Metaverse Bisa Bikin Mark Zuckerberg Terjungkal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Oktober 2021, semua orang masih ingat saat Mark Zuckerberg membuat pernyataan yang mengagetkan. Pria kelahiran 14 Mei 1984 itu tampak sumringah saat menyebut dirinya mengganti nama perusahaan Facebook jadi Meta.
Saat itu Mark Zuckerberg bahkan memaparkan visi yang bikin orang benar-benar pusing kepala karena tidak memikirkan sebelumnya. Dia menggambarkan sebuah dunia dimana miliaran orang akan hidup di dunia digital selama berjam-jam. Di dunia virtual itu semuanya bekerja, bersosialisasi, hingga bermain game.
“Facebook akan jadi yang terdepan dalam mewujudkannya dan semua orang akan mengenal kita sebagai perusahaan metaverse ,” ucap Mark Zuckerberg waktu itu.
Nyatanya Facebook memang jadi yang terdepan dalam membakar uang guna mewujudkan mimpi Mark Zuckerberg. Uang jutaan dollar dihabiskan dan ratusan tenaga kerja dikerahkan agar mimpi Mark Zuckerberg jadi nyata.
Hanya saja setahun sesudahnya semuanya justru seakan menampar balik pipi salah satu orang terkaya di dunia itu. Metaverse sama sekali tidak pernah menjadi dunia baru yang bisa bikin semua orang pindah dari dunia nyata.
Horizon Worlds, game virtual realitas bikinan mereka sama sekali tidak bisa diandalkan dan kurang popular. Tempat ngumpul online berbasis virtual realitas itu benar-benar kesulitan menjaring pengguna baru.
Baca juga : Baterai Mobil Listrik dari Rumput Laut Bisa Jadi Jawaban Masalah Ketersediaan Lithium
Menurut dokumen internal yang diperoleh Wall Street Journal, Horizon Worlds saat ini hanya memiliki 200.000 pengguna aktif bulanan, turun dari 300.000 pengguna pada bulan Februari lalu.
Derita seakan tidak berakhir buat Mark Zuckerberg. Disebutkan New York Times di sisi internal, Metaverse justru mendapatkan perlawanan. Beberapa karyawan Meta bahkan mengeluh tentang perubahan strategi yang sering terjadi yang tampaknya terkait dengan keinginan Zuckerberg.
Para eksekutif Meta bahkan berselisih tentang strategi metaverse. “Seorang pemimpin senior mengeluh bahwa jumlah uang yang telah dihabiskan untuk proyek-proyek yang belum terbukti membuatnya kesal,” tulis New York Times.
Saat itu Mark Zuckerberg bahkan memaparkan visi yang bikin orang benar-benar pusing kepala karena tidak memikirkan sebelumnya. Dia menggambarkan sebuah dunia dimana miliaran orang akan hidup di dunia digital selama berjam-jam. Di dunia virtual itu semuanya bekerja, bersosialisasi, hingga bermain game.
“Facebook akan jadi yang terdepan dalam mewujudkannya dan semua orang akan mengenal kita sebagai perusahaan metaverse ,” ucap Mark Zuckerberg waktu itu.
Nyatanya Facebook memang jadi yang terdepan dalam membakar uang guna mewujudkan mimpi Mark Zuckerberg. Uang jutaan dollar dihabiskan dan ratusan tenaga kerja dikerahkan agar mimpi Mark Zuckerberg jadi nyata.
Hanya saja setahun sesudahnya semuanya justru seakan menampar balik pipi salah satu orang terkaya di dunia itu. Metaverse sama sekali tidak pernah menjadi dunia baru yang bisa bikin semua orang pindah dari dunia nyata.
Horizon Worlds, game virtual realitas bikinan mereka sama sekali tidak bisa diandalkan dan kurang popular. Tempat ngumpul online berbasis virtual realitas itu benar-benar kesulitan menjaring pengguna baru.
Baca juga : Baterai Mobil Listrik dari Rumput Laut Bisa Jadi Jawaban Masalah Ketersediaan Lithium
Menurut dokumen internal yang diperoleh Wall Street Journal, Horizon Worlds saat ini hanya memiliki 200.000 pengguna aktif bulanan, turun dari 300.000 pengguna pada bulan Februari lalu.
Derita seakan tidak berakhir buat Mark Zuckerberg. Disebutkan New York Times di sisi internal, Metaverse justru mendapatkan perlawanan. Beberapa karyawan Meta bahkan mengeluh tentang perubahan strategi yang sering terjadi yang tampaknya terkait dengan keinginan Zuckerberg.
Para eksekutif Meta bahkan berselisih tentang strategi metaverse. “Seorang pemimpin senior mengeluh bahwa jumlah uang yang telah dihabiskan untuk proyek-proyek yang belum terbukti membuatnya kesal,” tulis New York Times.