Eropa Tuding Algoritma YouTube dan TikTok Sangat Berbahaya

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 07:44 WIB
loading...
Eropa Tuding Algoritma...
YouTube dan Tiktok. FOTO/ FOX NEWS
A A A
PARIS - Uni Eropa mulai takut terhadap konten berbahaya yang beredar di TikTok, YouTube, dan Snapchat. Eropa meminta platform-platform digital tersebut untuk memberikan informasi tentang desain dan cara kerja algoritma.

BACA JUGA - WhatsApp Down, Meta Ungkap Penyebabnya

Komisi Eropa meminta ketiga platform digital tersebut untuk memberikan informasi rinci tentang sistem rekomendasi konten mereka sesuai dengan Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act, DSA).

Dalam sebuah pernyataan, komisi tersebut mengatakan bahwa YouTube dan Snapchat harus menjelaskan parameter yang digunakan dalam algoritma rekomendasi mereka, serta potensi risiko yang ditimbulkan oleh algoritma tersebut, seperti mempromosikan konten berbahaya atau informasi palsu.

Selain itu, komisi juga ingin mengetahui langkah-langkah apa yang diambil kedua platform untuk mengurangi dampak algoritma mereka terhadap penyebaran ujaran kebencian dan obat-obatan ilegal.

TikTok harus menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut menghindari manipulasi konten oleh aktor jahat, serta bagaimana mereka mengurangi risiko terkait pemilihan umum, keragaman media, dan kebebasan berbicara, mengingat beberapa sistem rekomendasi mungkin memperbesar risiko ini.

Menurut aturan DSA, platform digital wajib mengurangi risiko yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

Regulator memberi batas waktu kepada Snapchat, TikTok, dan YouTube hingga 15 November untuk memberikan semua informasi yang diminta.

Jika ketiga perusahaan gagal merespon pada waktu yang ditentukan, komisi dapat mengeluarkan permintaan resmi dan menjatuhkan denda berkala atas keterlambatan.

Namun, penyelidikan ini masih merupakan langkah awal, dan komisi akan memutuskan apakah akan melanjutkan proses hukum formal setelah menganalisis tanggapan mereka.

DSA mengatur bahwa platform online dengan pengguna bulanan lebih dari 45 juta harus mematuhi persyaratan transparansi yang ketat.

Berdasarkan DSA, Uni Eropa telah memulai tuntutan terhadap beberapa raksasa teknologi yang melanggar aturan, termasuk Facebook dan Instagram di bawah Meta.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Meta Lakukan Update...
Meta Lakukan Update untuk Aplikasi Edits
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Bikin Tercengang! Robby...
Bikin Tercengang! Robby Purba Undang Chacha Caroline Ungkap Ramalan Bencana dan Skandal 2025
Robby Purba Hadirkan...
Robby Purba Hadirkan Chacha Caroline di Bisikan Gaib! Bahas Prediksi Kecelakaan 2025 Bikin Merinding
Horor! Influencer Cantik...
Horor! Influencer Cantik Valeria Marquez Ditembak Mati saat Live TikTok
Rekomendasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Unggul FC Gulung Kuda Laut Nusantara 4-3
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Pensiun usai Duel Terence Crawford: Pertarungan Terakhir
SIG Masuk Indeks IDX...
SIG Masuk Indeks IDX ESG Leaders, Satu-satunya dari Industri Bahan Bangunan
Berita Terkini
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
Berapa Lama Fastboot...
Berapa Lama Fastboot HP Xiaomi? Ini yang Harus Diketahui!
Dior Diserang Hacker!...
Dior Diserang Hacker! Nama, Kontak, dan Riwayat Belanja Para Sultan Bocor!
Update Harga iPhone...
Update Harga iPhone Mei 2025, Ada yang Naik dan Turun!
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved