Satelit Mata-Mata Rekam 3 Ledakan Pipa Gas Rusia di Laut Baltik, Menguatkan Dugaan Sabotase

Kamis, 29 September 2022 - 13:03 WIB
loading...
Satelit Mata-Mata Rekam...
Sebuah satelit cubesat Dove yang dioperasikan Planet, perusahaan asal San Francisco, melihat gas metana menggelegak ke permukaan Laut Baltik dari pipa yang meledak pada 26 September 2022. Foto/Planet Labs PBC
A A A
MOSKOW - Para pemimpin Eropa pada Selasa 27 September 2022 melaporkan penemuan tiga kebocoran terpisah di dua pipa gas yang berada di Laut Baltik atau dikenal sebagai Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Pipa gas bawah laut itu digunakan untuk mengirim gas alam dari Rusia ke Jerman.

Kebocoran tersebut menimbulkan ledakan gas metana yang mengalir ke permukaan Laut Baltik dan menciptakan bercak putih bergelembung seperti badai yang bergolak. Ledakan itu terekam sebuah satelit kecil yang mengamati Bumi, di atas celah Nord Stream 2, pada Senin 26 September 2022.

Satelit itu berhasil merekam salah satu ledakan yang dramatis ini di atas celah Nord Stream 2, yang terletak tepat di sebelah tenggara Pulau Bornholm di Denmark. Dua kebocoran lainnya terjadi di jalur Nord Stream 1.

Baca juga; Ini 3 Negara Penghasil Gas Alam Terbesar di Dunia

Satelit itu adalah Dove, sebuah cubesat yang dibangun oleh Planet. Perusahaan asal San Francisco yang saat ini mengoperasikan sekitar 200 Doves. Satelit Dove hanya seukuran kotak sepatu tetapi dapat menangkap fitur atau objek kecil berukuran 3 meter di permukaan bumi.

Dari hasil tangkapan rekaman satelit Dove, para pemimpin Eropa menilai kebocoran pipa gas itu menjadi bukti adanya aksi sabotase. Sebab, sangat tidak mungkin dua pipa mengalami tiga kebocoran hampir bersamaan tanpa campur tangan manusia.

Seismolog mencatat ledakan kuat di dekat lokasi kebocoran pada Senin 26 September 2022, sepertinya bukan kebetulan. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan target yang ingin dicapai (jika memang disengaja).

Baca juga; Mengenal Pipa Nord Stream 1, Saluran Utama Gas Rusia ke Eropa

Investigasi direncanakan segera dilakukan, tetapi tidak dapat dilakukan sepenuhnya sampai dilakukan perbaikan pipa yang meledak. Ketegangan antara Rusia dan Barat mencapai titik tertinggi sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari 2022.
Satelit Mata-Mata Rekam 3 Ledakan Pipa Gas Rusia di Laut Baltik, Menguatkan Dugaan Sabotase


Amerika Serikat dan negara-negara lain, termasuk banyak di Eropa, telah menanggapi agresi yang sedang berlangsung dengan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Rusia. Laporan Reuters, selama ini Rusia dikenal sebagai produsen energi utama, dan menjual sebagian besar gas alamnya ke Eropa.

Rusia telah mengirim gas alam ke Eropa melalui Nord Stream 1 tetapi menghentikan alirannya pada Agustus 2022. "Pipa Nord Stream 2 yang baru belum memasuki operasi komersial," tulis Reuters dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (29/9/2022).

Baca juga; Pipa Gas Utama Nord Stream ke Eropa Bocor, Ukraina Tuding Rusia Lakukan Teror

Rencana untuk menggunakan Pipa Nord Stream 2 untuk memasok gas dibatalkan oleh Jerman beberapa hari sebelum Rusia memulai apa yang disebutnya 'operasi militer khusus' di Ukraina pada akhir Februari.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Panglima TNI Hadiri...
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Tiga Jenazah Prajurit Korban Ledakan Amunisi
TNI AD Bantu Proses...
TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
Rekomendasi
Cukai Rakyat Bisa Jadi...
Cukai Rakyat Bisa Jadi Solusi Pelaku Usaha Rokok Kecil di Madura
Panglima TNI Mutasi...
Panglima TNI Mutasi 7 Staf Khusus KSAU, Ini Daftar Namanya
Jegal Dominasi China,...
Jegal Dominasi China, Segini Harta Karun Tanah Jarang Milik Negara Tetangga RI
Berita Terkini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved