Ini yang Dilakukan Ahli Forensik dalam Autopsi pada Jenazah Membusuk

Rabu, 27 Juli 2022 - 16:20 WIB
loading...
Ini yang Dilakukan Ahli...
Ini yang Dilakukan Ahli Forensik dalam Autopsi pada Jenazah Membusuk. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022), Polri telah melakukan proses ekshumasi atau penggalian kembali terhadap jenazah Brigadir J untuk autopsi ulang yang telah dikuburkan di Jambi, Rabu (27/7/2022).

Lalu bagaimana proses autopsi yang dilakukan ahli forensik dalam melakukan autopsi jenazah, organ yang telah diangkat dari tubuh biasanya diperiksa dengan mata telanjang terlebih dahulu.



Seperti dilansir dari Popular Science, pemeriksaan organ dalam juga dilakukan secara mikroskopis. Setiap organ diambil sampelnya untuk kemudian diperiksa dengan mikroskop. Pemeriksaan mikroskop bisa memakan waktu cukup lama.

Setelah selesai, organ dalam yang telah diambil bisa dikembalikan ke dalam tubuh lagi ataupun disimpan dalam toples isi formalin jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk keperluan pembelajaran atau penelitian, misalnya di kampus. Tentu saja ini atas persetujuan dari pihak keluarga.

Orang yang melakukan autopsi harus seorang dokter ahli patologi atau dokter forensik. Yang perlu digarisbawahi di sini, akan lebih baik bila autopsi dilakukan secepat mungkin dari waktu kematian (biasanya 2-3 hari).

Jika mayat telanjur mengalami pembusukan, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil penyebab kematian. Agar lebih jelas, berikut ini cara autopsi mayat.

1. Dokter akan melakukan pemeriksaan eksternal tubuh, seperti tinggi, berat, bentuk gigi, warna mata, goresan atau bekas luka, tanda lahir, tato, dan lain-lain. Hasil dari pemeriksaan ini berupa catatan dan gambar kondisi tubuh.

2. Dokter lalu akan melakukan pembedahan internal. Pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan besar berbentuk Y atau U yang dimulai dari kedua sisi bahu hingga pinggul.

3. Tujuannya, mengetahui kondisi organ dalam. Apakah ada kerusakan, apakah ada kandungan racun atau zat lain di dalam tubuh yang berpotensi menjadi penyebab kematian.

4. Kulit dan jaringan di bawahnya dipisahkan. Lalu, tulang rusuk dilepas sehingga organ leher dan dada terlihat. Dari situ, dapat diambil organ mana yang akan diteliti, misalnya trakea, kelenjar tiroid, esofagus, jantung, paru-paru, dan lain-lain.

5. Autopsi juga bisa dilanjutkan ke bagian bawah, misalnya usus, hati, empedu, pankreas, limpa, ginjal, kandung kemih, dan organ reproduksi.

6 Jika diperlukan, otak juga akan diperiksa. Caranya, kepala akan dipotong dari satu telinga ke telinga lain. Lalu, tengkorak akan digergaji agar otak bisa diangkat secara perlahan.

7. Pemeriksaan organ dapat dilakukan dengan mata telanjang atau secara mikroskopis (menggunakan mikroskop). Sebagai informasi tambahan, pemeriksaan dengan mikroskopis ini memakan waktu cukup lama.

8. Setelah pemeriksaan dilakukan, organ dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Apabila pihak keluarga setuju organ dalam dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya, organ tersebut akan dimasukkan ke dalam toples berisi formalin.

9. Dokter akan menjahit tubuh mayat yang selesai diautopsi. Mayat dapat dikubur kembali ataupun dikremasi tergantung dari kesepakatan keluarga.

Jika prosesnya sudah selesai, tubuh yang sudah bersama organ-organ tadi dijahit kembali bagian yang terbuka untuk kemudian dikembalikan ke pihak keluarga untuk kemudian dikuburkan ataupun dikremasi. Laporan lengkap akan didapatkan dalam waktu beberapa hari hingga minggu setelahnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
Terumbu Karang Purba...
Terumbu Karang Purba Berusia 800 Tahun Ditemukan di Laut Merah
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
Rekomendasi
Adu Gaya di Miami! Streaming...
Adu Gaya di Miami! Streaming Miami Grand Prix 2025 di VISION+
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
Duh! 342 Siswa SMPN...
Duh! 342 Siswa SMPN 35 Bandung Diduga Keracunan Makanan MBG Basi
Berita Terkini
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
1 jam yang lalu
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
3 jam yang lalu
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
5 jam yang lalu
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
6 jam yang lalu
Lebih dari Sekadar Layar,...
Lebih dari Sekadar Layar, HUAWEI Mate XT dan X6 Mengantarkan Era Keemasan Ponsel Lipat
16 jam yang lalu
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
21 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved