumat (23/12/2022).
Pertama, channel hero content, kata dia, merupakan video konten yang didesain YouTuber untuk brand awareness.
Pada channel hero content ini, video tersebut ditayangkan di YouTube secara premiere, dengan produksi berkualitas tinggi untuk momen atau event internasional.
Contohnya, video content test drive, peluncuran varian motor baru atau launching produk dan peresmian dealer baru.
Untuk membuat channel hero content dibutuhkan waktu sebulan hingga dua bulan sekali karena harus melakukan riset mulai pra-produksi, produksi, hingga post-produksi.
"Misalnya peluncuran produk motor atau test drive. Video yang dibikin itu susah karena ada planning, ada scribnya kita bikin serius, dan enggak bisa dibuat sehari atau seminggu sekali," ujarnya.
Kedua, hub content. Pada channel hub content ini, YouTuber harus membuat konten reguler terjadwal dan rutin yang ditargetkan untuk audiens tertentu.
Video content yang dibuat YouTuber ditujukan kepada penonton setia agar selalu kembali ke channel dan memberikan subscribe.
Seperti, update harga motor jenis tertentu dan model apa saja yang sedang ramai dijual di dealer. Atau, cara perawatan motor baru dan apa saja keunggulan kendaraan sebelum atau sesudah dibeli.
"Misalnya kita mau buat tiap hari Senin atau Kamis konten soal vlog. Hup content atau konten-konten yang rutin ini penting karena untuk menjaga subscriber untuk kembali lagi ke kita," ujarnya.
Ketiga, help content yaitu video content yang sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun telah tayang di YouTube, namun masih menjadi incaran penonton.
Help content merupakan konten video yang timeless, always on, evergreen dan selalu bisa ditonton atau dicari kapan saja.
"Video content ini bisa terus mendapatkan trafik setelah bertahun-tahun kemudian," ujar Bagus
Semisal, kata Bagus, video content yang membahas soal tips menjaga shock motor tetap awet, tips berkendaraan saat hujan dan menanjak.
Bagaimana melewati polisi tidur serta harus berapa lama menganti oli kendaraan dan lain sebagainya.
"Help content adalah konten yang bisa ditonton sampai (meskipun) bulan depan atau setahun lagi itu relevan karena kontennya berupa tips. Karena orang akan mencari tips-tips seperti itu," pungkasnya.
Perlu banyak tahapan dan tantangan yang harus dilalui seorang content creator atau YouTuber untuk menghasilkan sebuah konten, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga post-produksi.
YouTuber Tanah Air, Bagus Danang Arradian, mengatakan ada tiga channel konten video yang kerap dibuat oleh YouTuber untuk mendapatkan banyak subscriber di YouTube.
"Bikin channel YouTube ada tiga (model) sebenarnya. Ada hero content, hub content dan help content," kata Bagus saat menjadi pembicara di webinar Partai Perindo bertajuk 'Besarnya Animo Menjadi Youtuber: Bisakah Menjadi Profesi Baru?' Jumat (23/12/2022).
Pertama, channel hero content, kata dia, merupakan video konten yang didesain YouTuber untuk brand awareness.
Pada channel hero content ini, video tersebut ditayangkan di YouTube secara premiere, dengan produksi berkualitas tinggi untuk momen atau event internasional.
Contohnya, video content test drive, peluncuran varian motor baru atau launching produk dan peresmian dealer baru.
Untuk membuat channel hero content dibutuhkan waktu sebulan hingga dua bulan sekali karena harus melakukan riset mulai pra-produksi, produksi, hingga post-produksi.
"Misalnya peluncuran produk motor atau test drive. Video yang dibikin itu susah karena ada planning, ada scribnya kita bikin serius, dan enggak bisa dibuat sehari atau seminggu sekali," ujarnya.
Kedua, hub content. Pada channel hub content ini, YouTuber harus membuat konten reguler terjadwal dan rutin yang ditargetkan untuk audiens tertentu.
Video content yang dibuat YouTuber ditujukan kepada penonton setia agar selalu kembali ke channel dan memberikan subscribe.
Seperti, update harga motor jenis tertentu dan model apa saja yang sedang ramai dijual di dealer. Atau, cara perawatan motor baru dan apa saja keunggulan kendaraan sebelum atau sesudah dibeli.
"Misalnya kita mau buat tiap hari Senin atau Kamis konten soal vlog. Hup content atau konten-konten yang rutin ini penting karena untuk menjaga subscriber untuk kembali lagi ke kita," ujarnya.
Ketiga, help content yaitu video content yang sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun telah tayang di YouTube, namun masih menjadi incaran penonton.
Help content merupakan konten video yang timeless, always on, evergreen dan selalu bisa ditonton atau dicari kapan saja.
"Video content ini bisa terus mendapatkan trafik setelah bertahun-tahun kemudian," ujar Bagus
Semisal, kata Bagus, video content yang membahas soal tips menjaga shock motor tetap awet, tips berkendaraan saat hujan dan menanjak.
Bagaimana melewati polisi tidur serta harus berapa lama menganti oli kendaraan dan lain sebagainya.
"Help content adalah konten yang bisa ditonton sampai (meskipun) bulan depan atau setahun lagi itu relevan karena kontennya berupa tips. Karena orang akan mencari tips-tips seperti itu," pungkasnya.
(wbs)