Pemulihan Ekonomi RI Butuh Pengembangan Ekosistem Infrastruktur Digital

Sabtu, 27 Juni 2020 - 07:20 WIB
loading...
Pemulihan Ekonomi RI...
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen saat hadir dalam diskusi dan seminar daring tentang pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Huawei menegaskan komitmennya untuk terus memperkokoh dukungannya kepada Indonesia , khususnya dalam membantu melewati masa sulit akibat pandemik COVID-19. (Baca juga: Petal Search Widget Mudahkan Anda Unduh Jutaan Aplikasi di Ponsel Huawei )

Hal itu disampikan CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, serta President of Global Government Affairs, Huawei, Martin Xu, dalam gagasannya yang disampaikan pada gelaran seminar daring bertema "ICT for Post Covid-19: From Pandemic Resilience to Economic Recovery" di Jakarta.

Seminar ini dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail, Ketua Umum MASTEL Kristiono, regulator, pengamat industri, praktisi telekomunikasi, dan akademisi.

Suharso Monoarfa memberikan apresiasi atas terselenggaranya diskusi dan seminar daring ini. Diharapkan gelaran bertema serupa akan banyak terselenggara di masa mendatang.

Lebih lanjut dia mengatakan, konektivitas broadband dan pengetahuan TIK yang merata hingga ke daerah-daerah menjadi tantangan yang harus segera diantisipasi. Ini supaya manfaat teknologi digital dapat dirasakan oleh semua kalangan dan semua sektor.

Apresiasi senada disampaikan Ismail. “TIK dan pembangunan infrastruktur digital merupakan faktor utama yang harus didukung percepatannya, baik di masa pandemik maupun masa-masa setelahnya. Pandemik telah mendorong banyak perubahan, termasuk perilaku masyarakat dan stakeholder yang terlibat langsung di industri TIK harus menangkap dan mengelola dengan baik tantangan dan sekaligus peluang ini," ujarnya.

Pemerintah sendiri melihat adanya tantangan-tantangan yang harus dikelola dengan strategis oleh sektor TIK di masa sekarang, maupun di era New Normal yang menuntut percepatan tranformasi digital di semua sektor, termasuk UMKM.

Tantangan tersebut, antara lain penuntasan infrastruktur telekomunikasi yang memacu percepatan pembangunan konektivitas hingga ke desa-desa, terutama yang belum terjangkau oleh layanan 4G. Tantangan yang kedua adalah menjaga kedaulatan data.

Pemerintah berharap, data-data lokal yang berasal dari makin besarnya transaksi akan bermanfaat untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia. Berhubungan erat dengan tantangan kedua, Ismail menyebut tantangan ketiga adalah bagaimana mendorong tumbuhnya platform dan aplikasi lokal yang mampu memberdayakan beragam sektor, dari pertanian, pendidikan, hingga kesehatan. Tantangan keempat adalah pembangunan talenta digital Indonesia.

Ismail memaparkan, dalam jangka pendek, pemerintah mendesain model kolaborasi baru untuk pembangunan akses komunikasi yang mampu menjangkau desa-desa yang belum tersentuh teknologi 4G, menginisiasi terselenggaranya gotong-royong menyediakan platform-platform yang dibutuhkan pada era New Normal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Ramadan dan Idul Fitri...
Ramadan dan Idul Fitri 2025: Lonjakan Trafik Data Komunikasi Nasional Diprediksi Tembus 14,6 Persen!
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
9 Juta Talenta Digital...
9 Juta Talenta Digital Siap Tempur, Menkomdigi Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi
Smart Gadget Dorong...
Smart Gadget Dorong Meningkatnya Penggunaan Layanan Digital
Streaming Jadi Fitur...
Streaming Jadi Fitur Terpopuler Sepanjang 2024
Rayakan Sumpah Pemuda...
Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
Smartwatch Ini Bisa...
Smartwatch Ini Bisa Cegah Hipertensi dengan dengan Pemantauan Tekanan Darah 24 Jam
Kenapa Kode Telepon...
Kenapa Kode Telepon Indonesia +62, Ternyata Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Lalu Lintas di Tol Japek...
Lalu Lintas di Tol Japek Arah Jakarta Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 55-47
Hasil Final Liga Voli...
Hasil Final Liga Voli Putri Korsel: Red Sparks Takluk dari Pink Spiders, Megawati Cs Kena Comeback
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
Berita Terkini
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
9 jam yang lalu
Spesifikasi dan Harga...
Spesifikasi dan Harga Google Pixel 9a, HP Terjangkau Kaya Fitur AI yang Tidak Masuk Indonesia
13 jam yang lalu
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
1 hari yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
1 hari yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
1 hari yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
1 hari yang lalu
Infografis
Kelas Menengah Terancam...
Kelas Menengah Terancam Jatuh Miskin, Beban Ekonomi Makin Berat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved