Kebijakan Baru Elon Musk di Twitter Akhirnya Berimbas ke Seleb Twit Indonesia
loading...
Pemilik baru Twitter Elon Musk banyak menerapkan kebijakan baru yang imbasnya terasa hingga ke Indonesia. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Beberapa seleb twit di Indonesia mulai merasakan imbas kebijakan baru Elon Musk di Twitter . Hal yang paling terasa adalah hilangnya sejumlah pengikut atau follower.
Kehilangan itu dirasakan oleh beberapa politikus Indonesia yang memang eksis di Twitter seperti Akbar Faizal, Jansen Sitindaon, hingga Helmi Felis. Mereka bahkan mencuitkan kondisi itu di akun Twitter resmi mereka.
"Saya kehilangan 2.000-an lebih follower Twitter. Banyak keanehan sejak jadi milik Elon Musk ," tulis Akbar Faizal di akun Twitter resmi miliknya.
![Kebijakan Baru Elon Musk di Twitter Akhirnya Berimbas ke Seleb Twit Indonesia]()
Senada dengan politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang merasakan hal sama. "Baru tahu aku kehilangan 3000 follower. Sekarang tinggal 272.000. Kelihatannya Twitter Pak ELon lagi bersih-bersih akun spam, bot, troll dan lain-lain. Semoga benar," tulisnya.
Dugaan Jansen Sitindaon dan Akbar Faizal memang merupakan tindak lanjut dari keinginan Elon Musk yang ingin bersih-bersih Twitter. Pada 1 Desember 2022 lalu, Elon Musk memang sudah mengatakan akan ada penurunan jumlah follower pada setiap akun Twitter. Hal itu dilakukan agar Twitter menurut Elon Musk jadi sosial media yang aman dan menyenangkan.
"Twitter sedang membersihkan banyak akun spam/scam saat ini, jadi Anda mungkin melihat penurunan jumlah pengikut," terang Elon Musk.
Pria kelahiran 28 Juni 1971 itu memang sangat serius berperang dengan scam, spam, dan bot di Twitter. Dia bahkan mengisyaratkan bahwa platform tersebut akan mengambil tindakan hukum terhadap penipu di Twitter di masa mendatang, meskipun tidak memberikan detail tambahan.
“Twitter juga akan bergerak untuk mengadili scammers di manapun di bumi ini,” cuitnya.
Kehilangan itu dirasakan oleh beberapa politikus Indonesia yang memang eksis di Twitter seperti Akbar Faizal, Jansen Sitindaon, hingga Helmi Felis. Mereka bahkan mencuitkan kondisi itu di akun Twitter resmi mereka.
"Saya kehilangan 2.000-an lebih follower Twitter. Banyak keanehan sejak jadi milik Elon Musk ," tulis Akbar Faizal di akun Twitter resmi miliknya.
Senada dengan politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang merasakan hal sama. "Baru tahu aku kehilangan 3000 follower. Sekarang tinggal 272.000. Kelihatannya Twitter Pak ELon lagi bersih-bersih akun spam, bot, troll dan lain-lain. Semoga benar," tulisnya.
Dugaan Jansen Sitindaon dan Akbar Faizal memang merupakan tindak lanjut dari keinginan Elon Musk yang ingin bersih-bersih Twitter. Pada 1 Desember 2022 lalu, Elon Musk memang sudah mengatakan akan ada penurunan jumlah follower pada setiap akun Twitter. Hal itu dilakukan agar Twitter menurut Elon Musk jadi sosial media yang aman dan menyenangkan.
"Twitter sedang membersihkan banyak akun spam/scam saat ini, jadi Anda mungkin melihat penurunan jumlah pengikut," terang Elon Musk.
Pria kelahiran 28 Juni 1971 itu memang sangat serius berperang dengan scam, spam, dan bot di Twitter. Dia bahkan mengisyaratkan bahwa platform tersebut akan mengambil tindakan hukum terhadap penipu di Twitter di masa mendatang, meskipun tidak memberikan detail tambahan.
“Twitter juga akan bergerak untuk mengadili scammers di manapun di bumi ini,” cuitnya.
(wsb)
Lihat Juga :
