Praktis Pakai Peluncuran Horizontal, Virgin Orbit Siap Luncurkan Satelit Militer AS dan Inggris
loading...
Pesawat Boeing 747 yang sudah dimodifikasi dikenal dengan Cosmic Girl merilis LauncherOne di udara selama tes jatuh pertama roket pada Juli 2019. Foto/Virgin Orbit /Space.com
A
A
A
LONDON - Kantor Pengintaian Nasional Amerika Serikat (The US National Reconnaissance Office/NRO) dan Kementerian Pertahanan Inggris memilih Virgin Orbit untuk meluncurkan satelit militer . Virgin Orbit akan menggunakan dua cubesats Prometheus 2 untuk meluncurkan misi bersama satelit militer AS dan Inggris.
Peluncuran direncanakan dilakukan dari Spaceport Cornwall, di pesisir barat daya Inggris, segera setelah musim panas. Semua muatan satelit militer akan dibawa oleh roket LauncherOne Virgin Orbit, yang dipasang di bawah sayap pesawat Boeing 747 yang sudah dimodifikasi, disebut Cosmic Girl.
Pemerintah Inggris menyebutkan alasan memilih Prometheus 2 dari Virgin Orbit karena menyediakan platform uji untuk memantau sinyal radio termasuk GPS dan pencitraan canggih. Kemudian, membuka jalan bagi sistem komunikasi ruang angkasa yang lebih kolaboratif dan terhubung dengan sekutu Inggris.
Baca juga; Ini Kehebatan Satelit Militer Rusia, Mampu Deteksi Penembakan Rudal Balistik
Apalagi peluncuran kali ini Inggris berkolaborasi dengan NRO, badan yang mengoperasikan armada satelit mata-mata Amerika Serikat. Bagi NRO ini adalah pengalaman pertama menggunakan peluncuran horizontal.
“Peluncuran dari Inggris menandai perluasan berkelanjutan dari lokasi peluncuran NRO di luar negeri, selain Selandia Baru. Ini memberikan NRO kemampuan untuk meluncurkan dari tiga benua,” kata pejabat NRO dalam pernyataannya dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (11/5/2022).
Virgin Orbit mengatakan LauncherOne yang memiliki panjang 21 meter ini lebih responsif dan fleksibel daripada roket tradisional yang diluncurkan secara vertikal. LauncherOne dapat meluncurkan hingga 500 kilogram muatan per misi, yang relatif sederhana dibandingkan dengan banyak jenis roket.
Baca juga; China Meluncurkan Dua Satelit Militer Rahasia
![Praktis Pakai Peluncuran Horizontal, Virgin Orbit Siap Luncurkan Satelit Militer AS dan Inggris]()
Virgin Orbit adalah perusahaan saudara dari penyedia wisata luar angkasa Virgin Galactic; kedua perusahaan itu milik Virgin Group milik miliarder Richard Branson. Virgin Orbit telah melakukan tiga peluncuran sukses berturut-turut pada tahun 2021 dan 2022, menyusul kegagalan selama upaya awalnya pada Mei 2020.
Virgin Orbit mengatakan merencanakan lima peluncuran pada tahun 2022, termasuk dua dari Spaceport Cornwall dan tiga dari Mojave Air and Space Port di California, titik lepas landas dari semua misi Virgin Orbit hingga saat ini. Virgin Orbit juga mencari lokasi peluncuran baru lainnya, dengan kemungkinan awal termasuk Guam, Jepang dan Brasil.
Peluncuran direncanakan dilakukan dari Spaceport Cornwall, di pesisir barat daya Inggris, segera setelah musim panas. Semua muatan satelit militer akan dibawa oleh roket LauncherOne Virgin Orbit, yang dipasang di bawah sayap pesawat Boeing 747 yang sudah dimodifikasi, disebut Cosmic Girl.
Pemerintah Inggris menyebutkan alasan memilih Prometheus 2 dari Virgin Orbit karena menyediakan platform uji untuk memantau sinyal radio termasuk GPS dan pencitraan canggih. Kemudian, membuka jalan bagi sistem komunikasi ruang angkasa yang lebih kolaboratif dan terhubung dengan sekutu Inggris.
Baca juga; Ini Kehebatan Satelit Militer Rusia, Mampu Deteksi Penembakan Rudal Balistik
Apalagi peluncuran kali ini Inggris berkolaborasi dengan NRO, badan yang mengoperasikan armada satelit mata-mata Amerika Serikat. Bagi NRO ini adalah pengalaman pertama menggunakan peluncuran horizontal.
“Peluncuran dari Inggris menandai perluasan berkelanjutan dari lokasi peluncuran NRO di luar negeri, selain Selandia Baru. Ini memberikan NRO kemampuan untuk meluncurkan dari tiga benua,” kata pejabat NRO dalam pernyataannya dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (11/5/2022).
Virgin Orbit mengatakan LauncherOne yang memiliki panjang 21 meter ini lebih responsif dan fleksibel daripada roket tradisional yang diluncurkan secara vertikal. LauncherOne dapat meluncurkan hingga 500 kilogram muatan per misi, yang relatif sederhana dibandingkan dengan banyak jenis roket.
Baca juga; China Meluncurkan Dua Satelit Militer Rahasia
Virgin Orbit adalah perusahaan saudara dari penyedia wisata luar angkasa Virgin Galactic; kedua perusahaan itu milik Virgin Group milik miliarder Richard Branson. Virgin Orbit telah melakukan tiga peluncuran sukses berturut-turut pada tahun 2021 dan 2022, menyusul kegagalan selama upaya awalnya pada Mei 2020.
Virgin Orbit mengatakan merencanakan lima peluncuran pada tahun 2022, termasuk dua dari Spaceport Cornwall dan tiga dari Mojave Air and Space Port di California, titik lepas landas dari semua misi Virgin Orbit hingga saat ini. Virgin Orbit juga mencari lokasi peluncuran baru lainnya, dengan kemungkinan awal termasuk Guam, Jepang dan Brasil.
(wib)
Lihat Juga :
