Ternyata Ini Makna Tersembunyi Poster Viral Lorem Ipsum MyPertamina
loading...
Poster Lorem Ipsum MyPertamina menjadi pembicaraan hangat di berbagai media sosial. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Poster MyPertamina mendadak viral di internet. Poster tersebut dijadikan bahan lelucon dan tertawaan. Sebabnya, poster tersebut terkesan setengah jadi karena menggunakan kata Lorem Ipsum di judulnya.
Lorem ipsum adalah teks standar yang ditempatkan untuk mendemostrasikan elemen grafis atau presentasi visual seperti font, tipografi, dan tata letak. Kalimat ini berasal dari bahasa Latin dan sudah digunakan sejak tahun 1500-an.
Penggunaan lorem ipsum ini lumrah bagi desainer. Lorem ipsum dianggap sebagai teks yang memiliki penyebaran huruf baik dan merata, sehingga bisa terlihat seperti membaca teks biasa. Maksudnya, agar orang yang melihat sebuah desain tidak terpaku pada arti harfiah per kalimat, tetapi pada unsur elemen desain grafis.
Dalam konteks desain poster MyPertamina , bisa jadi maksudnya agar pengguna tidak perlu fokus pada judul dan bodi di poster tulisan. Namun, langsung mengunduh aplikasi MyPertamina melalui barcode.
Ini terlihat dari desain poster yang hanya menunjukkan logo QR Code di sebuah smartphone. Lalu tulisan kecil di sudut kiri bawah: “download MyPertamina sekarang”.
Akun Instagram @Designrant menyebut bahwa desain poster MyPertamina sangat percaya diri dengan memberikan Lorem Ipsum di header text atau judul.
”Kreatornya tahu bahwa body text di poster tidak akan dibaca. Hanya ada satu pesan di poster tersebut yang terbaca, yaitu ajakan untuk mengunduh aplikasi MyPertamina,” komentar akun tersebut.
Komentar warganet sendiri beragam. Ada yang memuji dan menyebutnya berhasil, tapi juga ada yang tidak setuju.
”Mereka memang mencari viral di media sosial. Dan mereka mendapatkannya. Marketing keren!,” ujar @naufalddn.
”Pasti desainer posternya sudah melakukan riset bahwa orang Indonesia kurang suka membaca dengan teliti. Maka ya sudah tidak perlu susah mikir panjang, lebar, dan tinggi, toh nggak akan dibaca juga. Yang penting tujuannya tercapai, pembaca disuruh mengunduh aplikasi,” beber @srimull97.
”Desain ini penuh dengan pesan tersembunyi. Bisa jadi jenius, atau sebaliknya. Mungkin si bos desainernya meminta semacam Roro Jonggrang. Minta desain sore ini dikirim kemarin. Nggak ada copywriter pula. Maka jadilah ide brilian ini muncul,” komentar @redno_wulandari.
”Lorem ipsum dolor sit amet, mohon maap desainnya kepepet,” nyinyir pemilik akun @virdiosam.
Lorem ipsum adalah teks standar yang ditempatkan untuk mendemostrasikan elemen grafis atau presentasi visual seperti font, tipografi, dan tata letak. Kalimat ini berasal dari bahasa Latin dan sudah digunakan sejak tahun 1500-an.
Penggunaan lorem ipsum ini lumrah bagi desainer. Lorem ipsum dianggap sebagai teks yang memiliki penyebaran huruf baik dan merata, sehingga bisa terlihat seperti membaca teks biasa. Maksudnya, agar orang yang melihat sebuah desain tidak terpaku pada arti harfiah per kalimat, tetapi pada unsur elemen desain grafis.
Dalam konteks desain poster MyPertamina , bisa jadi maksudnya agar pengguna tidak perlu fokus pada judul dan bodi di poster tulisan. Namun, langsung mengunduh aplikasi MyPertamina melalui barcode.
Ini terlihat dari desain poster yang hanya menunjukkan logo QR Code di sebuah smartphone. Lalu tulisan kecil di sudut kiri bawah: “download MyPertamina sekarang”.
Akun Instagram @Designrant menyebut bahwa desain poster MyPertamina sangat percaya diri dengan memberikan Lorem Ipsum di header text atau judul.
”Kreatornya tahu bahwa body text di poster tidak akan dibaca. Hanya ada satu pesan di poster tersebut yang terbaca, yaitu ajakan untuk mengunduh aplikasi MyPertamina,” komentar akun tersebut.
Komentar warganet sendiri beragam. Ada yang memuji dan menyebutnya berhasil, tapi juga ada yang tidak setuju.
”Mereka memang mencari viral di media sosial. Dan mereka mendapatkannya. Marketing keren!,” ujar @naufalddn.
”Pasti desainer posternya sudah melakukan riset bahwa orang Indonesia kurang suka membaca dengan teliti. Maka ya sudah tidak perlu susah mikir panjang, lebar, dan tinggi, toh nggak akan dibaca juga. Yang penting tujuannya tercapai, pembaca disuruh mengunduh aplikasi,” beber @srimull97.
”Desain ini penuh dengan pesan tersembunyi. Bisa jadi jenius, atau sebaliknya. Mungkin si bos desainernya meminta semacam Roro Jonggrang. Minta desain sore ini dikirim kemarin. Nggak ada copywriter pula. Maka jadilah ide brilian ini muncul,” komentar @redno_wulandari.
”Lorem ipsum dolor sit amet, mohon maap desainnya kepepet,” nyinyir pemilik akun @virdiosam.
(dan)
Explore More