SpaceX Bersiap Luncurkan Satelit GPS untuk Pasukan Luar Angkasa AS

Rabu, 01 Juli 2020 - 00:56 WIB
loading...
SpaceX Bersiap Luncurkan...
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa satelit navigasi GPS III SV03 untuk Angkatan Udara AS berdiri di atas landasan peluncurannya di Space Launch Complex 40 dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida, AS. Foto/©SpaceX
A A A
FLORIDA - Sore ini (waktu Florida, AS), SpaceX akan meluncurkan satelit GPS baru untuk Pasukan Luar Angkasa AS di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Departemen Pertahanan untuk memperbarui konstelasiglobal positioning satellite (GPS) yang sudah ada di orbit. (Baca juga: WHO: Yang Terburuk dari Pandemi Virus Corona 'Belum Datang' )

Satelit ini akan menggantikan salah satu satelit GPS yang lebih tua yang saat ini ada dalam sistem, atau mempertahankan jumlah total satelit di ruang angkasa pada jumlah 31.

Laman The Verge melaporkan, kni adalah model satelit GPS ketiga dari jenisnya yang diluncurkan ke orbit. Bagi SpaceX ini yang kedua kalinya mereka meluncurkan pesawat ruang angkasa untuk GPS.

Disebut GPS III SV03, itu bagian dari blok satelit yang dikenal sebagai GPS III, dirancang dan dibangun oleh Lockheed Martin. Mereka mengklaim, dibandingkan GPS yang lebih tua, satelit GPS III "memiliki akurasi tiga kali lebih baik dan hingga delapan kali meningkatkan kemampuan anti-jamming".

Wahana antariksa itu juga menampilkan sejumlah fitur baru. Mereka dapat menyiarkan sinyal baru yang dimaksudkan untuk membantu warga sipil dan pengguna komersial satelit, dan mereka juga dapat berkomunikasi dengan satelit navigasi lainnya -seperti konstelasi Galileo Eropa.

Dengan begitu, orang yang menggunakan sistem GPS dapat terhubung dengan lebih banyak satelit di ruang angkasa. Plus, pesawat ruang angkasa dapat bertahan lebih lama di ruang angkasa daripada pendahulunya.

Misi ini adalah yang pertama bagi SpaceX untuk Angkatan Luar Angkasa AS, di bawah Angkatan Luar Angkasa AS yang baru dibentuk dan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada Desember 2019. Angkatan Angkasa akan beroperasi di bawah Departemen Angkatan Udara, dan bakal mengawasi semua ruang angkasa operasi.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Rekomendasi
Mati Suri di Tengah...
Mati Suri di Tengah Jalanan Hijau? Penjualan Motor Listrik Terjungkal Tanpa Subsidi Pemerintah
Libur Waisak 2025, Contraflow...
Libur Waisak 2025, Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Diberlakukan
Honda Gandeng Dunia...
Honda Gandeng Dunia Game: Cara Jitu Dekati Generasi Z Lewat Team Liquid Indonesia!
Berita Terkini
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved