Elon Musk Masuk ke Kantor Twitter, CEO dan CFO Twitter Keluar
loading...
Elon Musk melabeli dirinya dengan jabatan baru Chief Twit, menegaskan kuasanya di Twitter. Foto: ist
A
A
A
SAN FRANSISCO - Drama pembelian Elon Musk terhadap Twitter terus berlanjut. Kemarin, Elon membawa wastafel ke kantor Twitter untuk membawa pesan bahwa ia serius mengambil alih perusahaan media sosial tersebut.
Namun, respons sebagian eksekutif Twitter ternyata justru negatif. Sumber Washington Post melaporkan bahwa CEO Twitter Parag Agrawal dan Direktur Keuangan Ned Segal telah meninggalkan kantor pusat Twitter di San Francisco dan kemungkinan tidak akan kembali.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwahead of legal policy Twitter Vijaya Gadde juga dipecat.
Elon memiliki waktu hingga Jumat (waktu setempat) untuk menyelesaikan akuisisi Twitter senilai USD44 miliar atau menghadapi gugatan di pengadilan dengan Twitter.
Pada April 2020, Twitter telah menerima proposal Musk untuk membeli layanan media sosial tersebut dan menjadikannya perusahaan privat.
Namun, Elon tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk melakukan akuisisi dan menutuh Twitter gagal memberikan data riil terkait jumlah spam dan akun palsu yang ada di plaatform mereka.
Twitter membalasnya dengan ancaman akan menggugat Musk dengan tuduhan “menolak menghormati kewajiban kepada Twitter dan pemegang sahamnya karena kesepakatan yang ditandatangani tidak lagi melayani kepentingan pribadinya.”
![Elon Musk Masuk ke Kantor Twitter, CEO dan CFO Twitter Keluar]()
Awal bulan ini, Elon kembali berubah pikiran dan mengatakan bakal melanjutkan akuisisi Twitter dengan harga awal USD54,20 per saham jika layanan pesan sosial membatalkan litigasinya.
Hakim Delaware Chancery Court akhirnya memutuskan bahwa Elon memiliki waktu hingga 28 Oktober untuk memperkuat kesepakatan Twitter atau diselesaikan di pengadilan.
Kemarin Elon tiba di kantor pusat Twitter awal pekan ini dengan membawa wastafel, dan mendokumentasikan acara tersebut di Twitter, dengan mengatakan, "Memasuki markas Twitter dan berucap, let that sink in!".
Ia menjelaskan alasan untuk mengakuisisi Twitter karena dianggap penting bagi masa depan peradaban manusia. ”Twitter menjadi alun-alun kota digital global, di mana berbagai keyakinan dapat diperdebatkan dengan cara yang sehat, tanpa menggunakan kekerasan.
“Saat ini ada bahaya besar bahwa media sosial akan terpecah menjadi ruang gema sayap kanan jauh dan sayap kiri jauh yang menghasilkan lebih banyak kebencian dan memecah masyarakat kita,” ungkapnya.
Elon juga memperbarui deskripsi Twitter-nya menjadi"ChiefTwit."
Namun, respons sebagian eksekutif Twitter ternyata justru negatif. Sumber Washington Post melaporkan bahwa CEO Twitter Parag Agrawal dan Direktur Keuangan Ned Segal telah meninggalkan kantor pusat Twitter di San Francisco dan kemungkinan tidak akan kembali.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwahead of legal policy Twitter Vijaya Gadde juga dipecat.
Elon memiliki waktu hingga Jumat (waktu setempat) untuk menyelesaikan akuisisi Twitter senilai USD44 miliar atau menghadapi gugatan di pengadilan dengan Twitter.
Pada April 2020, Twitter telah menerima proposal Musk untuk membeli layanan media sosial tersebut dan menjadikannya perusahaan privat.
Namun, Elon tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk melakukan akuisisi dan menutuh Twitter gagal memberikan data riil terkait jumlah spam dan akun palsu yang ada di plaatform mereka.
Twitter membalasnya dengan ancaman akan menggugat Musk dengan tuduhan “menolak menghormati kewajiban kepada Twitter dan pemegang sahamnya karena kesepakatan yang ditandatangani tidak lagi melayani kepentingan pribadinya.”
Awal bulan ini, Elon kembali berubah pikiran dan mengatakan bakal melanjutkan akuisisi Twitter dengan harga awal USD54,20 per saham jika layanan pesan sosial membatalkan litigasinya.
Hakim Delaware Chancery Court akhirnya memutuskan bahwa Elon memiliki waktu hingga 28 Oktober untuk memperkuat kesepakatan Twitter atau diselesaikan di pengadilan.
Kemarin Elon tiba di kantor pusat Twitter awal pekan ini dengan membawa wastafel, dan mendokumentasikan acara tersebut di Twitter, dengan mengatakan, "Memasuki markas Twitter dan berucap, let that sink in!".
Ia menjelaskan alasan untuk mengakuisisi Twitter karena dianggap penting bagi masa depan peradaban manusia. ”Twitter menjadi alun-alun kota digital global, di mana berbagai keyakinan dapat diperdebatkan dengan cara yang sehat, tanpa menggunakan kekerasan.
“Saat ini ada bahaya besar bahwa media sosial akan terpecah menjadi ruang gema sayap kanan jauh dan sayap kiri jauh yang menghasilkan lebih banyak kebencian dan memecah masyarakat kita,” ungkapnya.
Elon juga memperbarui deskripsi Twitter-nya menjadi"ChiefTwit."
(dan)
Lihat Juga :
