Perang Ukraina Tak Kunjung Usai, Organisasi Riset Nuklir Eropa Akhiri Kerja Sama dengan Rusia

Sabtu, 18 Juni 2022 - 15:02 WIB
loading...
Perang Ukraina Tak Kunjung...
Delapan magnet toroida dari detektor ATLAS diOrganisasi Eropa untuk Riset Nuklir (European Organization for Nuclear Research/CERN). Organisasi riset nuklir Eropa ini memutuskan kerja sama dengan Rusia. Foto/Space.com/Wikicommons
A A A
MOSKOW - Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (European Organization for Nuclear Research/CERN), akan menghentikan semua kerja sama dengan Rusia dan Belarusia pada 2024. Pemutusan kerja sama ini sebagai tanggapan atas agresi berkelanjutan Rusia terhadap Ukraina.

Keputusan itu dibuat pada pertemuan ke-208 Dewan CERN, yang diadakan pada hari Kamis 16 Juni 2022, mengikuti penangguhan sebelumnya dari semua kerja sama baru dengan Rusia. Penangguhan kerja sama ini diumumkan CERN pada bulan Maret atas desakan fisikawan Ukraina.

CERN atau negara-negara yang bekerja sama dapat mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan penghentian tertulis yang disampaikan setidaknya enam bulan sebelum tanggal pembaruan. Perjanjian ini mencakup periode lima tahun dan biasanya "diam-diam" diperbarui sebelum berakhir.

Baca juga; Koper Nuklir Rusia 'Cheget' dan Cara Meluncurkannya

“CERN didirikan setelah Perang Dunia II untuk membawa bangsa dan orang bersama-sama untuk mengejar ilmu pengetahuan secara damai. Negara-negara anggota ingat bahwa nilai-nilai inti organisasi selalu didasarkan pada kolaborasi ilmiah lintas batas sebagai pendorong perdamaian, dan menekankan bahwa agresi satu negara terhadap negara lain bertentangan dengan nilai-nilai ini,” tulis CERN dalam pernyataan yang dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (18/6/2022).

Perjanjian CERN dengan Federasi Rusia berakhir pada Desember 2024, dan kerja sama dengan Republik Belarus berakhir pada Juni tahun yang sama. Perjanjian kedua negara dengan CERN akan berakhir di tengah penelitian sains ketiga Large Hadron Collider, yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli dan berlangsung sekitar empat tahun.
Perang Ukraina Tak Kunjung Usai, Organisasi Riset Nuklir Eropa Akhiri Kerja Sama dengan Rusia


CERN mengatakan akan terus memantau situasi dan siap untuk mengambil keputusan lebih lanjut sehubungan dengan perkembangan di Ukraina. Organisasi ini juga akan meninjau kerja samanya dengan Institut Gabungan untuk Penelitian Nuklir (JINR), aliansi penelitian internasional yang berbasis di Moskow, yang didirikan sebagai tanggapan Soviet terhadap CERN pada 1950-an.

Baca juga; Belarusia Inginkan Sistem Rudal Berkemampuan Nuklir Rusia, Barat Makin Waswas

Sebagian besar, JINR terdiri dari negara-negara bekas Blok Timur dan negara-negara yang merupakan bagian dari Uni Soviet sebelum disintegrasi pada tahun 1991. Organisasi ini berfokus pada penelitian partikel dan fisika nuklir termasuk penelitian neutrino dan elemen superberat.

“Perjanjian kerja sama CERN dengan JINR saat ini akan berakhir pada tahun 2025,” kata CERN dalam pernyataannya. CERN, yang terkenal menemukan partikel Higgs boson pada tahun 2012 menggunakan Large Hadron Collider, memiliki sistem Perjanjian Kerjasama Internasional dengan negara-negara yang bukan anggota organisasi.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Remaja 12 Tahun Bangun...
Remaja 12 Tahun Bangun Reaktor Fusi Nuklir di Kamarnya, FBI Panik!
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Perusahaan Barat yang...
Perusahaan Barat yang Dulu Kabur, Merapat Kembali ke Rusia usai Boncos Rp4.941 Triliun
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Rekomendasi
Produk Camilan Peserta...
Produk Camilan Peserta UMK Academy Tembus Pasar Hong Kong
India-Pakistan Saling...
India-Pakistan Saling Serang, Nilai Perusahaan Pertahanan Terangkat Lebih dari Rp82,3 T
Cara Daftar Rusunawa...
Cara Daftar Rusunawa Jakarta lewat SIRUKIM, Ini Syarat dan Langkah-langkahnya
Berita Terkini
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved