Ilmuwan Menemukan Penyebab Terjadinya Supernova

Rabu, 08 Juli 2020 - 17:01 WIB
loading...
Ilmuwan Menemukan Penyebab...
Bintang yang meledak bermekaran seperti bunga kosmik. Kredit: NASA / CXC / U.Texas
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini, para Atronom menemukan tentang neutrino, partikel kosmik kecil yang sangat sulit terdeteksi, sebelum terjadinya supernova atau pra-supernova. Penelitian ini membuat para peneliti lebih memahami tentang apa yang terjadi pada sebuah bintang sebelum meledak atau mati.

Peneliti Ryosuke Hirai dari Pusat Keunggulan ARC untuk penemuan gelombang gravitasi (OzGrav) di Universitas Monash menuliskan hasil penelitian ini. Ia menyelidiki model evolusi bintang untuk menguji sebuah prediksi yang belum pasti. BACA JUGA - Aplikasi, Streaming dan Game Asing Dibikin Tak Berkutik di Puluhan Negara Ini

Ketika sebuah bintang akan mati, ia akan memancarkan sebagian besar neutrino. Pancaran itu mendorong pada ledakan supernova. Neutrino mengalir bebas masuk dan keluar dari bintang sebelum ledakan mencapai permukaan bintang. BACA JUGA - China Kembali Lahirkan Virus Baru, Pes Hantui Penduduk Mongolia

Sebelum penelitian ini, para ilmuwan telah mendeteksi adanya neutrino dari supernova yang meledak tahun 1987. Mereka melihat adanya cahaya sebelum bintang meledak.

Mengutip dari Scitechdaily, Para ilmuwan berharap detektor neutrino berikutnya dapat mendeteksi sekitar 50.000 neutrino dari supernova sejenis. Kecanggihan teknologi akan menguatkan para ilmuwan dalam memperkirakan dan mendeteksi sinyal neutrino lemah yang keluar sebelum ledakan terjadi.

Gambaran neutrino memiliki arti seperti gambar X-ray dari tubuh kita. Hasil gambar X-ray tidak akan dapat dimengerti kecuali tahu maksud dan tujuannya.

Sejauh ini, para ilmuwan masih ragu tentang penyebab terjadinya Supernova, walaupun ada pemahaman umum tentang bagaimana sebuah bintang masif berevolusi dan meledak. Banyak ilmuwan yang mencoba menggambarkan fase akhir sebuah bintang, namun belum ada yang mengonfirmasi bahwa gambarnya adalah benar.

Tim ilmuwan OzGrav menyelidiki tahap akhir evolusi bintang dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi perkiraan neutrino pra-supernova. Deteksi ini memungkinkan para ilmuwan untuk menilai dan membuat gambar perkiraan lebih baik.

"Ini akan membantu kami memanfaatkan informasi dari deteksi neutrino pra-supernova di masa mendatang," kata Ryosuke Hirai.

Hirai menjelaskan dalam penelitian pertama neutrino, timnya menjelajahi satu bintang yang memiliki masa 15 kali lebih besar daripada Matahari. Emisi neutrino yang dihitung dari model bintang ini sangat berbeda dalam luminositas neutrino. Ini berarti bahwa perkiraan neutrino pra-supernova sangat sensitif terhadap detail kecil model bintang.

Para ilmuwan berharap dapat mendeteksi neutrino pra-supernova karena supernova berikutnya di galaksi ini dapat terjadi kapan saja. Penelitian ini masih mengungkapkan sesuatu yang belum pasti tentang prediksi neutrino pra-supernova.

"Akhirnya, kita akan dapat menggunakan neutrino pra-supernova untuk memahami bagian-bagian penting dari evolusi bintang masif dan mekanisme ledakan supernova," tambahnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Terowongan Buatan Makhluk...
Terowongan Buatan Makhluk Misterius Ditemukan di Bawah Tanah Afrika
Dokter Temukan Jantung...
Dokter Temukan Jantung Kedua dalam Tubuh Manusia
Teka-teki Penyebab Kematian...
Teka-teki Penyebab Kematian Firaun Tutankhamun Akhirnya Terkuak
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Rekomendasi
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
Panglima TNI dan KSAD...
Panglima TNI dan KSAD Dianugerahi Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 TNI AU
Meski Mesra dengan Putin,...
Meski Mesra dengan Putin, 3 Alasan Donald Trump Perpanjang Sanksi untuk Rusia selama 12 Bulan
Berita Terkini
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Menkomdigi Sarankan Beralih ke eSIM
44 menit yang lalu
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
3 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Mie Instan...
Kenapa Bumbu Mie Instan Tidak Boleh Dimasak? Ini Jawabannya
3 jam yang lalu
7 Kota dengan Suhu Terpanas...
7 Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia yang Bikin Kulit Terasa Terpanggang
7 jam yang lalu
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan...
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan Kenangan Masa Lalu Anda yang Terlupakan
8 jam yang lalu
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
11 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Penyebab Ukraina...
Terungkap Penyebab Ukraina Tembak Jet Tempur F-16 Miliknya Sendiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved