Cari Tempat Tinggal Alien, Ilmuwan Bidik Bintang Biner
loading...
Pencarian tempat tinggal alien kali ini diarahkan ke planet dengan bintang biner. Foto/Wione.
A
A
A
JAKARTA - Penelitian yang dilakukan University of Copenhagen mengungkap saat ini bintang biner merupakan target mereka untuk menyibak tempat tinggal alien. Dalam penelitian itu mereka menyimpulkan planet yang di orbitnya memiliki bintang biner merupakan lokasi yang pas buat alien bermukim.
Hasil dari proyek itu saat ini sudah diterbitkan dalam jurnal Nature. Proyek itu juga melibatkan astronom dari Taiwan dan Amerika Serikat dalam melakukan penyelidikan.
Diketahui bintang biner adalah dua bintang yang saling mengorbit pusat massanya atau seolah tampak mengorbit satu sama lain. Para ahli telah menemukan bahwa bintang biner terlihat sebagai objek tunggal dengan mata telanjang, padahal tidak demikian.
Studi tersebut menyebutkan bahwa hampir setengah dari bintang seukuran matahari adalah biner. Dalam penelitian yang sama juga disebutkan sistem planet di sekitar bintang biner mungkin sangat berbeda dari sistem di sekitar bintang tunggal.
Baca juga : Toyota Kurangi Produksi Mobil, Land Cruiser dan Voxy Baru Terdampak
![Cari Tempat Tinggal Alien, Ilmuwan Bidik Bintang Biner]()
Artinya, planet-planet tersebut bisa menjadi target baru dalam pencarian bentuk kehidupan di luar bumi. Termasuk kehidupan para alien.
Profesor Jes Kristian Jorgensen dari Niels Bohr Institute, University of Copenhagen yang memimpin studi itu mengatakan gagasan yang mereka ajukan merupakan langkah awal. Menurutnya dalam beberapa tahun mendatang pencarian tempat kehidupan alien akan semakin baik karena hadirnya instrumen-instrumen baru yang semakin canggih.
Baca juga : Yuk, Bedah Metaverse Kolaborasi Rizky Billar dan Crazy Rich Rudy Salim
"Ini meningkatkan pentingnya memahami bagaimana planet terbentuk di sekitar berbagai jenis bintang. Hasil tersebut dapat menunjukkan tempat-tempat yang akan sangat menarik untuk diselidiki keberadaan kehidupan," terangnya.
Saat ini salah satu bintang biner yang tengah diamati oleh mereka adalah NGC 1333-IRAS2A menggunakan teleskop ALMA di Chili. Menurut Edwin Bergin, Profesor dan Ketua dari U-M Department of Astronomy University of Copenghagen penelitian di bintang biner itu merupakan upaya untuk memahami aspek fundamental dari benda luar angkasa itu.
"Hasil yang kami dapatkan berkaitan dengan bagaimana sistem planet terbentuk, dan sistem bintang biner dapat sangat memengaruhi pembentukan planet," jelasnya.
Hasil dari proyek itu saat ini sudah diterbitkan dalam jurnal Nature. Proyek itu juga melibatkan astronom dari Taiwan dan Amerika Serikat dalam melakukan penyelidikan.
Diketahui bintang biner adalah dua bintang yang saling mengorbit pusat massanya atau seolah tampak mengorbit satu sama lain. Para ahli telah menemukan bahwa bintang biner terlihat sebagai objek tunggal dengan mata telanjang, padahal tidak demikian.
Studi tersebut menyebutkan bahwa hampir setengah dari bintang seukuran matahari adalah biner. Dalam penelitian yang sama juga disebutkan sistem planet di sekitar bintang biner mungkin sangat berbeda dari sistem di sekitar bintang tunggal.
Baca juga : Toyota Kurangi Produksi Mobil, Land Cruiser dan Voxy Baru Terdampak
Artinya, planet-planet tersebut bisa menjadi target baru dalam pencarian bentuk kehidupan di luar bumi. Termasuk kehidupan para alien.
Profesor Jes Kristian Jorgensen dari Niels Bohr Institute, University of Copenhagen yang memimpin studi itu mengatakan gagasan yang mereka ajukan merupakan langkah awal. Menurutnya dalam beberapa tahun mendatang pencarian tempat kehidupan alien akan semakin baik karena hadirnya instrumen-instrumen baru yang semakin canggih.
Baca juga : Yuk, Bedah Metaverse Kolaborasi Rizky Billar dan Crazy Rich Rudy Salim
"Ini meningkatkan pentingnya memahami bagaimana planet terbentuk di sekitar berbagai jenis bintang. Hasil tersebut dapat menunjukkan tempat-tempat yang akan sangat menarik untuk diselidiki keberadaan kehidupan," terangnya.
Saat ini salah satu bintang biner yang tengah diamati oleh mereka adalah NGC 1333-IRAS2A menggunakan teleskop ALMA di Chili. Menurut Edwin Bergin, Profesor dan Ketua dari U-M Department of Astronomy University of Copenghagen penelitian di bintang biner itu merupakan upaya untuk memahami aspek fundamental dari benda luar angkasa itu.
"Hasil yang kami dapatkan berkaitan dengan bagaimana sistem planet terbentuk, dan sistem bintang biner dapat sangat memengaruhi pembentukan planet," jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
