Begini Strategi Gojek untuk Beralih ke Kendaraan Listrik

Jum'at, 27 Mei 2022 - 13:05 WIB
loading...
Begini Strategi Gojek...
Saat ini, Gojek sudah melakukan uji coba 500 unit EV roda dua di Jakarta Selatan. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Gojek berupaya mempercepat proses transisi menuju kendaraan listrik (EV) di Indonesia dengan melakukan sejumlah strategi. ”Kami sudah menghadirkan inovasi seperti fitur GoGreener pada aplikasi, uji coba kendaraan listrik, hingga GoTransit,” papar Vice President Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda di webinar yang diadakan Forum Wartawan Teknologi (Forwat), belum lama ini.

Saat ini, mereka sudah melakukan uji coba 500 unit EV roda dua di Jakarta Selatan. Tantangan ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik disiasati lewat kolaborasi dengan Pertamina untuk menyediakan stasiun penukaran baterai di tujuh pompa bensin Pertamina di Jakarta Selatan.

Dengan demikian, mitra driver Gojek bisa mencoba motor listrik dengan keuntungan operasional yang lebih murah dibanding motor konvensional. ”Pada akhir 2021, Gojek berkolaborasi dengan TBS Energi Utama untuk membentuk Electrum dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Andri, sapaan akrabnya.

Kemudian pada Februari 2022, Andri melanjutkan bahwa komitmen Gojek tersebut diperkuat lagi bersama beberapa pihak. Yakni Pertamina, Gesits, Gogoro serta menghadirkan layanan GoRide elektrik. ”Sehingga, selain menghadirkan moda transportasi ramah lingkungan, kami pun memastikan kemudahan akses bagi konsumen dan juga mitra kami,” papar Andri.

Program hijau lainnya yang dilakukan Gojek adalah fitur GoGreener yang mengajak konsumen ”menanam pohon” sambil jalan naik GoRide dan GoCar, sebagai bagian dari kontribusi individu untuk menyerap jejak karbon.

Begini Strategi Gojek untuk Beralih ke Kendaraan Listrik

Sejak fitur ini diluncurkan, Gojek bersama konsumennya telah berhasil mengumpulkan, menanam ataupun mengadopsi 5.000 lebih pohon di 13 lokasi berbeda melalui fitur GoGreener Serap Jejak Karbon (GoGreener Carbon Offset).

Pada April 2022, Gojek meluncurkan secara resmi fitur Pohon Kolektif GoGreener yang mendorong konsumen sambil jalan bisa tanam pohon, hanya dengan menambahkan biaya Rp1.000 - Rp2.000.

Sebagai langkah awal peluncuran fitur ini, Gojek kembali menanam 1.000 bibit pohon di Demak Jawa Tengah, dan setiap tiga bulan. Pohon yang berhasil dikumpulkan konsumen akan ditanam di lokasi tersebut serta lokasi-lokasi lainnya.

”Kurang dari satu bulan sudah ada lebih dari 100.000 pengguna yang mengaktifkan fitur Pohon Kolektif GoGreener,” papar Andri. Tidak berhenti sampai di situ, Gojek juga menghadirkan fitur GoTransit yang memungkinkan terjadinya integrasi layanan transportasi Gojek dengan penyedia layanan transportasi publik. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, konsumen bisa turut mengurangi jejak karbon sambil tetap beraktivitas sehari-hari.



Executive Director Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa mengatakan, upaya Gojek dalam menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik yang komprehensif dan ramah lingkungan diharapkan bisa diikuti oleh perusahaan transportasi lainnya.

”Inisiatif Gojek untuk penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi karbon sebesar 28% pada kendaraan roda 4 dan 55% pada kendaraan roda dua. Apalagi, Total Cost Ownership kendaraan listrik semasa hidup baterai, 20% lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvensional,” ujarnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2524 seconds (0.1#10.140)