Amerika Takut Resesi, Ekonomi Digital Indonesia Justru Diprediksi Tembus Rp1.197 Triliun

Jum'at, 11 November 2022 - 10:03 WIB
loading...
Amerika Takut Resesi,...
Laporan e-Conomy SEA 2022 memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD77 miliar (Rp1.197 triliun) pada akhir tahun. Foto: dok Huawei Enterprise
A A A
JAKARTA - Ketika perusahaan-perusahaan di Amerika memangkas anggaran untuk beriklan di media sosial, ekonomi digital di Indonesia justru diprediksi mencapai titik terbesar sepanjang sejarah.

Laporan e-Conomy SEA tahun ini memproyeksikan bahwa ekonomi digital Indonesia akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai USD77 miliar pada 2022, setelah tumbuh sebesar 22% selama setahun terakhir.

Hingga 2025, ekonomi digital diproyeksikan mencapai USD130 miliar (Rp2.000 triliun), tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 19%, dan hingga tahun 2030 diperkirakan akan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran USD220 (Rp3.400 triliun) sampai USD360 miliar (Rp5.500 triliun).

Laporan tersebut menggabungkan data dari Google Trends, Temasek, analisis dari Bain & Company, juga memadukan informasi dari berbagai sumber di industri dan wawancara dengan para ahli.

Di Indonesia, sektor e-commerce terus mendorong ekonomi digital dan nilainya diperkirakan akan mencapai USD59 miliar (Rp913 triliun) pada 2022.
Meski aktivitas belanja offline kini mulai kembali bergairah, sektor e-commerce menyumbang 77% dari keseluruhan ekonomi digital.

“Indonesia memiliki sektor e-commerce dengan pertumbuhan tercepat kedua (setelah Vietnam). Tetapi selain GMV, ada banyak dimensi pertumbuhan yang kini juga harus difokuskan,” ucap Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.

“Untuk mendorong pertumbuhan jangka pendek, bisnis kini lebih berfokus mencapai profitabilitas dengan memangkas biaya dan mengoptimalkan operasi,” bebernya.

Hingga 2025, sektor e-commerce Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 17% dan nilai GMV mencapai USD95 miliar (Rp1.400 triliun).

“Setelah bertahun-tahun mengalami akselerasi, pertumbuhan penggunaan teknologi digital kini berangsur normal, dengan kalangan mampu dan kaum muda yang melek teknologi di perkotaan menjadi pengguna terbesar layanan digital,” tambah Randy.

“Mayoritas pemain digital mengalihkan prioritasnya dari akuisisi pelanggan baru ke menciptakan engagement yang lebih dalam dengan pelanggan yang sudah ada,”.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Lawan DeepSeek! Google...
Lawan DeepSeek! Google Rilis Gemini 2.0, bisa Coding Sampai Nulis Puisi!
5 Mesin Pencari Pengganti...
5 Mesin Pencari Pengganti Google yang Sedang Naik Daun
 Cara Mencari Lokasi...
 Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps, Mudah Banget!
Bikin Gaduh Karena Keliru...
Bikin Gaduh Karena Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Google Harus Tanggung Jawab!
Pakar Beberkan 4 Kemungkinan...
Pakar Beberkan 4 Kemungkinan Penyebab Google Salah Tampilkan Nilai Tukar Rupiah
Google Keliru Tampilkan...
Google Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Timbulkan Kegaduhan!
Rekomendasi
MUF Gelar Mobil Bekas...
MUF Gelar Mobil Bekas Expo Jelang Lebaran, Catat Tanggalnya
Perbaikan Dua Jalur...
Perbaikan Dua Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Grobogan Pascabanjir Rampung, Perjalanan KA Berangsur Normal
Menekraf Riefky Dorong...
Menekraf Riefky Dorong Ekosistem Musik yang Lebih Maju
Berita Terkini
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
2 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
5 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
7 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
9 jam yang lalu
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
11 jam yang lalu
Cara Mengatasi Layar...
Cara Mengatasi Layar iPhone Ada Bayangan Hitam
12 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved