Bisnis Digital Manufaktur Terus Berkembang, Tjetak Resmi Berganti Nama

Selasa, 17 Mei 2022 - 12:15 WIB
loading...
Bisnis Digital Manufaktur...
Tjetak memperkenalkan nama barunya, Manuva hal tersebut dilakukan sebagai manuver perusahaan untuk menciptakan ekosistem manufaktur digital di Indonesia. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tjetak sebagai pelopor bisnis B2B platform manufaktur di Indonesia memperkenalkan nama barunya, Manuva, yang menggambarkan 'manuver perusahaan untuk menciptakan ekosistem manufaktur digital di Indonesia.

*Perjalanan bisnis sejauh ini membuat kami percaya bahwa manufaktur kecil dan menengah memiliki potensi pertumbuhan yang besar, terutama karena Indonesia saat ini sudah menjadi 10 besar negara manufaktur terbesar di dunia. Manuva berfokus untuk berkolaborasi dengan perusahaan manufaktur skala kecil dan menengah yang umumnya masih belum mencapai utilisasi kapasitas yang maksimal (rata-rata baru -60%)," jelas Anggara Pranaspati, Co-Founder Manuva.

BACA JUGA - BRI Sinergikan Ekosistem Digital dengan Peruri Digital Security

Ekosistem Manuva membantu proses jual-beli barang jadi, produk custom, serta bahan baku dengan menggunakan tiga produk utama, yaitu Manuva Retail, Manuva Procure, dan Manuva Supply.

Manuva Retail membuka jaringan distribusi agar basis pelanggan toko ritel Manuva bisa menjual produk jadi dari para mitra manufaktur di tokonya masing-masing. Distribusi Manuva telah tersebar ke ribuan gerai ritel di 5 provinsi dan 48 kota/kabupaten.

Manuva Procure adalah sistem e-procurement yang digunakan untuk mempertemukan pelaku bisnis dengan manufaktur untuk pengadaan barang custom. Platform inl memudahkan para manufaktur agar dapat menjangkau pelanggan B2B di seluruh Indonesia dan menawarkan kredibilitas lebih untuk proses penawaran harga, produksi, dan kontrol kualitas akhir.

Sementara itu, Manuva Supply adalah platform bagi pelaku manufaktur untuk bisa menerima pesanan, mengatur produksi dan pembelian bahan baku.

Saat ini, Manuva telah memiliki lebih dari 250 pabrik manufaktur skala kecil dan menengah yang tersebar di 5 hub di Pulau Jawa.

"Manuva memiliki misi untuk mendigitalisasi ekosistem manufaktur serta rantai pasok di Indonesia. Oleh karena itu, kami berfokus meningkatkan utilisasi kapasitas produksi melalui dua kanal penjualan untuk mitra manufaktur kami. Yaitu toko retail dan B2B. Dukungan yang kami berikan tidak terbatas hanya peningkatan penjualan, tapi juga meliputi efisiensi pada proses pembelian bahan baku mentah hingga akses kepada modal kerja dari LJK (Lembaga Jasa Keuangan) yang telah bekerjasama dengan Manuva. " tambah Anggara.

Dibangun sejak tahun 2018, Ekosistem Manuva telah berhasil memberikan akses dan transparansi dalam keseluruhan proses manufaktur, dimana semua stakeholder pada rantal pasokan bisa melakukan transaksi dan proses bisnis dengan lebih transparan, cepat, dan terstandarisasi kualitasnya.

Di sisi lain, Manuva juga membawa dampak positif untuk mitra manufaktur, dimana mereka dapat meningkatkan utilisasi mesin produksi hingga 25% lebih tinggi yang secara tidak langsung juga menjadikan harga jual produk menjadi lebih kompetitif. Di tahun 2022, Manuva telah berhasil membukukan pertumbuhan yang baik dengan margin kontribusi positif.

"Melihat potensi pertumbuhan bisnis manufaktur skala kecil dan menengah di Indonesia, kami optimis untuk terus melebarkan sayap dan menghadirkan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas ekosistem manufaktur digita l. Pada tahun 2022 sendiri, kami telah merencanakan strategi ekspansi untuk memiliki saluran distribusi di seluruh pulau Jawa, Bali, Sumatera serta beberapa kota besar lainya di Indonesia. Yang kedua, kami akan fokus mengembangkan akuisisi manufaktur di vertikal baru, seperti manufaktur produk elektrikal dan garmen," tambah Anggara.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
Yahoo Jual TechCrunch,...
Yahoo Jual TechCrunch, Ini Alasannya
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
9 Juta Talenta Digital...
9 Juta Talenta Digital Siap Tempur, Menkomdigi Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi
Kurangi Risiko Kecelakaan...
Kurangi Risiko Kecelakaan Kerja, Schmalz Perkenalkan Teknologi Vacuum Lifters
Smart Gadget Dorong...
Smart Gadget Dorong Meningkatnya Penggunaan Layanan Digital
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
Sahkan PP Perlindungan...
Sahkan PP Perlindungan Anak, Prabowo: Teknologi Bawa Kemajuan, Tapi Juga Bisa Merusak
Rekomendasi
Rayen Pono Nilai Sanksi...
Rayen Pono Nilai Sanksi MKD terhadap Ahmad Dhani Terlalu Ringan: Cuma Ngajarin Minta Maaf
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Cek Daftar Lengkap dan Terbaru
Nestapa Arsenal 5 Tahun...
Nestapa Arsenal 5 Tahun Beruntun 0 Gelar
Berita Terkini
Bumi Bakal Terbakar...
Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
5 Fakta GTA VI yang...
5 Fakta GTA VI yang Baru Luncurkan Trailer Kedua, Salah Satunya Berkaitan dengan Tanggal Rilis
Meta Lakukan Update...
Meta Lakukan Update untuk Aplikasi Edits
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Infografis
Jika Israel Langgar...
Jika Israel Langgar Gencatan Senjata, Houthi akan Terus Menyerang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved