AS Sebut Scammers Paling Banyak Terima Dana Bantuan Covid-19

Senin, 26 September 2022 - 07:46 WIB
loading...
AS Sebut Scammers Paling...
AS tudi dana bantuan Covid-19 paling banyak diminakti scammers. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Sekelompok pengawas pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa jumlah penipu yang memanfaatkan bantuan Covid-19 banyak yang palsu.

BACA JUGA - Rumus Password Aman Anti Pencurian Data Pribadi

Kantor Inspektur Jenderal Departemen Tenaga Kerja AS, Larry D. Turner mengatakan, pihak berwenang telah menahan lebih dari 1.000 orang yang terlibat dalam klaim asuransi pengangguran (UI) yang sebenarnya tidak layak mereka terima.

"Pengungkapan ini menunjukkan bahwa masalahnya sangat besar," katanya seperti dilansir AFP Senin (26/9/2022).

Turner menjelaskan, 'penipu' ini ditemukan mengambil dana dengan mengajukan tunjangan pengangguran di beberapa negara bagian menggunakan email yang mencurigakan, atau menggunakan identitas orang yang sudah meninggal atau badan federal.

Dikatakannya, ratusan miliar dana pandemi 'menarik perhatian' scammers yang ingin memanfaatkan program UI.

“Penipuan itu terjadi sejak Maret 2020 hingga April 2022, padahal peringatan berulang kali telah dikirim ke Departemen Administrasi dan Pelatihan,” kata Turner.

Jumlah penipuan baru hampir USD 30 miliar yang lebih dari perkiraan yang ditetapkan Juni lalu.

Di awal pandemi Covid-19 , Kongres menyalurkan bantuan keuangan kepada rakyat, termasuk kepada para pekerja yang diberhentikan.

Pemerintah sadar masalah penipuan ini bisa saja terjadi, tapi sekaligus 'putus asa' untuk mengurangi beban rakyat.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Akun Instagram Ridwan...
Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih usai Diretas
FBI Tuding Korea Utara...
FBI Tuding Korea Utara Retas Kripto Senilai Rp25 Triliun
Website Kejaksaan Diduga...
Website Kejaksaan Diduga Diretas, Kapuspenkum Kejagung Buka Suara
Rekomendasi
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Budaya Indonesia-Australia
Manajemen Arema FC Geram...
Manajemen Arema FC Geram Bus Persik Dilempari Batu: Pertimbangkan Hengkang dari Kanjuruhan!
Prajurit TNI yang Gugur...
Prajurit TNI yang Gugur Akibat Ledakan Amunisi di Garut Akan Dikebumikan secara Militer
Berita Terkini
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved