Cegah Tabrakan Besar di Luar Angkasa, Observatorium Greenhill Punya Amunisi Baru

Rabu, 20 Juli 2022 - 08:00 WIB
loading...
Cegah Tabrakan Besar...
Potensi tabrakan di luar angkasa antara sampah luar angkasa dan satelit sangat kemungkinan besar terjadi. Foto/IST
A A A
AUSTRALIA - Observatorium Greenhill yang dioperasikan oleh University of Tasmania mendapatkan alat dudukan baru yang bisa digunakan untuk mencegah tabrakan besar di luar angkasa antara satelit dan sampah luar angkasa. Dudukan baru yang disuplai oleh sebuah perusahaan teknologi itu membuat Observartorium Tasmania mampu bergerak mengikuti rotasi bumi dengan lebih cepat dari sebelumnya.

ABC menyebutkan observatorium yang beratnya mencapai 70 kilogram itu sekarang sudah bisa digerakkan hingga 20 derajat per detik untuk mengamati objek-objek angkasa yang ada di orbit bumi. Diketahui observatorium Greenhill merupakan hasil kerja sama University of Tasmania dan perusahaan teknologi Hensoldt. Observartorium itu berfungsi untuk melacak sampah luar angkasa dan satelit. Termasuk potensi tabrakan antara kedua objek luar angkasa itu.

Alat baru itu diyakini mampu mendeteksi adanya potensi tabrtakan antara sampah luar angkasa dan satelit. Jadi sebelum itu benar-benar terjadi.

Baca juga : Bikin Takjub, Daftar Harga RX King Bekas Ada yang Rp9 Jutaan hingga Rp50 Juta

Cegah Tabrakan Besar di Luar Angkasa, Observatorium Greenhill Punya Amunisi Baru


Patrick Yates-Jones mengatakan saat ini ada ribuan satelit dan ratusan ribu sampah luar angkasa yang beredar di orbit bumi. Keberadaan kedua objek itu sangat berpotensi adanya tabrakan.

Dia mengatakan saat ini luar angkasa memang sangat luas. Hanya saja tabrakan antara kedua objek tetap harus dihindari untuk mencegah dampak kerusakan lainnya.

Baca juga : Tenang, Mobil Listrik Rakitan Cikarang Bisa Terjang Banjir Sedalam 1 Meter

Cegah Tabrakan Besar di Luar Angkasa, Observatorium Greenhill Punya Amunisi Baru


"Sekarang kami sudah bisa mengamati 400.000 objek luar angkasa secara umum. Baik itu sampah luar angkasa seperti roket bekas dan satelit yang beredar di orbit," jelas Patrick Yates-Jones.

Untuk mencegah tabrakan terjadi, Observatorium Greenhill akan memberikan data dan informasi mengenai pergerakan sampah luar angkasa dan satelit kepada pemerintah dan Badan Antariksa Australia. Selain itu mereka juga bisa menjual data itu secara komersial kepada perusahaan yang meluncurkan satelit.

Managing Director Hensoldt Australia Scott Reeman mengatakan kemampuan untuk menentukan di mana objek berada di orbit juga sangat berguna untuk pertahanan. “Aset-aset nasional yang penting itu dapat dipantau dari sini. Setelahnya mereka dapat dapat membuat penyesuaian yang tepat. Misalnya perhitungan waktu peluncuran agar satelit mereka tidak berpotensi menabrak objek luar angkasa lainnya," pungkas Scott Reeman.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Buih Misterius Bermunculan...
Buih Misterius Bermunculan di Laut Australia
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Ratusan Paus Pembunuh...
Ratusan Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Tasmania
Ausralia Sebut Kepulauan...
Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
Purnawirawan TNI Jadi...
Purnawirawan TNI Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Kerugian Negara Rp300 Miliar
Pemprov Jakarta Impor...
Pemprov Jakarta Impor Sapi Australia demi Jaga Stabilisasi Harga Daging
Wanita Terkaya di Australia...
Wanita Terkaya di Australia Menguasai Harta Karun Tanah Jarang Rp13,1 Triliun
Rekomendasi
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
Gaji Dosen Honorer Ternyata...
Gaji Dosen Honorer Ternyata Segini! Cek Kisaran Terbarunya di Sini
Olla Ramlan Mendadak...
Olla Ramlan Mendadak Hapus Postingan Instagram: Beri Aku Waktu
Berita Terkini
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Infografis
3 Alasan Rizky Ridho...
3 Alasan Rizky Ridho Layak Merumput di Klub Luar Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved