Mengenal Snap Back Zone, Fenomena Kibasan Tali Putus yang Bisa Menewaskan Orang Seketika

Rabu, 21 Desember 2022 - 19:00 WIB
loading...
A A A


Energi kinetik yang dihasilkan saat tali terputus tidak hanya bisa membuat orang yang berada di Zona Snap Back terlempar tapi juga tewas seketika. Itulah mengapa hingga kini tewasnya kru kapal laut paling banyak disebabkan oleh Zona Snap Back.

Guna menghindari hal-hal yang merugikan akibat kibasan tali putus, area mooring akan selalu memiliki penanda khusus untuk Zona Snap Back. Jadi kru kapal bisa menjaga diri mereka dari hal-hal yang merugikan apabila tali yang digunakan untuk menambatkan kapal laut tiba-tiba terputus.

Enrico Jordan Reza Nanda, dalam laporannya ke Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang berjudul Optimalisasi Penerapan Snap Back Zone Guna Keselamatan Saat Proses Berthing dan Unberthing menyebutkan tingginya tingkat kematian akibat Zona Snap Back disebabkan oleh pengetahuan crew yang kurang dan tidak terampil, perawatan marking dengan metode pengecatan yang salah, kurangnya koordinasi antara pihak kapal dan perusahaan dan pelaksanaan PMS (plain maintenance system) yang kurang baik.

"Untuk menghindari kecelakaan di Zona Snap Back perlu adanya safety meeting secara rutin bagi crew, pemaksimalan dalam perawatan snap back zone dengan metode pengecatan yang benar, meningkatkan koordinasi antara pihak kapal dengan perusahaan serta melaksanakan PMS (plain maintenance system) dengan baik dan benar," tulisnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Berwarna Unik, Spesies...
Berwarna Unik, Spesies Ular Baru Ditemukan di Sulawesi Selatan
Kapal Ferry Listrik...
Kapal Ferry Listrik Terbesar di Dunia Siap Angkut Ribuan Penumpang
Fenomena Tanah Bergerak...
Fenomena Tanah Bergerak di Sulsel, Begini Penjelasannya
Unjuk Rasa Sengketa...
Unjuk Rasa Sengketa Lahan Berujung Ricuh di Makassar
Konvensi ILO 188 untuk...
Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan, Jumhur: Saatnya Indonesia Meratifikasi
Turnamen Domino Terbesar...
Turnamen Domino Terbesar Sukses Digelar di Makassar, Diikuti Ribuan Peserta
Rekomendasi
AHY Soroti Tantangan...
AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia
Taliban Melarang Catur,...
Taliban Melarang Catur, Dianggap sebagai Sarana Judi yang Dilarang Islam
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Berita Terkini
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved