Bukan Gertak Sambal! Vladimir Putin Siap Ciptakan Kiamat di Eropa

Selasa, 27 September 2022 - 17:01 WIB
loading...
A A A
Bom taktis dirancang untuk memiliki dampak yang lebih terbatas di medan perang jika dibandingkan dengan dampak senjata nuklir strategis yang dikembangkan untuk 'memenangkan' perang.

Ukuran 'kecil' dan 'terbatas' itu relatif karena bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945 hanya memiliki daya ledak 15 kiloton, namun berdampak dahsyat.

Analis juga percaya bahwa tujuan Rusia menggunakan bom nuklir taktis di Ukraina adalah untuk menggertak Kiev agar menyerah atau tunduk pada tekanan untuk bernegosiasi dan memecah belah negara-negara Barat yang mendukungnya.

Pakar militer untuk Program Keamanan Internasional CSIS di Washington, Mark Cancian yakin bahwa Moskow tidak akan menggunakan senjata nuklir di garis depan.

“Dibutuhkan total 20 bom nuklir kecil untuk area seluas kurang lebih 32 kilometer. Ini hanya 'kemenangan kecil', tetapi melibatkan risiko besar jika menggunakan senjata berbahaya seperti itu," katanya.

Sebagai langkah untuk menghindari korban massal, Kremlin mungkin meluncurkan bom nuklir di atas permukaan laut atau meledakkannya di ketinggian tinggi di wilayah udara Kiev untuk menghasilkan pulsa elektromagnetik yang akan menonaktifkan peralatan elektronik.

Di bawah skenario yang lebih mengerikan, Putin mungkin akan menargetkan pangkalan militer atau pusat kota seperti Kiev yang tentunya akan berdampak lebih besar dengan korban tewas dalam skala yang tak terbayangkan termasuk membunuh para pemimpin politik di Ukraina.

"Rencana seperti itu dirancang untuk melemahkan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO ) dan konsensus global melawan Putin," kata mantan pakar kebijakan nuklir Gedung Putih Jon Wolfsthal.

Sampai saat ini, Barat belum memberikan tanggapan yang jelas tentang bagaimana mereka akan menanggapi serangan nuklir taktis karena opsi yang tersedia diduga rumit.

AS dan NATO menolak untuk dianggap 'lemah' dengan ancaman tersebut, tetapi mereka ingin menghindari konflik yang lebih buruk di Ukraina sebisa mungkin, yang dikhawatirkan akan menjadi perang nuklir global yang lebih luas dan menghancurkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Rekomendasi
Kejagung Serahkan Dokumen...
Kejagung Serahkan Dokumen Kasus Direktur JakTV ke Dewan Pers
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
Pohon Tumbang, Rekayasa...
Pohon Tumbang, Rekayasa Lalin Diterapkan di Tol Jagorawi Akses Keluar Karanggan KM 24
Berita Terkini
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
2 jam yang lalu
Tangkap Tren di Kalangan...
Tangkap Tren di Kalangan Gen Z, LG Subscribe Makin Diminati di Korea Selatan
5 jam yang lalu
Israel Kenalkan Robdozer,...
Israel Kenalkan Robdozer, Robot Pembunuh Berteknologi AI
7 jam yang lalu
LG Smart Park, Pabrik...
LG Smart Park, Pabrik Futuristik yang Dilengkapi IoT, AI, Robot hingga 4IR
10 jam yang lalu
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
11 jam yang lalu
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
19 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved