Challenge TikTok Kembali Makan Korba, 7 Remaja Tewas Terbunuh
loading...
A
A
A
BEIJING - Challenge TikTok kembali memakan korban. Tercatat sudah ada 7 orang meninggal karena challenge bertajuk "Blackout" yang mengharuskan penerima challenge mencekik diri sendiri untuk melihat berapa lama mereka bisa menahan nafas.
Seperti dilansir dari The Verge, Minggu (10/7/2022), seluruh korban challenge TikTok ini berusia remaja, di bawah 15 tahun. Dan korban yang terbaru adalah Lalani Walton yang berusia delapan tahun, dan Arriani Arroyo yang berusia sembilan tahun.
TikTok pun saat ini tengah menghadapi tuntutan yang dilayangkan oleh para orang tua korban. Mereka menduga TikTok sengaja menampilkan challenge berbahaya tersebut di For Your Page (FYP) dengan menyematkan algoritma khusus.
"TikTok mendorong pengguna untuk mencekik diri mereka sendiri dengan ikat pinggang, tali dompet, atau apa pun yang serupa sampai pingsan," bunyi gugatan tersebut.
Menanggapi tuduhan itu, TikTok sendiri mengatakan bahwa mereka telah memblokir pengguna dari konten "Blackout". Perusahaan juga menampilkan layar peringatan terhadap beberapa konten lain yang berisi challenge berbahaya yang mengganggu.
"Kami tetap waspada dalam komitmen kami terhadap keselamatan pengguna dan akan segera menghapus konten terkait jika ditemukan. Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya," kata TikTok .
Untuk diketahui, ini bukanlah challenge berbahaya pertama yang muncul di aplikasi video pendek TikTok. Sebelumnya juga sempat menyebar konten yang mengajak para siswa menghancurkan atau mencuri properti yang ada di sekolah.
Lihat Juga: Selesaikan Misi ‘Grabulous Race’, Kreator TikTok dan Mitra Pengemudi Grab Menangkan Puluhan Juta Rupiah
Seperti dilansir dari The Verge, Minggu (10/7/2022), seluruh korban challenge TikTok ini berusia remaja, di bawah 15 tahun. Dan korban yang terbaru adalah Lalani Walton yang berusia delapan tahun, dan Arriani Arroyo yang berusia sembilan tahun.
TikTok pun saat ini tengah menghadapi tuntutan yang dilayangkan oleh para orang tua korban. Mereka menduga TikTok sengaja menampilkan challenge berbahaya tersebut di For Your Page (FYP) dengan menyematkan algoritma khusus.
"TikTok mendorong pengguna untuk mencekik diri mereka sendiri dengan ikat pinggang, tali dompet, atau apa pun yang serupa sampai pingsan," bunyi gugatan tersebut.
Menanggapi tuduhan itu, TikTok sendiri mengatakan bahwa mereka telah memblokir pengguna dari konten "Blackout". Perusahaan juga menampilkan layar peringatan terhadap beberapa konten lain yang berisi challenge berbahaya yang mengganggu.
"Kami tetap waspada dalam komitmen kami terhadap keselamatan pengguna dan akan segera menghapus konten terkait jika ditemukan. Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga yang kehilangan anggota keluarganya," kata TikTok .
Untuk diketahui, ini bukanlah challenge berbahaya pertama yang muncul di aplikasi video pendek TikTok. Sebelumnya juga sempat menyebar konten yang mengajak para siswa menghancurkan atau mencuri properti yang ada di sekolah.
Lihat Juga: Selesaikan Misi ‘Grabulous Race’, Kreator TikTok dan Mitra Pengemudi Grab Menangkan Puluhan Juta Rupiah
(wbs)