Temukan Kerusakan Kecil Akibat Badai Nicole, NASA Tetap Luncurkan Misi Artemis 1
loading...
Gambar NASA menunjukkan bagian yang rusak dari dempul isolasi RTV di bagian luar pesawat ruang angkasa Orion misi Artemis 1. Foto/NASA/Space
A
A
A
FLORIDA - NASA tetap memutuskan meluncurkan Misi ke Bulan Artemis 1 pada 16 November 2022 waktu setempat, meskipun ada kerusakan kecil akibat badai Nicole. Kerusakan kecil ditemukan pada pesawat ruang angkasa Orion, namun diyakini tidak akan mengganggu peluncuran Artemis 1.
Salah satu area utama yang menjadi perhatian adalah strip isolasi yang dikenal sebagai RTV yang dirancang untuk menutup celah di bagian luar pesawat ruang angkasa Orion. Angin kencang selama Badai Nicole melucuti bagian RTV setinggi 3 meter dari Orion.
Setelah menemukan kerusakan, ada kekhawatiran bahwa dempul yang hilang dapat menciptakan aliran udara yang tidak diinginkan dan menyebabkan pemanasan berlebih selama peluncuran. Setelah meninjau masalah dan melakukan beberapa analisis, manajer misi Artemis 1 merasa bahwa kendaraan tersebut masih layak terbang.
Baca juga; Hindari Ancaman Badai Ian, NASA Amankan Roket Artemis 1
"Rekomendasi bulat untuk tim adalah bahwa kami berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan hitungan mundur peluncuran. Tidak ada perubahan dalam rencana kami untuk meluncurkan pada tanggal 16,” kata Jeremy Parsons, Wakil Manajer Program Sistem Tanah Eksplorasi NASA di Kennedy Space Center (KSC) di Florida dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (15/11/2022).
Mike Sarafin, Manajer Misi Artemis di markas NASA Washington, mengatakan tidak ada perubahan rencana peluncuran Artemis 1 pada tanggal 16. Terlepas dari kenyataan bahwa pita isolasi di Orion rusak oleh angin kencang selama badai Nicole.
"Kami melihat seluruh tumpukan kendaraan misi Artemis 1, dari pesawat ruang angkasa Orion sampai ke dasar tumpukan, kami sepakat bahwa risikonya dapat dibatasi," kata Sarafin kepada wartawan.
![Temukan Kerusakan Kecil Akibat Badai Nicole, NASA Tetap Luncurkan Misi Artemis 1]()
Namun, Parsons menambahkan masih ada kemungkinan manajer misi menemukan masalah yang akan mencegah upaya peluncuran pada Rabu 16 November 2022. Namun, apa pun yang terjadi, ada banyak hal yang bisa dibanggakan dalam mewujudkan misi Artemis 1, meskipun banyak halangan yang beberapa kali menyebabkan penundaan peluncuran.
Baca juga; Selamat dari Terjangan Badai Nicole, Misi Artemis 1 Siap Diluncurkan 16 November
Misi Artemis 1 terdiri dari pesawat ruang angkasa Orion tanpa awak yang berada di atas roket Sistem Peluncuran Antariksa (SLS) yang akan diluncurkan ke orbit bulan. Misi ini dimaksudkan untuk meletakkan dasar bagi misi Artemis di masa depan untuk membangun kehidupan manusia yang berkelanjutan di Bulan.
Salah satu area utama yang menjadi perhatian adalah strip isolasi yang dikenal sebagai RTV yang dirancang untuk menutup celah di bagian luar pesawat ruang angkasa Orion. Angin kencang selama Badai Nicole melucuti bagian RTV setinggi 3 meter dari Orion.
Setelah menemukan kerusakan, ada kekhawatiran bahwa dempul yang hilang dapat menciptakan aliran udara yang tidak diinginkan dan menyebabkan pemanasan berlebih selama peluncuran. Setelah meninjau masalah dan melakukan beberapa analisis, manajer misi Artemis 1 merasa bahwa kendaraan tersebut masih layak terbang.
Baca juga; Hindari Ancaman Badai Ian, NASA Amankan Roket Artemis 1
"Rekomendasi bulat untuk tim adalah bahwa kami berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan hitungan mundur peluncuran. Tidak ada perubahan dalam rencana kami untuk meluncurkan pada tanggal 16,” kata Jeremy Parsons, Wakil Manajer Program Sistem Tanah Eksplorasi NASA di Kennedy Space Center (KSC) di Florida dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (15/11/2022).
Mike Sarafin, Manajer Misi Artemis di markas NASA Washington, mengatakan tidak ada perubahan rencana peluncuran Artemis 1 pada tanggal 16. Terlepas dari kenyataan bahwa pita isolasi di Orion rusak oleh angin kencang selama badai Nicole.
"Kami melihat seluruh tumpukan kendaraan misi Artemis 1, dari pesawat ruang angkasa Orion sampai ke dasar tumpukan, kami sepakat bahwa risikonya dapat dibatasi," kata Sarafin kepada wartawan.
Namun, Parsons menambahkan masih ada kemungkinan manajer misi menemukan masalah yang akan mencegah upaya peluncuran pada Rabu 16 November 2022. Namun, apa pun yang terjadi, ada banyak hal yang bisa dibanggakan dalam mewujudkan misi Artemis 1, meskipun banyak halangan yang beberapa kali menyebabkan penundaan peluncuran.
Baca juga; Selamat dari Terjangan Badai Nicole, Misi Artemis 1 Siap Diluncurkan 16 November
Misi Artemis 1 terdiri dari pesawat ruang angkasa Orion tanpa awak yang berada di atas roket Sistem Peluncuran Antariksa (SLS) yang akan diluncurkan ke orbit bulan. Misi ini dimaksudkan untuk meletakkan dasar bagi misi Artemis di masa depan untuk membangun kehidupan manusia yang berkelanjutan di Bulan.
(wib)
Lihat Juga :
