Badai Matahari Menghantam selama Akhir Pekan

Selasa, 09 Agustus 2022 - 19:54 WIB
loading...
Badai Matahari Menghantam...
Badai matahari menghantam Bumi selama akhir pekan, dan ada kemungkinan badai lain akan menyerang. Foto/Live Science
A A A
FLORIDA - Badai matahari menghantam Bumi selama akhir pekan, dan ada kemungkinan badai lain akan menyerang. Jika badai lain melanda, sistem saluran udara tegangan tinggi dapat terpengaruh, yang berpotensi menyebabkan masalah pada jaringan listrik dan perangkat GPS.

Pusat Prediksi Cuaca Antariksa Administrasi Kelautan dan Atmosfer (Nasional National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) mengklasifikasikan badai matahari ini kategori sedang. Badai geomagnetik G2, yang menghantam Bumi pada Minggu 7 Agustus 2022, adalah hasil dari angin atau partikel bermuatan dari matahari, menabrak medan magnet bumi.

Badai kedua, yang diklasifikasikan NOAA sebagai badai G1 atau skala kecil, mungkin akan terjadi hari ini. Menurut SpaceWeather.com, badai akhir pekan, yang tidak diperkirakan dan datang secara tidak terduga, mencapai kecepatan hingga 600 kilometer per detik.



Sedangkan angin matahari, menurut keterangan Space.com, diketahui mencapai kecepatan 800 km per detik. Bukan hanya berpotensi menyebabkan masalah pada jaringan listrik dan perangkat GPS, pesawat ruang angkasa di orbit juga dapat terpengaruh.

Termasuk, peningkatan elektron berenergi tinggi di dalam magnetosfer, serta mengganggu perilaku hewan karena beberapa hewan yang bermigrasi mengandalkan medan magnet Bumi untuk bernavigasi. Matahari memuntahkan badai matahari secara kontinu akhir-akhir ini, saat mencapai puncak siklus 11 tahunan.

Karena itu, kemungkinan besar bintik matahari, yang didefinisikan NASA sebagai area matahari yang tampak gelap karena lebih dingin daripada di tempat lain di permukaan matahari, kemungkinan akan muncul, menghasilkan peristiwa matahari tambahan. Bintik-bintik ini tampak lebih dingin dan lebih gelap dari sekitarnya karena medan magnet yang kuat menghambat masuknya gas baru panas dari interior matahari.



Badai matahari berikutnya membuat media sosial semarak, terutama di Amerika Utara, karena banyak orang-orang mengunggah aurora atau Cahaya Utara. Fenomonea penampakan langit yang meledak menjadi warna ungu dan merah yang cemerlang.

Salah satunya Tamitha Skov, seorang fisikawan luar angkasa yang menggunakan nama samaran Space Weather Woman. “Kami telah melompat ke tingkat G2, terutama akibat membaliknya utara-selatan-utara dari medan magnet matahari,” tulisnya melalui akun Twitter.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Ciri-ciri Matahari...
3 Ciri-ciri Matahari Akan Terbit dari Barat
Fenomena Matahari di...
Fenomena Matahari di Swedia Bisa Dilihat hampr 24 Jam
Matahari Buatan China...
Matahari Buatan China Pecah Rekor! Energi Tak Terbatas Semakin Dekat?
Penyebab Matahari Berwarna...
Penyebab Matahari Berwarna Biru pada Tahun 1831 Akhirnya Terungkap
Tiga Matahari Muncul...
Tiga Matahari Muncul Bersamaan di China, Petanda Apakah Ini?
Pesawat Parker Solar...
Pesawat Parker Solar Probe NASA Tidak Terbakar Dekat dengan Matahari
Teliti Keadaan Matahari...
Teliti Keadaan Matahari saat Kiamat, Imuwan Temukan Kesamaan dengan Penjelasan di Islam
Kapan Matahari Terbit...
Kapan Matahari Terbit dari Barat Dilihat dari Petunjuk Astronomi
Kutub Utara Bergeser,...
Kutub Utara Bergeser, GPS dan Sinterklas Perlu Kalibrasi Ulang!
Rekomendasi
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Ini 4 Titik Kemacetan yang Harus Diwaspadai
Mengungkap Kekuatan...
Mengungkap Kekuatan Udara Zionis: 4 Bandara Militer Terbesar Israel
Dokter Richard Lee Tegaskan...
Dokter Richard Lee Tegaskan Masuk Islam Bukan demi Cuan: Aku Pengen Ikut Berdakwah
Berita Terkini
Android Murah? Awas...
Android Murah? Awas Jebakan! 1 Juta Perangkat Android Disusupi Badbox 2.0!
15 menit yang lalu
Durabilitas Oppo A5...
Durabilitas Oppo A5 Pro Dibongkar Habis, Tahan Air, Debu, dan Guncangan?
23 menit yang lalu
Cara Menghapus Aplikasi...
Cara Menghapus Aplikasi Bawaan HP Android: Bebaskan Ruang, Maksimalkan Performa!
3 jam yang lalu
TikTok Luncurkan Feed...
TikTok Luncurkan Feed STEM di Indonesia: Edukasi Sains dan Teknologi untuk Generasi Muda
4 jam yang lalu
Hadir di Indonesia,...
Hadir di Indonesia, HUAWEI Mate X6 Tawarkan Premium Service Hingga Rp4.344 Juta!
4 jam yang lalu
Samsung Siap Rilis Headset...
Samsung Siap Rilis Headset XR Project Moohan di 2025, Penantang Langsung Apple Vision Pro!
7 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Resmi Libur Sekolah...
Jadwal Resmi Libur Sekolah Selama Bulan Ramadan 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved