Dianggap Berbahaya China Didesak untuk Hancurkan Jaringan Satelit Starlink

Jum'at, 03 Juni 2022 - 13:41 WIB
loading...
Dianggap Berbahaya China...
Jaringan Satelit Starlink milik Elon Musk dianggap berbahaya. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Dianggap berbahaya dan mengancam keamanan negara, China dilaporkan berencana untuk menonaktifkan atau menghancurkan armada satelit Starlink milik CEO SpaceX Elon Musk.

Seperti dilansir dari Metro, Jumat (3/6/2022), menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan bulan lalu, peneliti militer China telah menyuarakan keprihatinan tentang ancaman militer yang ditimbulkan oleh satelit.

BACA JUGA - SpaceX Ciptakan Internet Satelit Starlink Berkecepatan Tinggi

Studi tersebut menekankan bahwa Beijing perlu mengembangkan tanggapan untuk menghancurkan satelit jika mereka mengancam keamanan nasional.

"Kombinasi metode penghancuran 'lunak' dan 'monyet' harus digunakan untuk menonaktifkan fungsionalitas sejumlah satelit Starlink dan sistem operasinya," menurut terjemahan makalah studi yang diterbitkan dalam jurnal Modern Defense Technology.

Studi ini dipimpin oleh Ren Yuanzhen sebagai peneliti di Institut Pemantauan dan Telekomunikasi Beijing yang didanai China.

Para peneliti studi mencatat bahwa Starlink memiliki kerja sama yang erat dengan militer Amerika Serikat (AS). Militer AS juga mendanai tes untuk melihat seberapa jauh satelit dapat berkomunikasi dengan pesawat militer menggunakan kode rahasia.

“Pada Mei 2020, militer AS menandatangani perjanjian dengan SpaceX mengenai penggunaan broadband Starlink untuk mengirimkan data melalui jaringan militer. Pada Oktober 2020, SpaceX memenangkan kontrak senilai USD150 juta untuk mengembangkan satelit untuk penggunaan militer.

Seperti yang ditampilkan dalam perang di Ukraina, jaringan satelit Starlink mampu menyediakan infrastruktur penting untuk komunikasi selama perang
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Update iOS 18.3: iPhone...
Update iOS 18.3: iPhone Kini Mendukung Akses Internet Satelit Starlink SpaceX
Internet Kentang Bikin...
Internet Kentang Bikin Badmood? Kominfo Siap Upgrade Jaringan!
Gulungan Logam Berukuran...
Gulungan Logam Berukuran Raksasa Jatuh dari Langit
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Rekomendasi
MAB Ditantang Bikin...
MAB Ditantang Bikin 9.000 Pikap Listrik Buatan Lokal dalam Tiga Tahun
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Warren Buffett: Bukan Apa-apa
Desain Estetik dan Inovasi...
Desain Estetik dan Inovasi Teknometri Hadir dalam MIDO Multifort 8 Two Crowns
Berita Terkini
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Belajar Menjadi Internet Tanpa Aplikasi
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
Bukti Raksasa Pernah...
Bukti Raksasa Pernah Hidup di Bumi Terlihat di Gua Nevada
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved