Penurunan Jumlah Sperma Ancam Kelangsungan Hidup Manusia

Kamis, 01 Desember 2022 - 13:00 WIB
loading...
Penurunan Jumlah Sperma...
Penurunan jumlah sperma bisa disebabkan oleh banyak faktor. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Jumlah sperma pria di seluruh dunia sedang mengalami penurunan yang mengkhawatirkan yang, jika tidak dikendalikan, dapat mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Hal itu diungkap Profesor Hagai Levine dari Hebrew University, Israel baru-baru ini.

Diketahui Profesor Hagai Levine dan beberapa rekanya telah melakukan 233 studi tentang jumlah sperma dari 53 negara berbeda di seluruh dunia. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa penurunan jumlah sperma yang sebelumnya terjadi di Eropa, Australia, dan Amerika Utara justru terjadi di wilayah lainnya. Artinya kondisi itu bersifat universal dan berlangsung semakin cepat di abad ke-21.

Diketahui, jumlah sperma bukan hanya indikator kesuburan manusia, tapi juga indikator kesehatan pria secara umum. Jumlah yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, kanker testis, dan rentang hidup yang lebih pendek.

“Secara keseluruhan, kami melihat penurunan jumlah sperma yang signifikan di seluruh dunia lebih dari 50 persen dalam 46 tahun terakhir, penurunan yang semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir," ucap Profesor Hagai Levine.

Baca juga : 6 Komponen Turbo yang Buat Mobil Lebih Ngebut dan Perlu Perhatian Khusus

Penurunan Jumlah Sperma Ancam Kelangsungan Hidup Manusia


Penelitian itu memang tidak meneliti penyebab jumlah sperma yang memburuk. Namun dalam penelitian itu memang diketahui adanya koneksi antara gangguan dalam perkembangan saluran reproduksi dural janin dengan gangguan kesuburan. Hal itu jadi bukti adanya disfungsi reproduksi.

Hanya saja menurut Profesor Hagai Levine gangguan itu bisa saja terjadi akibat oilihan gaya hidup dan konsumsi bahan kimia di lingkungan.

“Ini masalah serius yang, jika tidak dikurangi, dapat mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Kami mendesak tindakan global untuk mempromosikan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi paparan dan perilaku yang mengancam kesehatan reproduksi kita," harapnya.

Baca juga : Elektrifikasi Jadi Tema Besar Pameran Modifikasi Mobil IMX 2023

Doktor Sarah Martins da Silva, ahli kedokteran reproduksi dari University of Dundee mengatakan temuan itu mengkonfirmasi bahwa jumlah sperma turun sekitar 1,1 persen per tahun. Secara keseluruhan mengalami penurunan 51,6 persen dalam 45 tahun.

“Yang memprihatinkan, tingkat penurunan telah berlipat ganda sejak tahun 2000. Dan kami benar-benar tidak tahu kenapa. Paparan polusi, plastik, merokok, obat-obatan dan obat yang diresepkan, serta gaya hidup, seperti obesitas dan pola makan yang buruk, semuanya dianggap sebagai faktor penyebab meskipun efeknya kurang dipahami dan tidak jelas," terangnya.

Dia mengatakan meski populasi tampaknya sedang membludak, justru terdapat satu dari enam pasangan diperkirakan mengalami kesulitan untuk hamil. Selain itu masalah kesuburan pria semakin umum dan mencapai hampir setengah dari semua kasus.

“Data ini mewakili kisah penurunan tingkat kesuburan. Angka dan temuan yang konsisten sulit untuk diabaikan," jelasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Sel kulit Manusia Diklaim...
Sel kulit Manusia Diklaim Diam-diam Berteriak untuk Berkomunikasi
Bayi Diberi Terapi Gen...
Bayi Diberi Terapi Gen Baru demi Penelitian Inovatif
Cari Tahu Asal-usul...
Cari Tahu Asal-usul Kehidupan, Ilmuwan Beberkan Fakta Mengejutkan Ini
Dunia yang Sepi: Ketika...
Dunia yang Sepi: Ketika Manusia Mulai Punah di 2050, Prediksi Penurunan Populasi Global dan Dampaknya Bagi Bumi
Ini Alasan Kuat Elon...
Ini Alasan Kuat Elon Musk Sebut Singapura Akan Hilang dari Muka Bumi
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
Guru Besar AI Prof Suyanto...
Guru Besar AI Prof Suyanto Ingin Perkuat Kualitas Akademik dan Penelitian
Rekomendasi
Respons Kondisi Ekonomi...
Respons Kondisi Ekonomi RI Terkini, Luhut Sebut Wajar Melambat di Masa Transisi
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Berita Terkini
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Infografis
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved