Kantor Samsung di Ukraina Hancur Lebur Dibom Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Akibat perang Rusia dan Ukraina yang semakin memanas, kantor Samsung di Ukraina dikabarkan rusak parah akibat serangan Rusia di Kyiv yang dimulai Senin pagi.
Sebuah rudal Rusia mendarat 150 meter dari kantor Samsung di 101 Tower, di Jalan Lva Tolstoho yang menjadikannya porak-poranda.
Menurut Samsung, serangan menyebabkan beberapa jendela kantor rusak. Beruntung tidak ada karyawan yang menjadi korban. Seluruh karyawan di pusat pengembangan AI, AR/VR, AI otonom atau dikenal sebagai AI On-Device itu telah dievakuasi dengan selamat.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada karyawan kami di Samsung Ukraina yang terluka. Kami tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan karyawan kami dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata Samsung, dikutip dari The Register, Kamis (13/10/2022).
Untuk diketahui, markas besar samsung di Ukraina punya value yang sangat besar. Markas besar ini mengembangkan kecerdasan buatan untuk melindungi data pribadi pengguna dan melakukan segala sesuatu yang biasanya terjadi pada mereka.
Pemerintah Korea Selatan dilaporkan telah menyatakan penyesalan yang kuat atas serangan itu dan memastikan tidak ada warga Korea yang terluka. Dengan adanya serangan membuat hubungan dua negara semakin tegang.
Samsung sendiri telah menghentikan ekspor produk ke Rusia pada awal Maret, mengutip perkembangan geopolitik, meskipun mengambil 30 persen dari pangsa pasar ponsel pintar negara itu pada Q4 2021.
Di kantor Samsung ini juga terdapat sistem cloud yang dilengkapi dengan daya komputasi yang besar. Selain itu terdaoat gudang data yang mencakup proposal, prototipe, paten, dan informasi produk Samsung.
Sebuah rudal Rusia mendarat 150 meter dari kantor Samsung di 101 Tower, di Jalan Lva Tolstoho yang menjadikannya porak-poranda.
Menurut Samsung, serangan menyebabkan beberapa jendela kantor rusak. Beruntung tidak ada karyawan yang menjadi korban. Seluruh karyawan di pusat pengembangan AI, AR/VR, AI otonom atau dikenal sebagai AI On-Device itu telah dievakuasi dengan selamat.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada karyawan kami di Samsung Ukraina yang terluka. Kami tetap berkomitmen untuk memastikan keselamatan karyawan kami dan akan terus memantau situasi dengan cermat," kata Samsung, dikutip dari The Register, Kamis (13/10/2022).
Untuk diketahui, markas besar samsung di Ukraina punya value yang sangat besar. Markas besar ini mengembangkan kecerdasan buatan untuk melindungi data pribadi pengguna dan melakukan segala sesuatu yang biasanya terjadi pada mereka.
Pemerintah Korea Selatan dilaporkan telah menyatakan penyesalan yang kuat atas serangan itu dan memastikan tidak ada warga Korea yang terluka. Dengan adanya serangan membuat hubungan dua negara semakin tegang.
Samsung sendiri telah menghentikan ekspor produk ke Rusia pada awal Maret, mengutip perkembangan geopolitik, meskipun mengambil 30 persen dari pangsa pasar ponsel pintar negara itu pada Q4 2021.
Di kantor Samsung ini juga terdapat sistem cloud yang dilengkapi dengan daya komputasi yang besar. Selain itu terdaoat gudang data yang mencakup proposal, prototipe, paten, dan informasi produk Samsung.
(wbs)