Facebook Sediakan Layanan Inuktitut, Bahasa Orang Inuit

Senin, 11 Juli 2022 - 08:37 WIB
loading...
Facebook Sediakan Layanan Inuktitut, Bahasa Orang Inuit
Facebook sekarang menyediakan layanan dalam bahasa Inuktitut, hasil kolaborasi selama 4 tahun antara Meta dan Nunavut Tunngavik Inc (NTI). Foto/arctictoday
A A A
JUNEAU - Facebook sekarang menyediakan layanan dalam bahasa Inuktitut , hasil kolaborasi selama 4 tahun antara Meta dan Nunavut Tunngavik Inc (NTI). Bahasa Inuktitut adalah bahasa asli bangsa Inuit yang berada di Kanada dan Green Land.

Bahasa ini dipertuturkan dan menjadi bahasa resmi di wilayah Nunavut, Wilayah Barat Laut, dan wilayah lain di utara maupun barat laut Amerika Utara. Sedangkan Inuit adalah penduduk asli Amerika yang tinggal di kutub Utara yang dingin di Kanada Utara dan Alaska. Orang Inuit disebut dengan Inuk yang memiliki arti manusia dan terkadang mereka disebut Eskimo.

Presiden NTI Aluki Kotierk mengatakan, dia berbagi ide dengan direktur senior Meta, Kevin Chan, pada tahun 2017. Dia mengatakan memiliki platform media sosial arus utama seperti Facebook yang diterjemahkan ke Inuktitut memvalidasi betapa pentingnya bahasa Inuktitut.



“Dengan tersedianya platform media sosial arus utama yang sangat modern di Inuktitut ini memberi kami rasa validasi bahwa bahasa kami tidak kalah dengan bahasa Inggris, tidak kalah dengan Prancis. Bahwa itu adalah bahasa utuh yang dapat digunakan di dunia modern,” kata Aluki Kotierk dikutip SINDOnews dari laman arctictoday, Senin (11/7/2022).

Layanan terjemahan ini merupakan puncak dari kemitraan empat tahun antara Meta dan Nunavut Tunngavik Inc, untuk mempromosikan penggunaan sehari-hari bahasa Inuit yang digunakan di seluruh Nunavut. Penerjemahan dipimpin oleh Pusat Piurvik di Iqaluit, dengan sekitar 4.500 kata diterjemahkan ke dalam bahasa Inuktitut.

Dalam beberapa kasus, Piurvik membuat kata-kata baru untuk antarmuka Facebook karena tidak ada terjemahan yang setara. Ini termasuk istilah "Halaman Facebook", yang sekarang dikenal sebagai "Facebook makpigaq".



Debbie Reid, Manajer Kebijakan Pribumi Meta, mengatakan proyek ini menunjukkan bagaimana bahasa Inuktitut dan platform Facebook dapat berkembang dan beradaptasi satu sama lain. “Bagi saya, ini adalah bahasa yang hidup dan merupakan penemuan cara baru menggunakan bahasa untuk teknologi abad ke-21,” ucapnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4143 seconds (0.1#10.140)