Ilmuwan Temukan Alat Breathalyzer untuk Mendeteksi Ganja lewat Napas

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 10:00 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Alat...
Alat pendeteksi ganja lewat napas ini diklaim memberikan hasil cepat dan akurat. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Ilmuwan berhasil menemukan alat Breathalyzer yang dapat mendeteksi apakah seseorang baru saja menggunakan ganja atau tidak.

Breathalyzer normalnya digunakan untuk memperkirakan kadar alkohol dalam darah. Alat ini biasa digunakan oleh kepolisian di Amerika untuk mengetahui apakah seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk alkohol.

Nah, sekarang alat Breathalyzer ini dikembangkan untuk bisa mendeteksi bahan kimia dalam ganja.

Menurut peneliti di UCLA dan perusahaan rintisan UCLA bernama ElectraTect, mereka sedang menguji perangkat yang bisa mendeteksi “sel bahan bakar cannabinoid”. Maka, hanya dengan mengalisis nafas, seseorang bisa ketahuan apakah dia baru saja menggunakan ganja.

Perangkat tersebut dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan online pada 12 September silam di jurnal Organic Letters.

Dijelaskan bahwa alat itu bisa mendeteksi dan mengukur konsentrasi komponen psikoaktif dalam larutan THC (zat yang ada dalam ganja).

Teknologi ini diklaim dapat memberikan ukuran paling akurat tentang berapa banyak kandungan THC yang ada dalam tubuh seseorang.

Sebab, pengujian sebelumnya dengan air liur, darah atau urin ternyata dapat memberikan hasil yang tidak tepat, kata para peneliti. Ini karena THC dapat tetap berada dalam cairan tubuh hingga beberapa minggu setelah seseorang merokok ganja.

“Karena itu, ada kebutuhan terkait alat forensik yang mampu mendeteksi THC dalam waktu singkat," tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

“Hal ini terutama berlaku di negara-negara di mana ganja telah didekriminalisasi atau dilegalkan, mengingat bahwa pengujian tradisional dapat menyebabkan denda, penuntutan, pemenjaraan, atau kehilangan pekerjaan, bahkan jika individu tersebut tidak dirugikan pada saat pengujian,”.

Penggunaan ganja telah dikaitkan dengan gangguan kognitif dan motorik, dan beberapa negara seperti Kanada telah menerapkan batas THC untuk pengemudi berdasarkan tingkat konsentrasi senyawa psikoaktif dalam darah.

Yang menarik, menggunakan model Breathalyzer, maka penggunaan alat tersebut sangat mudah. Karena, seseorang hanya perlu meniup alat tersebut untuk dianalisis napasnya.

BACA JUGA: Game Overwatch 2 Mendapat Serangan DDoS, Pemain Tidak Bisa Log In

Lalu, sampel dalam larutan mengalami oksidasi, proses yang melepaskan molekul hidrogen dari THC dan menghasilkan arus listrik yang dapat diukur.
Kekuatan arus sesuai dengan seberapa banyak THC hadir dalam sampel: semakin kuat arus listrik, semakin tinggi konsentrasi molekul THC, kata para peneliti.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penemuan Ladang Ganja...
Penemuan Ladang Ganja di Gunung Bromo: Mengapa Ganja Harus Ditanam di Ketinggian?
Ilmuwan Temukan Tanaman...
Ilmuwan Temukan Tanaman Alternatif Ganja, Lebih Murah dan Berlimpah
Sisa-sisa Ganja Ditemukan...
Sisa-sisa Ganja Ditemukan di Kerangka Manusia Purba Berusia 12.500 Tahun
Ilmuwan Temukan Daun...
Ilmuwan Temukan Daun Ganja Tumbuh di Batang Pohon Ara
Waduh, Darah dan Urin...
Waduh, Darah dan Urin Pengguna Ganja Bisa Mengandung Logam Berbahaya
Mengenal Black Mamba,...
Mengenal Black Mamba, Narkoba yang Bikin Warga Inggris Jadi Zombie
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
Kisah Mike Tyson dari...
Kisah Mike Tyson dari Bangkrut hingga Bangun Kerajaan Bisnis Ganja
Biodata dan Agama Claressa...
Biodata dan Agama Claressa Shields, Juara Dunia 5 Divisi Tak Terbantahkan yang Di-KO Ganja
Rekomendasi
Pelabuhan Bakauheni...
Pelabuhan Bakauheni Terendam Banjir usai Hujan Deras, Lho Kok Bisa?
Kisah Raden Patah Taklukkan...
Kisah Raden Patah Taklukkan Kerajaan Majapahit Tanpa Merusak Bangunan
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Warren Buffett: Bukan Apa-apa
Berita Terkini
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved