Apa Itu Akun Bot? Penyebab Elon Musk Tunda Beli Twitter

JAKARTA - Apa itu akun bot yang bikin CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk tunda beli Twitter? Diketahui baru-baru ini salah satu orang terkaya di dunia itu memang menunda realisasi pembelian Twitter karena masalah akun bot.

Elon Musk ogah menggelontorkan uang sebesar USD44 miliar atau setara Rp635 triliun kepada Twitter gara-gara menduga pengguna mikroblog itu kebanyakan akun bot.

Diketahui akun bot adalah istilah yang populer di dunia maya. Khususnya di jejaring sosial dan berbagai platform sosial media.

Dikutip dari situs Netacea, akun bot atau biasa disebut akun palsu merupakan sebuah akun yang dibuat secara otomatis. Tujuannya adalah menyampaikan pesan tertentu secara otomatis dalam berbagai bidang, termasuk pemasaran hingga politik sekali pun.



Biasanya akun-akun ini digunakan untuk menyebarkan spam hingga melakukan hal-hal yang biasa dilakukan akun aktif. Dalam hal ini, dengan banyaknya jenis bot yang berbeda tentu akan sulit untuk membedakannya. Beberapa akun bot menggunakan proxy atau IP palsu dan ada juga beberapa yang menggunakan alamat IP asli.

Lantas, bagaimanakah cara akun bot bekerja di Twitter?. Dikutip dari CBS News, akun Bot Twitter merupakan fake account yang meniru bagaimana orang menggunakan layanan di dalamnya. Mereka bisa melakukan tweet di akun lain, me-retweet postingan pengguna lain, serta dapat menjadi pengikut akun orang lain yang aktif.

Tamer Hassan selaku CEO Human Security menambahkan bahwa intinya adalah akun bot ini merupakan bagian dari kode yang meniru interaksi manusia secara online.



Di Twitter sendiri, mungkin ada beberapa bot otomatis yang bisa bermanfaat. Contohnya seperti bot saham @mrsstockbot yang berguna memberikan informasi seputar saham dan beberapa info lainnya.

Namun, kebanyakan dari akun bot ini bisa menimbulkan berbagai masalah. Sebagai contoh, beberapa fake account yang menyebarkan berita palsu, promosi penipuan, hingga pemicu ujaran kebencian.

Beberapa diatas belum termasuk akun spam yang bisa mencoba menjual atau menawarkan barang palsu kepada pengguna aktif. Bahkan, Elon Musk sendiri menyebut bot cryptocurrency sebagai salah satu yang paling menyebalkan.

Inti pada permasalahan antara Elon Musk dan Twitter adalah data perusahaan yang menyebutkan bahwa terdapat sekitar hampir 5 persen pengguna twitter adalah akun bot. Hal ini yang membuatnya mempertimbangkan untuk menurunkan harga pembelian atau bahkan menundanya lebih lama lagi perihal pembelian Twitter.