Arkeolog Irak Temukan Lempengan Berukir Adegan Perang Asyur, Pernah Dirusak ISIS
loading...

Sebuah tim penggalian Irak-Amerika telah menemukan relief pahatan batu yang monumental di situs arkeologi utama di Kota Mosul. Foto/thenationalnews
A
A
A
MOSUL - Sebuah tim penggalian Irak -Amerika telah menemukan relief pahatan batu yang monumental di situs arkeologi utama di Kota Mosul. Delapan lempengan marmer yang ditemukan menunjukkan adegan perang serta pohon palem, anggur, delima dan ara.
Ukiran itu ditemukan di Gerbang Mashki, atau Al Maska dalam bahasa Arab, salah satu gerbang monumental untuk kota tua Niniwe, ibu kota kekaisaran dan kota terpadat di Kekaisaran Asyur. Relief tersebut berasal dari era Raja Asiria Sinharib yang memerintah dari tahun 705 hingga 681 SM.
Direktur Badan Purbakala dan Warisan Negara Irak Dr Laith Majid Hussein bahwa Gerbang Mashki adalah salah satu dari beberapa bagian yang didirikan di dinding batu dan bata lumpur sepanjang hampir 12 km di situs arkeologi Niniwe di jantung kota Mosul. Gerbang pembawa air ini diyakini telah digunakan untuk ternak ke dekat Sungai Tigris atau membawa air ke kota.
Baca juga; Mosaik Langka Bergambar Hercules, Neptunus, dan Perang Troya Ditemukan di Suriah
Proyek restorasi Gerbang Mashki sedang dilakukan bekerja sama dengan Aliph Foundation, sebuah aliansi internasional untuk perlindungan warisan di daerah konflik. Proyek senilai USD1,1 juta, yang dimulai pada 2021 dan dijadwalkan berakhir pada 2023, dipimpin oleh University of Pennsylvania.
Ukiran itu ditemukan di Gerbang Mashki, atau Al Maska dalam bahasa Arab, salah satu gerbang monumental untuk kota tua Niniwe, ibu kota kekaisaran dan kota terpadat di Kekaisaran Asyur. Relief tersebut berasal dari era Raja Asiria Sinharib yang memerintah dari tahun 705 hingga 681 SM.
Direktur Badan Purbakala dan Warisan Negara Irak Dr Laith Majid Hussein bahwa Gerbang Mashki adalah salah satu dari beberapa bagian yang didirikan di dinding batu dan bata lumpur sepanjang hampir 12 km di situs arkeologi Niniwe di jantung kota Mosul. Gerbang pembawa air ini diyakini telah digunakan untuk ternak ke dekat Sungai Tigris atau membawa air ke kota.
Baca juga; Mosaik Langka Bergambar Hercules, Neptunus, dan Perang Troya Ditemukan di Suriah
Proyek restorasi Gerbang Mashki sedang dilakukan bekerja sama dengan Aliph Foundation, sebuah aliansi internasional untuk perlindungan warisan di daerah konflik. Proyek senilai USD1,1 juta, yang dimulai pada 2021 dan dijadwalkan berakhir pada 2023, dipimpin oleh University of Pennsylvania.
Lihat Juga :