Review Jabra Speak 750, Speaker Mungil untuk Mereka yang Rutin Meeting Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepintas, Jabra Speak 750 tampak seperti speaker Bluetooth biasa. Tapi, harganya mencapai Rp6 jutaan. Yang artinya bisa 6-10 kali lebih mahal dibanding speaker Bluetooth moderat yang ada dipasaran.
Lantas, mengapa orang mau membayar mahal untuk speaker yang terlihat cukup sederhana ini?
Sebelumnya, kita harus pahami bahwa Jabra merupakan perusahaan asal Denmark yang jadi pionir di perangkat headset, earphone, hingga speaker nirkabel.
Nah, sejak pandemi kemarin mereka punya lini produk speakerphone yang fungsinya untuk meeting atau konferensi. Namanya, Jabra Speak Series.
Serinya banyak. Ada Jabra Speak 810, Jabra Speak 750, Jabra Speak 710, Jabra Speak 510, dan Jabra Speak 410.
Bedanya dari skala kegunaannya saja. Misalnya, Jabra Speak 810 dirancang untuk digunakan sebagai unit stasioner hingga 16 orang. Yang terkecil Jabra Speak 410 bisa digunakan untuk 4 orang.
Yang dicoba oleh SINDONews adalah Jabra Speak 750 yang termasuk kategori menengah. Bisa digunakan sendiri. Tapi, juga bisa dipakai meeting di kantor sampai 6-8 orang sekaligus.
Mengapa harus ada speaker portable untuk konferensi?
Jawabannya adalah kualitas dan fungsi. Saat meeting online menggunakan Zoom ataupun Google Meet, ada 2 hal yang dibutuhkan. Pertama, kejernihan speaker. Kedua, kualitas mikropon.
Jabra Speak 750 memiliki konektivitas yang lengkap. Foto: Sindonews/Danang Arradian
Kelihatannya sederhana, tapi sangat penting buat para profesional/perusahaan. Nah, lini Jabra Speak berusaha menjawab hal tersebut. Dari sisi fungsi, Jabra Speak 750 adalah speaker yang dirancang serius untuk berkomunikasi.
Perbedaan paling terasa antara Jabra Speak 750 dengan speaker bluetooth biasa adalah kualitas mikroponnya. Jabra Speak 750 menggunakan mikropon 360° omni-directional yang dapat menangkap suara dari siapapun yang berbicara di dalam ruangan.
Suara beberapa orang sekaligus dalam satu ruangan akan terekam jernih lewat fitur noise cancellation. Saat sedang conference/meeting, speakerphone hanya perlu diletakkan mendatar di meja. Sehingga semua suara bisa terekam dengan baik. Pastikan juga menggunakan USB Dongle type A supaya latensi suara yang ditangkap hampir tidak ada.
Ukuran Jabra Speak 750 termasuk ringkas dan mudah sekali dibawa-bawa.
Sebaliknya, saat ingin mendengarkan musik, Jabra Speak 750 bisa diletakkan berdiri vertikal dengan kickstand bawaannya. Untuk suara, Jabra Speak 750 bisa digunakan untuk mendengarkan musik seperti speaker Bluetooth biasa. Frequency responsenya 150 Hz hingga 20 kHz saat memutar musik.
Kualitas audio HiFi-nya cukup baik. Tapi yang menonjol adalah clarity atau kejernihannya. Middle-nya pas. Bassnya masih terasa jelas walau sub woofer agak kurang.
Karena fokusnya mengejar kejernihan suara berkomunikasi. Tipsnya, adalah dengarkan musik dengan volume maksimal 70 persen. Bahkan, pengguna juga bisa memasangkan dua buah Speak 750 untuk mendapat pengalaman audio stereo.
Soal konektivitas, Jabra Speak 750 bisa terhubung langsung lewat Bluetooth. Tapi, direkomendasikan memakai Bluetooth Wireless lewat USB Dongle supaya tidak ada latensi saat speaker diletakkan jauh dari perangkat komputer.
Keunikan Jabra Speak 750 adalah USB cable management terintegrasi. Gampang dipasang dan dikemas. Bisa terhubung ke laptop, smartphone dan tablet.
Bicara portabilitas, Jabra Speak 750 adalah speaker yang ringkas, tipis, dan ringan. Beratnya hanya 301 gram. Jadi, ketika harus harus selalu dibawa di dalam tas, speakerphone ini tidak akan jadi beban.
Bahkan ada kantong travel pelindung berbahan Neoprene, untuk melindungi dan memudahkan dibawa-bawa. Dari sisi desain, terlihat memang speaker ini memiliki material premium. Bentuknya tampak mewah. Semua pengoperasian speaker sudah menggunakan sistem sentuh.
Ada tombol pengaturan volume, mute, terima panggilan, tolak panggilan, dan tombol yang bisa diprogram untuk menghubungi kontak tertentu atau meluncurkan voice assistant.
Masa pakai baterainya sendiri sekitar 11 jam, dengan waktu pengecasan 3 jam.
Kesimpulannya, dengan harga yang Rp6 jutaan Jabra Speak 750 mungkin bukan untuk pengguna personal. Namun, lebih cocok digunakan perusahaan atau startup yang rutin menggelar meeting online.
Misalnya setiap beberapa hari sekali harus ada agenda meeting dengan VP atau bos yang berada di luar negeri.
Atau, bisa juga perusahaan yang memiliki banyak cabang dan kantor perwakilan. Tim sales di daerah, misalnya, akan lebih mudah berkomunikasi dengan tim di kantor pusat.
Sebab, fungsi utama Jabra Speak 750 adalah membuat kegiatan rapat onlinelebihnyaman.
Lantas, mengapa orang mau membayar mahal untuk speaker yang terlihat cukup sederhana ini?
Sebelumnya, kita harus pahami bahwa Jabra merupakan perusahaan asal Denmark yang jadi pionir di perangkat headset, earphone, hingga speaker nirkabel.
Nah, sejak pandemi kemarin mereka punya lini produk speakerphone yang fungsinya untuk meeting atau konferensi. Namanya, Jabra Speak Series.
Serinya banyak. Ada Jabra Speak 810, Jabra Speak 750, Jabra Speak 710, Jabra Speak 510, dan Jabra Speak 410.
Bedanya dari skala kegunaannya saja. Misalnya, Jabra Speak 810 dirancang untuk digunakan sebagai unit stasioner hingga 16 orang. Yang terkecil Jabra Speak 410 bisa digunakan untuk 4 orang.
Yang dicoba oleh SINDONews adalah Jabra Speak 750 yang termasuk kategori menengah. Bisa digunakan sendiri. Tapi, juga bisa dipakai meeting di kantor sampai 6-8 orang sekaligus.
Mengapa harus ada speaker portable untuk konferensi?
Jawabannya adalah kualitas dan fungsi. Saat meeting online menggunakan Zoom ataupun Google Meet, ada 2 hal yang dibutuhkan. Pertama, kejernihan speaker. Kedua, kualitas mikropon.
Jabra Speak 750 memiliki konektivitas yang lengkap. Foto: Sindonews/Danang Arradian
Kelihatannya sederhana, tapi sangat penting buat para profesional/perusahaan. Nah, lini Jabra Speak berusaha menjawab hal tersebut. Dari sisi fungsi, Jabra Speak 750 adalah speaker yang dirancang serius untuk berkomunikasi.
Perbedaan paling terasa antara Jabra Speak 750 dengan speaker bluetooth biasa adalah kualitas mikroponnya. Jabra Speak 750 menggunakan mikropon 360° omni-directional yang dapat menangkap suara dari siapapun yang berbicara di dalam ruangan.
Suara beberapa orang sekaligus dalam satu ruangan akan terekam jernih lewat fitur noise cancellation. Saat sedang conference/meeting, speakerphone hanya perlu diletakkan mendatar di meja. Sehingga semua suara bisa terekam dengan baik. Pastikan juga menggunakan USB Dongle type A supaya latensi suara yang ditangkap hampir tidak ada.
Ukuran Jabra Speak 750 termasuk ringkas dan mudah sekali dibawa-bawa.
Sebaliknya, saat ingin mendengarkan musik, Jabra Speak 750 bisa diletakkan berdiri vertikal dengan kickstand bawaannya. Untuk suara, Jabra Speak 750 bisa digunakan untuk mendengarkan musik seperti speaker Bluetooth biasa. Frequency responsenya 150 Hz hingga 20 kHz saat memutar musik.
Kualitas audio HiFi-nya cukup baik. Tapi yang menonjol adalah clarity atau kejernihannya. Middle-nya pas. Bassnya masih terasa jelas walau sub woofer agak kurang.
Karena fokusnya mengejar kejernihan suara berkomunikasi. Tipsnya, adalah dengarkan musik dengan volume maksimal 70 persen. Bahkan, pengguna juga bisa memasangkan dua buah Speak 750 untuk mendapat pengalaman audio stereo.
Soal konektivitas, Jabra Speak 750 bisa terhubung langsung lewat Bluetooth. Tapi, direkomendasikan memakai Bluetooth Wireless lewat USB Dongle supaya tidak ada latensi saat speaker diletakkan jauh dari perangkat komputer.
Keunikan Jabra Speak 750 adalah USB cable management terintegrasi. Gampang dipasang dan dikemas. Bisa terhubung ke laptop, smartphone dan tablet.
Bicara portabilitas, Jabra Speak 750 adalah speaker yang ringkas, tipis, dan ringan. Beratnya hanya 301 gram. Jadi, ketika harus harus selalu dibawa di dalam tas, speakerphone ini tidak akan jadi beban.
Bahkan ada kantong travel pelindung berbahan Neoprene, untuk melindungi dan memudahkan dibawa-bawa. Dari sisi desain, terlihat memang speaker ini memiliki material premium. Bentuknya tampak mewah. Semua pengoperasian speaker sudah menggunakan sistem sentuh.
Ada tombol pengaturan volume, mute, terima panggilan, tolak panggilan, dan tombol yang bisa diprogram untuk menghubungi kontak tertentu atau meluncurkan voice assistant.
Masa pakai baterainya sendiri sekitar 11 jam, dengan waktu pengecasan 3 jam.
Kesimpulannya, dengan harga yang Rp6 jutaan Jabra Speak 750 mungkin bukan untuk pengguna personal. Namun, lebih cocok digunakan perusahaan atau startup yang rutin menggelar meeting online.
Misalnya setiap beberapa hari sekali harus ada agenda meeting dengan VP atau bos yang berada di luar negeri.
Atau, bisa juga perusahaan yang memiliki banyak cabang dan kantor perwakilan. Tim sales di daerah, misalnya, akan lebih mudah berkomunikasi dengan tim di kantor pusat.
Sebab, fungsi utama Jabra Speak 750 adalah membuat kegiatan rapat onlinelebihnyaman.
(dan)