Pengujian Mesin Roket ke Bulan Sukses, China Dekati Peluncuran Misi Berawak
loading...
Uji pengapian berdurasi panjang dan beberapa kali untuk mesin roket generasi baru China untuk meluncurkan misi berawak ke Bulan telah selesai dilakukan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Foto/CASC/Xinhua
A
A
A
BEIJING - China berhasil melakukan uji coba mesin baru yang akan membantu menggerakkan roket generasi berikutnya yang mampu meluncurkan astronot ke bulan . Pengujian ini menandai kemajuan terbaru dalam rencana pengiriman manusia ke luar angkasa di negeri Tirai Bambu itu.
“Tes pengapian jarak jauh dan beberapa kali pengujian mesin telah berhasil diselesaikan. Pengujian ini menunjukkan bahwa mesin ini siap untuk memasuki tahap berikutnya dari pengembangan sampel prototipe,” tulis media pemerintah Xinhua dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (30/6/2022).
Pejabat China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) mengatakan bahwa tes tersebut bertujua memeriksa teknologi utama mesin, komponen dan kinerja, keandalan sistem pengapian dan sistem diagnosis kesalahan waktu nyata. CASC, kontraktor ruang angkasa utama milik negara, diketahui sedang mengembangkan mesin roket hidrogen cair-oksigen cair.
Versi pertama yang akan diuji adalah roket dua tahap yang mampu mengirim pesawat ruang angkasa awak generasi berikutnya ke stasiun ruang angkasa Tiangong China. Versi tiga tahap yang lebih besar, yang akan mencakup mesin baru, akan dapat mengirim varian yang lebih besar dari pesawat ruang angkasa berawak generasi berikutnya ke bulan.
China merilis buku putih luar angkasa awal tahun ini yang menguraikan tugas-tugas utama untuk lima tahun ke depan (2021-2025). Termasuk rencana peluncuran pertama misi pesawat berawak yang akan dilakukan sebelum akhir periode. Sejauh ini, roket Long March-2F adalah satu-satunya roket China yang digunakan untuk misi berawak.
“Tes pengapian jarak jauh dan beberapa kali pengujian mesin telah berhasil diselesaikan. Pengujian ini menunjukkan bahwa mesin ini siap untuk memasuki tahap berikutnya dari pengembangan sampel prototipe,” tulis media pemerintah Xinhua dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (30/6/2022).
Pejabat China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) mengatakan bahwa tes tersebut bertujua memeriksa teknologi utama mesin, komponen dan kinerja, keandalan sistem pengapian dan sistem diagnosis kesalahan waktu nyata. CASC, kontraktor ruang angkasa utama milik negara, diketahui sedang mengembangkan mesin roket hidrogen cair-oksigen cair.
Versi pertama yang akan diuji adalah roket dua tahap yang mampu mengirim pesawat ruang angkasa awak generasi berikutnya ke stasiun ruang angkasa Tiangong China. Versi tiga tahap yang lebih besar, yang akan mencakup mesin baru, akan dapat mengirim varian yang lebih besar dari pesawat ruang angkasa berawak generasi berikutnya ke bulan.
China merilis buku putih luar angkasa awal tahun ini yang menguraikan tugas-tugas utama untuk lima tahun ke depan (2021-2025). Termasuk rencana peluncuran pertama misi pesawat berawak yang akan dilakukan sebelum akhir periode. Sejauh ini, roket Long March-2F adalah satu-satunya roket China yang digunakan untuk misi berawak.
(wib)
Lihat Juga :
