4 Tips Menjaga HP dan Dompet Digital Aman dari Serangan Phising dan Malware
loading...
Menjaga HP tetap aman penting karena banyak aplikasi finansial yang digunakan sehari-hari. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Indonesia menjadi negara ke-4 dengan deteksi malware seluler terbanyak di 2021 secara global. Karena itu, kewaspadaan sangat penting.
General Manager Asia Tenggara Kaspersky Yeo Siang Tiong mengatakan, di Asia Tenggara masih terdapat gap antara kesadaran akan ancaman dan aksi untuk mencegahnya.
”Masa depan di Asia Tenggara sudah pasti di mobile. Di permukaan, para pelaku kejahatan siber bisa menjadi terlihat semakin kurang aktif karena menurunnya serangan malware seluler. Namun ini adalah tren global dan bukan berarti kita menjadi lebih aman,” ujar Yeo.
”Kita harus ingat bahwa saat kita semakin terbiasa dengan aplikasi pembayaran digital, secara tidak sadar kita menempatkan uang jerih payah kita di dalam perangkat. Perangkat yang biasanya tetap rentan terhadap serangan malware sederhana,” ungkap Yeo.
Ia menyebut, para pelaku kejahatan siber sangat lihai dan akan mengambil setiap peluang untuk menargetkan pengguna perangkat mobile. Pengguna harus tetap waspada terlepas dari tinggi rendahnya jumlah serangan. Nah, berikut tips untuk menjaga HP dan dompet digital tetap aman:
1. Unduh aplikasi dari sumber resmi. Memang benar, ini tidak menjamin keamanan 100%. Namun, di toko resmi program berbahaya jauh lebih sedikit. Dan bila ada malware yang lolos akan lebih cepat dihilangkan.
2. Usahakan untuk menggunakan aplikasi dari pengembang terpercaya dengan reputasi bagus untuk meminimalisir peluang serangan malware.
3. Abaikan aplikasi menjanjikan pembayaran yang tidak dikenal atau hadiah yang terlalu menggiurkan. Kemungkinan besar ini adalah scam.
BACA JUGA: 5 iPhone Termahal di Dunia, Bisa Ditukar 500 Unit Toyota Agya
4. Jangan berikan aplikasi izin yang tidak perlu. Sebagian besar malware tidak akan berjalan penuh tanpa permintaan izin yang berbahaya, misalnya akses ke Accessibility, akses ke pesan tertulis, dan penginstalan aplikasi tidak dikenal.
General Manager Asia Tenggara Kaspersky Yeo Siang Tiong mengatakan, di Asia Tenggara masih terdapat gap antara kesadaran akan ancaman dan aksi untuk mencegahnya.
”Masa depan di Asia Tenggara sudah pasti di mobile. Di permukaan, para pelaku kejahatan siber bisa menjadi terlihat semakin kurang aktif karena menurunnya serangan malware seluler. Namun ini adalah tren global dan bukan berarti kita menjadi lebih aman,” ujar Yeo.
”Kita harus ingat bahwa saat kita semakin terbiasa dengan aplikasi pembayaran digital, secara tidak sadar kita menempatkan uang jerih payah kita di dalam perangkat. Perangkat yang biasanya tetap rentan terhadap serangan malware sederhana,” ungkap Yeo.
Ia menyebut, para pelaku kejahatan siber sangat lihai dan akan mengambil setiap peluang untuk menargetkan pengguna perangkat mobile. Pengguna harus tetap waspada terlepas dari tinggi rendahnya jumlah serangan. Nah, berikut tips untuk menjaga HP dan dompet digital tetap aman:
1. Unduh aplikasi dari sumber resmi. Memang benar, ini tidak menjamin keamanan 100%. Namun, di toko resmi program berbahaya jauh lebih sedikit. Dan bila ada malware yang lolos akan lebih cepat dihilangkan.
2. Usahakan untuk menggunakan aplikasi dari pengembang terpercaya dengan reputasi bagus untuk meminimalisir peluang serangan malware.
3. Abaikan aplikasi menjanjikan pembayaran yang tidak dikenal atau hadiah yang terlalu menggiurkan. Kemungkinan besar ini adalah scam.
BACA JUGA: 5 iPhone Termahal di Dunia, Bisa Ditukar 500 Unit Toyota Agya
4. Jangan berikan aplikasi izin yang tidak perlu. Sebagian besar malware tidak akan berjalan penuh tanpa permintaan izin yang berbahaya, misalnya akses ke Accessibility, akses ke pesan tertulis, dan penginstalan aplikasi tidak dikenal.
(dan)
Lihat Juga :
