Main Belakang, Sheryl Sandberg Dicurigai Merugikan Meta

Sabtu, 11 Juni 2022 - 23:32 WIB
loading...
Main Belakang, Sheryl Sandberg Dicurigai Merugikan Meta
Sheryl Sandberg mantan petinggi Facebook dituding merugikan perusahaan selam menjabat. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Mantan COO Meta, Sheryl Sandberg yang baru saja hengkang dari perusahaan tengah dalam pantauan tim pengacara Meta. Laporan The Wall Street Journal menyebut, Sheryl dicurigai telah menyalahgunakan fasilitas perusahaan.

Tim pengacara Meta tengah melakukan penyelidikan dan penelitian terkait pekerjaan karyawan Meta pada proyek pribadi Sandberg selama beberapa tahun kebelakang. Perusahaan sedang memeriksa apakah ada pelanggaran yang dilakukan.



Sandberg yang memutuskan mengundurkan diri dari Facebook itu dikhawatirkan telah menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak semestinya, termasuk dalam merencanakan pernikahannya yang akan berlangsung beberapa waktu mendatang.

Tim pengacara Meta kabarnya telah melihat keterlibatan staf Facebook dengan yayasan Sandberg, Lean In, dan pekerjaan mereka untuk membantunya mempromosikan buku terbaru Sandberg, Opsi B, melansir dari Engadget, Sabtu (11/6/2022).

Perusahaan juga menyelidiki laporan bahwa Sandberg menggunakan staf Facebook dalam upaya untuk menangkal cerita negatif tentang mantan rekannya, CEO Activision Bobby Kotick.

Meski demikian, Meta menolak berkomentar terkait penyelidikan yang dilakukan. Penyelidikan ini menunjukkan seberapa banyak status Sandberg dalam perusahaan telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Kehidupan pribadi Sandberg dan Mark Zuckerberg terkait erat dengan perusahaan. Meta menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk keamanan pribadi dan biaya perjalanan mereka, dan kedua eksekutif tersebut telah meminta karyawan Facebook untuk membantu proyek-proyek pribadi.

Dengan Sandberg sekarang menghadapi pengawasan atas tindakan ini menunjukkan bahwa Sandberg benar-benar sudah tidak memiliki power lagi di perusahaan raksasa tersebut.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9065 seconds (0.1#10.140)