Raytheon Bikin 111 Rudal Tomahawk Terbaru, Dilengkapi GPS dan Sistem Pemandu Medan

Selasa, 20 Desember 2022 - 19:12 WIB
loading...
Raytheon Bikin 111 Rudal...
Raytheon Technologies Corp membangun 111 rudal Tomahawk Block V BGM-109 yang mampu menyerang target darat dan laut. Foto/militaryaerospace
A A A
WASHINGTON - Raytheon Technologies Corp membangun 111 rudal Tomahawk Block V BGM-109 yang mampu menyerang target darat dan laut. Pembuatan rudal Tomahawk ini atas pesanan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) senilai USD171 juta atau Rp2,6 triliun.

Tomahawk adalah rudal jelajah subsonik jarak jauh, segala cuaca, bertenaga jet, serangan permukaan yang digunakan terutama oleh angkatan laut AS dan Inggris. Rudal Tomahawk digunakan dalam operasi serangan darat berbasis kapal dan kapal selam, dan juga bisa diluncurkan dari darat.

Pejabat komando Sistem Udara Angkatan Laut di Patuxent River Naval Air Station meminta Raytheon Missiles & Defense membuat 111 rudal sistem peluncuran vertikal bulat Blok V Taktis Tomahawk. Sebanyak 50 di antaranya untuk Angkatan Darat AS, 48 untuk Angkatan Laut AS, dan 13 untuk Korps Marinir AS.

Dikutip dari laman militaryaerospace, Selasa (20/12/2022), Tomahawk Block V adalah versi terbaru, dan merupakan Tomahawk Block IV yang ditingkatkan, yang memiliki tautan data sehingga memungkinkan rudal berpindah target saat dalam penerbangan. Rudal juga dapat berkeliaran selama berjam-jam dan mengubah arah secara instan sesuai perintah.



Tomahawk Block V adalah rudal yang disertifikasi ulang dan dimodernisasi dengan navigasi dan komunikasi yang ditingkatkan. Blok Va dapat menyerang target bergerak di laut, sedangkan Blok Vb memiliki hulu ledak multi-efek yang dapat mengenai berbagai target darat.

Tomahawk Block V diperkenalkan pada tahun 2021 dengan peningkatan navigasi dan penargetan dalam penerbangan. Blok Va, Maritime Strike Tomahawk (MST), memungkinkan rudal untuk menyerang target yang bergerak di laut, dan Blok Vb dilengkapi dengan hulu ledak Joint Multiple Effects Warhead System (JMEWS) untuk penetrasi target yang keras.

Tomahawk Block V memiliki jangkauan yang lebih jauh dan penargetan dinamis dari pendahulunya, dan memiliki kemampuan penerbangan, peluncuran, dan pemrosesan informasi yang unik. Raytheon dapat mengintegrasikan rangkaian sensor baru ke dalam Tactical Tomahawk dengan cepat.
Raytheon Bikin 111 Rudal Tomahawk Terbaru, Dilengkapi GPS dan Sistem Pemandu Medan


Perusahaan menyediakan seeker, prosesor, perangkat lunak, dan unit pengukuran inersia baru untuk manuver terminal, serta anggaran daya dan pendinginan sistem yang didesain ulang. Untuk navigasi dan panduan, menggunakan kombinasi inersia, GPS, dan pencocokan medan menggunakan sensor elektro-optik dan altimeter radar ke medan.



Angkatan Darat AS menginginkan rudal Tomahawk sebagai Sistem Senjata Kemampuan Jarak Menengah (MRC) untuk menghadapi jangkauan dan kompleksitas artileri China dan Rusia yang semakin meningkat. MRC dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan kemampuan antara Precision Strike Missile dengan jangkauan maksimum 483 kilometer dan pengembangan sistem Senjata Hipersonik Jarak Jauh dengan jangkauan maksimum 2.776 kilometer.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Rekomendasi
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
Kejati Lampung Tetapkan...
Kejati Lampung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalan Tol, Kerugian Negara Rp2 Miliar
Prestasi Timnas Indonesia...
Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia di Semua Level Usia: Garuda Menyala
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
8 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
16 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved