Sungai Aare di Swiss Banjir Review Negatif dari Warganet Indonesia
loading...
A
A
A
SWISS - Sungai Aare di Swiss kebanjiran ulasan negatif dari warganet Indonesia . Ini lantaran sungai tersebut menjadi lokasi hanyutnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, 23.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, Sabtu (27/5), tidak sedikit warganet asal Indonesia yang memberikan ulasan buruk untuk sungai Aare di Google Maps. Banyak juga yang melontarkan ucapan belasungkawa.
”Tidak ramah karena mencelakai orang Indonesia,” tulis salah satu netizen di kolom ulasan.
”Sungainya tidak ramah, bintang 1 cukup lah ya,” tulis netizen lain.
”Mampir ke Google Maps karena putra Ridwan Kamil. Semoga cepat ditemukan. Untuk keluarga Pak Ridwan Kamil semoga diberikan kesabaran,” timpal netizen lainnya.
Apa yang dilakukan sebagian warganet Indonesia pun mendapat sentilan dari netizen lainnya. Beberapa dari mereka menilai cara tersebut tidaklah etis.
”Please, kalian warga Indonesia ngapain pada kesini dah. Kayak gak ada tempat lain aja buat mengutarakan keprihatinan, be smart lah,” kata seorang netizen.
”Waduh tong...ini destinasi negara orang ..tolong jangan kotori dengan komen2 negatif dan rating bintang satu. Dewasalah hargai jika ingin negara kita juga di hargai,” tambah
netizen lainnya.
Untuk diketahui, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hingga saat ini belum juga ditemukan. Otoritas setempat masih terus berusaha mencari keberadaan pria yang biasa disapa Eril itu.
Elpi Nazmuzaman, adik Ridwan Kamil menuturkan kejadian bermula saat Eril berenang di sungai Aaare bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Sebelumnya kawan Eril sempat membantu untuk naik, tapi Eril terlepas dan terbawa arus.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
Berdasarkan pantauan SINDOnews, Sabtu (27/5), tidak sedikit warganet asal Indonesia yang memberikan ulasan buruk untuk sungai Aare di Google Maps. Banyak juga yang melontarkan ucapan belasungkawa.
”Tidak ramah karena mencelakai orang Indonesia,” tulis salah satu netizen di kolom ulasan.
”Sungainya tidak ramah, bintang 1 cukup lah ya,” tulis netizen lain.
”Mampir ke Google Maps karena putra Ridwan Kamil. Semoga cepat ditemukan. Untuk keluarga Pak Ridwan Kamil semoga diberikan kesabaran,” timpal netizen lainnya.
Apa yang dilakukan sebagian warganet Indonesia pun mendapat sentilan dari netizen lainnya. Beberapa dari mereka menilai cara tersebut tidaklah etis.
”Please, kalian warga Indonesia ngapain pada kesini dah. Kayak gak ada tempat lain aja buat mengutarakan keprihatinan, be smart lah,” kata seorang netizen.
”Waduh tong...ini destinasi negara orang ..tolong jangan kotori dengan komen2 negatif dan rating bintang satu. Dewasalah hargai jika ingin negara kita juga di hargai,” tambah
netizen lainnya.
Untuk diketahui, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hingga saat ini belum juga ditemukan. Otoritas setempat masih terus berusaha mencari keberadaan pria yang biasa disapa Eril itu.
Elpi Nazmuzaman, adik Ridwan Kamil menuturkan kejadian bermula saat Eril berenang di sungai Aaare bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Sebelumnya kawan Eril sempat membantu untuk naik, tapi Eril terlepas dan terbawa arus.
Lihat Juga: Bingkisan Doa dari Ratusan Anak Yatim untuk Ridwan Kamil-Siswono di Hari Terakhir Kampanye
(dan)