Ilmuwan Deteksi 2 Planet Alien yang Mirip Waterworld
loading...
Kedua eksoplanet yang ditemukan baru-baru ini berada 218 tahun cahaya dari bumi. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Jurnal Nature Astronomy baru-baru ini memuat laporan sekelompok ilmuwan yang mendeteksi keberadaan dua planet alien yang sebagian besar diisi air mirip waterworld. Keberadaan dua planet alien itu terdeteksi melalui upaya pendeteksian eksoplanet baru yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Montreal.
Pendeteksian itu dilakukan dengan menggunakan teleskop ruang angkasa milik NASA, Hubble dan Spitzer Space. Kedua planet itu diketahui berada di sistem yang sekitar 218 tahun cahaya dari bumi. Kedua planet alien itu kemudian dinamakan Kepler-138 c dan Kepler-138 d.
Penamaan itu diberikan karena kedua planet itu memiliki kesamaan bentuk dengan bumi. Ukurannya yang lebih besar membuat banyak peneliti menduga kedua planet itu adalah saudara tua bumi .
Hanya saja setelah diteliti lebih lanjut, kedua planet itu justru memiliki kondisi yang sangat berbeda. Lebih dari setengah isi planet tersebut adalah air. "Karakter kedua planet itu ternyata benar-benar jauh berbeda. Terutama sebagian besar seluruh volumenya terdiri dari air," ujar Bjorn Benneke, Profesor dari University of Montreal.
![Ilmuwan Deteksi 2 Planet Alien yang Mirip Waterworld]()
Namun air yang ada di eksoplanet itu tidak sama dengan yang ada di bumi. Air yang menutupi lebih dari setengah planet alien itu bukanlah laut seperti di bumi.
Alih-alih air tersebut merupakan air yang sangat panas. Hal itu terjadi karena kondisi suhu di Kepler-138 c dan Kepler-138 di berada di atas titik didih air.
"Kami memperkirakan atmosfer tebal dan padat yang terbuat dari uap di kedua eksplanet itu," ujar Caroline Piaulet dari University of Montreal.
Para peneliti sendiri meyakini kedua planet alien itu justru lebih mirip dengan Europa dan Enceladus yang merupakan satelit dari Jupiter dan Saturnus.
"Alih-alih permukaan es. Kepler-138 c dan Kepler-138 d akan menampung selubung uap air yang besar," pungkas Caroline Piaulet.
Pendeteksian itu dilakukan dengan menggunakan teleskop ruang angkasa milik NASA, Hubble dan Spitzer Space. Kedua planet itu diketahui berada di sistem yang sekitar 218 tahun cahaya dari bumi. Kedua planet alien itu kemudian dinamakan Kepler-138 c dan Kepler-138 d.
Penamaan itu diberikan karena kedua planet itu memiliki kesamaan bentuk dengan bumi. Ukurannya yang lebih besar membuat banyak peneliti menduga kedua planet itu adalah saudara tua bumi .
Hanya saja setelah diteliti lebih lanjut, kedua planet itu justru memiliki kondisi yang sangat berbeda. Lebih dari setengah isi planet tersebut adalah air. "Karakter kedua planet itu ternyata benar-benar jauh berbeda. Terutama sebagian besar seluruh volumenya terdiri dari air," ujar Bjorn Benneke, Profesor dari University of Montreal.
Namun air yang ada di eksoplanet itu tidak sama dengan yang ada di bumi. Air yang menutupi lebih dari setengah planet alien itu bukanlah laut seperti di bumi.
Alih-alih air tersebut merupakan air yang sangat panas. Hal itu terjadi karena kondisi suhu di Kepler-138 c dan Kepler-138 di berada di atas titik didih air.
"Kami memperkirakan atmosfer tebal dan padat yang terbuat dari uap di kedua eksplanet itu," ujar Caroline Piaulet dari University of Montreal.
Para peneliti sendiri meyakini kedua planet alien itu justru lebih mirip dengan Europa dan Enceladus yang merupakan satelit dari Jupiter dan Saturnus.
"Alih-alih permukaan es. Kepler-138 c dan Kepler-138 d akan menampung selubung uap air yang besar," pungkas Caroline Piaulet.
(wsb)
Lihat Juga :
